Top Dressing SIMPULAN DAN SARAN
                                                                                green  dijadwalkan  dilakukan  selama  enam  kali  dalam  setahun  dengan  masing- masing hole minimal dilakukan dua kali top dressing dalam setahun. Top dressing
dilakukan  dengan  dua  cara,  yaitu  dengan  mesin  dan  manual.  Mesin  yang digunakan  untuk  kegiatan  top  dressing  adalah  top  dresser  produksi  Turfco,
sedangkan  cara  manual  dilakukan  dengan  menggunakan  pengki.  Setelah  pasir ditabur,  dilakukan  pemerataan  pasir  dragging  agar  pasir  menyebar  rata  di
seluruh  permukaan.  Pelaksanaan  top  dressing  dilakukan  hanya  pada  saat permukaan  tanah  dalam  keadaan  kering.  Top  dressing  juga  dilakukan  setelah
kegiatan  verticut  dan  aerating,  setelah  terjadi  divot,  dan  setelah  dilakukan penanaman rumput baru baik  secara stolon maupun lempengan. Jenis  pasir  yang
digunakan berukuran 0,5
– 1,5 mm.
a b
Gambar 31. Kegiatan Top Dressing Menggunakan Mesin a dan Manual b
Menurut  Emmons  2000,  kegiatan  top  dressing  sebaiknya  tidak  hanya dilakukan  setelah  kegiatan  verticut  dan  aerating  saja,  melainkan  rutin  dilakukan
agar  permukaan  green  dapat  lebih  halus  dari  sebelumnya.  Kegiatan  top  dressing di  PGH  juga  sudah  terlaksana  dengan  baik,  yaitu  terlihat  dari  kegiatan  top
dressing yang sudah memiliki jadwal rutin, tidak hanya dilakukan setelah verticut dan aerating saja. Menurut Witteveen dan Bavier 1998, material pasir untuk top
dressing  dapat  dicampur  dengan  pupuk  kompos.  Top  dressing  lebih  baik dilakukan tipis berulang-ulang ketimbang sekaligus tebal. Ketebalan top dressing
harus  kurang  dari  3  mm.  Kriteria  ini  diterapkan  oleh  PGH  dan  hasilnya  terlihat sangat baik, yaitu perakaran pada rumput green menjadi lebih kokoh.
b.
Verticut
Verticut adalah kegiatan pemangkasan secara vertikal pada cabang rumput yang  menjalar  dengan  tujuan  merangsang  untuk  rumput  memiliki  tunas  baru,
menipiskan  rumput  untuk  memberikan  ruang  bagi    pertumbuhan  rumput  yang baru, dan untuk mengurangi lapisan thatch. Thatch yang berlebihan akan memacu
serangan  hama  dan  penyakit  serta  menimbulkan  warna  kuning  pada  suatu  area tertentu.
Kegiatan  verticut  ini  hanya  dilakukan  pada  area  green,  yaitu  tiga  kali dalam  setahun.  Alat  yang  digunakan  adalah  verty  cutter  produksi  Ryan.  Alat  ini
memiliki pisau yang berputar secara vertikal dan memotong ke dalam permukaan rumput.  Setelah  melakukan  verticut,  sisa-sisa  potongan  rumput  dibersihkan  oleh
weeder  dan  rumput  kembali  dipangkas  dengan  green  mower.  Selanjutnya, dilakukan  kegiatan  pemupukan  yang  diikuti  dengan  top  dressing  pasir,  lalu
penyiraman area green selama kurang lebih 10 – 15 menit.
Kegiatan verticut atau vertical mowing adalah salah satu kegiatan kultivasi yang bertujuan mengurangi akumulasi  thatch  yang berlebihan. Akumulasi thatch
yang  berlebihan  dapat  berpengaruh  negatif,  yaitu  meningkatkan  masalah  hama dan  penyakit,  kekeringan  lokal,  mudah  scalping,  serta  menurunkan  ketahanan
terhadap panas dan kekeringan Krisnawan, 2003.  Kegiatan ini tidak disarankan untuk  sering  dilakukan  karena  jika  terlalu  sering  dilakukan  dikhawatirkan  pada
saat musim hujan tanah pada green dan tee box menjadi lembab sehingga rentan terserang  alga.  Menurut  Emmons  2000,  jika  tanah  dalam  keadaan  lembab,
mikroorganisme  akan  lebih  mudah  masuk  ke  dalam  jaringan  tanaman  sehingga tanaman akan mudah terserang hama dan penyakit.
Kegiatan verticut di PGH sudah dilakukan dengan baik, yaitu 3 kali dalam setahun pada saat keadaan malam sebelumnya tidak hujan dan media tanam dalam
keadaan kering.
                