tenaga  kerja  juga  dimiliki  PGH  yang  meliputi  peralatan  pemadam  kebakaran, masker pengaman, sarung tangan, dan lainnya.
Penilaian  terhadap  karyawan  juga  dilakukan  oleh  masing-masing  kepala bagian  untuk  menentukan  karyawan  teladan  setiap  tahunnya.  Karyawan  teladan
terpilih  akan  diberi  bonus  tambahan  uang  sebagai  penghargaan  atas  kerajinan, kedisiplinan,  dan  kejujuran  dalam  bekerja.  Hal  ini  dimaksudkan  untuk
meningkatkan kualitas karyawan serta pelaksanaan kerja yang lebih baik.
Pada  setiap  perusahaan  pasti  memiliki  kekurangan  dan  kelebihan  pada tenaga  kerja  mereka.  Kelebihan  dan  keuntungan  dari  tenaga  kerja  yang  dimiliki
PGH, di antaranya, adalah tenaga kerja yang merupakan penduduk dan tinggal di sekitar  area  PGH.  Hal  ini  saling  menguntungkan  bagi  kedua  belah  pihak,
masyarakat  sekitar  diberi  lapangan  pekerjaan  sehingga  dapat  meningkatkan kesejahteraan  mereka.  Pihak  perusahaan  mendapat  keuntungan  dengan  jarak
tempuh  tenaga  kerja  yang  tidak  jauh  sehingga  pekerjaan  pemeliharaan  dan kegiatan lainnya dapat dilaksanakan sedini mungkin.
Permasalahan  masih  banyak  terlihat  dari  para  tenaga  kerja,  di  antaranya, kurangnya  keahlian  dalam  bidang  pemeliharaan  lapangan  golf,  khususnya  bagi
karyawan baru. Pemberian training tidak pernah dilakukan oleh pihak perusahaan, melainkan  hanya  dari  saling  berbagi  pengetahuan  pemeliharaan  antarkaryawan
saja.  Masalah  lain  yang  terlihat  di  PGH  adalah  kurangnya  tenaga  kerja pemeliharaan.  Hal  ini  terlihat  dari  tenaga  kerja  yang  terkadang  melakukan
kegiatan pemeliharaan ganda. Para atasan pun dapat dikatakan tidak terlalu paham akan pengelolaan dan pemeliharaan lanskap lapangan golf yang baik karena latar
belakang  mereka  sebagai  purnawirawan  TNI-AU.  Sebenarnya  permasalahan  ini dapat  diatasi  jika  para  manajer  berkeinginan  belajar  lebih  lanjut  mengenai
pemeliharaan lanskap lapangan golf yang baik.
Motivasi  karyawan  secara  individual  pun  masih  terlihat  kurang  baik.  Hal tersebut  dilandasi  dengan  kerja  para  karyawan  yang  masih  terlalu  santai  dan
seringnya melakukan istirahat pada saat kegiatan kerja berlangsung. Hal ini biasa terjadi karena kejenuhan dalam bekerja, kurangnya pengawasan dari para atasan,
dan  upah  yang  didapat  oleh  para  pekerja  dinilai  kurang  untuk  kehidupan  sehari- hari.
4.12 Efektivitas Kegiatan Pemeliharaan
Efektivitas  kegiatan  pemeliharaan  lapangan  golf  PGH  dilihat  dari penyelesaian  pekerjaan  harian  yang  diprogramkan  sesuai  dengan  jadwal  yang
telah  disusun.  Jika  ada  pekerjaan  yang  tidak  selesai  sesuai  dengan  target penyelesaian,  perlu  dikaji  ulang  mengenai  permasalahan  yang  terjadi  yang
menyebabkan mundurnya penyelesaian sesuai target.
Hal  terpenting  yang  perlu  diperhatikan  dari  penyusunan  jadwal  adalah prediksi  jumlah  pengunjung  dan  prediksi  cuaca  esok  hari.  Prediksi  jumlah
pengunjung  dilakukan  untuk  mengantisipasi  keadaan  saat  ramainya  pemain dengan  memperhitungkan  waktu  untuk  menunggu  pemain  menggunakan
lapangan.  Karena  ketika  pemain  sedang  memukul,  kegiatan  pemeliharaan  yang menggunakan mesin harus menunggu agar tidak mengganggu konsentrasi pemain
dan  juga  untuk  menjaga  keselamatan  pekerja  dari  benturan  bola  golf  hingga pemain  telah  memukul  bola.  Memprediksi  cuaca  memang  sulit  dilaksanakan,
tetapi  biasanya  hujan  turun  pada  siang  dan  sore  hari  menyebabkan  kegiatan pemeliharaan hanya efektif sekitar pukul 05.00
– 14.00. Faktor  lain  yang  dapat  mempengaruhi  efektivitas  kegiatan  pemeliharaan
adalah ketersediaan alat dan mesin kerja yang cukup dan dalam kondisi yang baik. Jika mesin yang dioperasikan masih dalam kondisi perbaikan, permasalahan akan
bertambah  di  lapangan.  Solusi  untuk  hal  tersebut  adalah  penyediaan  tenaga mekanik  yang  ahli dan selalu tersedianya suku cadang mesin pemeliharaan, atau
jika memungkinkan dapat dilakukan pembelian mesin dan alat baru.
Motivasi  karyawan  lapangan  yang  kurang  juga  merupakan  salah  satu masalah  yang  dialami  PGH.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  kurang  disiplinnya
karyawan dalam waktu bekerja dan sering beristirahat saat kegiatan pemeliharaan berlangsung.  Beberapa  faktor  yang  dapat  mengurangi  motivasi  karyawan  adalah
kejenuhan  dalam  bekerja,  kurangnya  pengawasan  oleh  pemimpin,  kurangnya komunikasi  antara  atasan  dan  bawahan,  tidak  adanya  penilaian  dan  pemberian
penghargaan  oleh  perusahaan,  serta  masalah  gaji  yang  dinilai  kurang  oleh karyawan lapang.
Waktu  yang  tidak  efektif  adalah  waktu  yang  terbuang  untuk  melakukan kegiatan  tidak  produktif  dalam  waktu  pelaksanaan  kegiatan  pemeliharaan.
Kegiatan tidak produktif tersebut, antara lain, adalah bermalas-malasan, bercakap- cakap  dengan  rekan  kerja,  merokok,  menunggu  waktu  untuk  pulang  dengan
berhenti  bekerja,  terlambat  datang,  atau  tidak  masuk  kerja.  Kegiatan  inilah  yang menjadi  permasalahan  utama  terhadap  hasil  pekerjaan  yang  tidak  tepat  waktu
dalam  penyelesaiannya.  Tabel  20  menunjukkan  standar  kapasitas  kerja  PGH dibandingkan  dengan  lapangan  golf  lain  yaitu  JGCC  Jababeka  Golf  Country
Club  dan  KGBR  Klub  Golf  Bogor  Raya  serta  perbandingan  kapasitas  kerja dengan literatur.
Tabel 20. Perbandingan Kapasitas Kerja Pemeliharaan
No Kegiatan Pemeliharaan
Kapasitas Kerja per
Jam PGH
a
Kapasitas Kerja per
Jam JGCC
b
Kapasitas Kerja per
Jam KGBR
c
Kapasitas Kerja per Jam
Rujukan
d
1. Pemangkasan rumput dengan
mesin gendong 250 m
2
265,5 m
2
253 m
2
250 m
2
2. Pemangkasan rumput dengan
mesin dorong 1.400 m
2
2.400 m
2
1.500 m
2
500 m
2
3. Pemangkasan semak dan
ground cover dengan gunting pangkas
15 m
2
38 m
2
20 m
2
10 m
2
4. Penyemprotan pestisida pada
rumput dengan Knapsack Hand Sprayer
480 m
2
650 m
2
500 m
2
500 m
2
Sumber
a
: Hasil Pengamatan Sumber
b
: Yasmita 2007 Sumber
c
: Anjani 2007 Sumber Rujukan
d
: Arifin dan Nurhayati 2005 Secara garis besar, efektivitas kegiatan pemeliharaan yang dilakukan para
tenaga kerja di  PGH masih kurang  jika dibandingkan dengan lapangan golf lain. Perbedaan kapasitas kerja di PGH dengan lapangan golf lainnya dapat disebabkan
oleh  perbedaan  parameter  perhitungan  permulaan  pekerjaan  dan  kesalahan