4.9.6 Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Kerja
Pemeliharaan mesin dan peralatan kerja bertujuan menjaga kondisi mesin dan peralatan agar selalu siap pakai, tetap awet, dan minim kerusakan.
Pemeliharaan terhadap mesin dan peralatan kerja dilakukan karena salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pihak pengelola lapangan golf adalah kurang
tersedianya suku cadang alat dan mesin kebanyakan suku cadang harus dibeli secara impor, dan mahalnya harga suku cadang tersebut.
Pengadaan alat dan mesin memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga pemeliharaan mesin dan peralatan kerja ini menjadi suatu alternatif, sebagai
tindakan pencegahan dari kerusakan dini akibat pemakaian alat dan mesin secara terus-menerus.
Kegiatan pemeliharaan alat dan mesin di PGH juga bersifat rutin dan insidental. Pemeliharaan yang bersifat rutin terbagi lagi menjadi rutin harian dan
rutin berkala. Kegiatan pemeliharaan rutin harian adalah sebagai berikut: 1.
pemeriksaan kelengkapan dan kondisi mesin sebelum dan sesudah digunakan;
2. pengecekan bahan bakar, air radiator, dan oli mesin, serta penambahan
pelumas jika diperlukan; 3.
pembersihan alat dan mesin jika sudah selesai digunakan, yaitu dengan cara pencucian alat dan mesin dari rumput sisa pemotongan yang melekat pada
bagian mesin. Kegiatan pemeliharaan rutin berkala meliputi pergantian oli mesin,
pengasahan pisau lapping pemangkas rumput, pengecekan persediaan spare part, penambahan gemuk greasing, dan pengecekan mekanisme kerja mesin
seperti tekanan angin, pengaturan posisi pisau, dan tegangan belt.
Kegiatan pemeliharaan alat dan mesin bersifat insidental jika terjadi kerusakan pada mesin. Indikator yang dijadikan rujukan terjadinya kerusakan
mesin adalah mesin tidak dapat dihidupkan, suara berisik, tekanan oli lemah, dan mesin menimbulkan getaran yang kuat sehingga pemangkasan rumput tidak stabil
bahkan dapat menyebabkan kebotakan pada rumput scalping.
Pelaksanaan pemeliharaan mesin kerja dilakukan oleh bagian urusan peralatan. Kegiatan pemeliharaan dilakukan di bengkel kerja mekanik workshop
di gedung pemeliharaan PGH. Daftar inventarisasi mesin dan peralatan pemeliharaan lapangan golf PGH dapat dilihat pada Lampiran 11.
a b
Gambar 44. Kegiatan Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Kerja Berupa Pengasahan Mesin Rotary Mower a dan Pencucian Mesin Pemangkas Fairway b
Menurut Beard 1982, efisiensi mesin adalah penghematan waktu dan pekerja. Faktor-faktor penting dalam efisiensi mesin adalah mekanik yang
berkualitas, inventarisasi stok suku cadang yang baik, buku panduan pemeliharaan, jenis suku cadang yang terbaru, dan sistem distribusi suku cadang
yang cepat.
Pemeriksaaan kondisi mesin sebelum dan sesudah digunakan merupakan kunci dari pemeliharaan mesin dan peralatan di PGH. Peralatan untuk kegiatan
pemeliharaan yang terdapat di bagian pemeliharaan PGH dianggap sudah cukup lengkap, tetapi sudah banyak mesin dan peralatan di PGH yang sudah tua dan
rentan akan kerusakan. Penambahan jumlah mesin dan pergantian mesin lama dengan mesin baru sebenarnya dapat mempercepat pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan dan meningkatkan efisiensi pemeliharaan, tetapi kebutuhan pergantian mesin lama dengan yang baru belum dapat terpenuhi karena terkait
biaya anggaran pada perusahaan yang belum mencukupi sepenuhnya.
Permasalahan lain yang kadang terjadi adalah keterbatasannya alat jika terjadi kerusakan pada alat yang lain saat dibutuhkan. Kegiatan pemeliharaan
menjadi sedikit terhambat jika hal tersebut terjadi. Tabel 19 menunjukkan masa
efektif beberapa peralatan pemeliharaan yang biasa digunakan dalam lapangan golf.
Tabel 19. Masa Efektif Peralatan Pemeliharaan Lapangan Golf
No Jenis Peralatan Masa Efektif
PGH
a
Masa Efektif Pembanding
b
1 Mesin potong rumput gendong
4 tahun 3 tahun
2 Alat-alat penyemprot sprayer
4 tahun 3 tahun
3 Cangkul dan garpu tanah
1 tahun 6 bulan
4 Sekop
1 tahun 6 bulan
5 Kape
2 tahun 2 bulan
6 Gunting pangkas
2 tahun 6 bulan
7 Sapu lidi
3 bulan 1 bulan
8 Golok dan arit
1 tahun 6 bulan
9 Masker pelindung
6 bulan 2 bulan
a
Hasil wawancara dengan pihak pengelola
b
Sumber Arifin dan Arifin 2005
4.10 Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya RAB di PGH dibuat pada awal term atau yang biasanya dimulai pada awal tahun dan dibuat setiap tahunnya untuk jangka waktu
per tahun. RAB ini dibuat oleh manajer keuangan berdasarkan kebutuhan PGH yang dibahas di setiap rapat anggaran PGH. Penyusunan RAB bertujuan
mengetahui pengalokasian prakiraan banyaknya dana yang dibutuhkan dalam kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien, serta untuk mencegah terjadinya
defisit pada anggaran.
Hal-hal yang diperhitungkan dalam penyusunan RAB adalah jenis kegiatan, kebutuhan alat dan bahan, prediksi kenaikan harga barang, kebijakan
pimpinan PGH, rencana-rencana perubahan lainnya, dan biaya tak terduga.