Analisis SWOT Analisis dan Rekomendasi
b. Langkah kedua memberi bobot pada setiap faktor yang telah ditentukan. Bobot yang diberikan berkisar dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting.
Jumlah seluruh bobot sama dengan 1,0. Menurut David 2011, bobot mengindikasikan pentingnya suatu faktor terhadap keberhasilan perusahaan.
Pengolahan data untuk mengetahui bobot dari setiap faktor strategis dilakukan dengan menggunakan teknik Delphi mengingat responden yang digunakan
berjumlah lebih dari satu orang. Perhitungan bobot dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Penentuan Bobot Faktor Internal Faktor Internal
Tingkat Kepentingan Jumlah Responden Rata-Rata Bobot
1 2
3 4
S1 Sn
W1 Wn
Jumlah Rata-rata 1.00
Sumber: Rosa 2003 c. Langkah ketiga memberikan peringkat 1-4 pada setiap faktor, dengan 1
kelemahan utama, 2 kelemahan minor, 3 kekuatan minor, dan 4 kekuatan utama. Kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus
mendapat peringkat 1 atau 2. Pada Tabel 5, peringkat adalah nilai rata-rata dari tingkat kepentingan.
Tabel 5. Penentuan Peringkat Faktor Internal Faktor Internal
Tingkat Kepentingan Jumlah Responden
Peringkat 1
2 3
4 S1
Sn W1
Wn Sumber: Rosa 2003
d. Langkah keempat menentukan skor bobot masing-masing faktor dengan cara
mengalikan bobot pada tiap faktor dengan peringkatnya. Perhitungan ini dibuat dalam matriks IFE Tabel 6.
Tabel 6. Matriks IFE Simbol
Faktor Internal Bobot
Peringkat Skor Bobot
S1 Sn
W1 Wn
Total Sumber: David 2011
e. Langkah kelima menjumlahkan seluruh skor bobot untuk mendapatkan skor bobot total. Skor bobot maksimal adalah 4,0 dan skor bobot minimal adalah
1,0, dengan skor rata-rata 2,5. Skor bobot total di bawah 2,5 menandakan bahwa perusahaan lemah secara internal, sedangkan skor di atas 2,5
menandakan bahwa perusaahaan kuat secara internal.
2. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE Evaluasi faktor eksternal digunakan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal
perusahaan yang dimasukkan dalam kategori peluang dan ancaman David, 2011. Secara umum, tahapan kerja pada matriks EFE sama dengan matriks IFE, yaitu
sebagai berikut. a. Langkah pertama mengidentifikasi dan mendaftar faktor yang menjadi
ancaman dan peluang yang mempengaruhi perusahaan. b. Langkah kedua menentukan bobot pada setiap faktor eksternal mulai dari 0,0
tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Pengolahan data untuk mengetahui bobot dari setiap faktor strategis dilakukan dengan menggunakan teknik Delphi
mengingat responden yang digunakan berjumlah lebih dari satu orang. Perhitungan bobot dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Penentuan Bobot Faktor Eksternal Faktor Eksternal
Tingkat Kepentingan Jumlah Responden Rata-rata Bobot
1 2
3 4
O1 On
T1 Tn
Jumlah Rata-rata 1.00
Sumber: Rosa 2003 c. Langkah ketiga memberikan peringkat 1--4 pada setiap faktor eksternal untuk
menunjukkan seberapa efektif kinerja perusahaan dalam merespon faktor- faktor eksternal yang berpengaruh. Peringkat 1 menandakan bahwa respon
perusahaan di bawah rata-rata, Peringkat 2 menandakan bahwa respon perusahaan rata-rata, Peringkat 3 menandakan bahwa respon perusahaan di atas
rata-rata, dan Peringkat 4 menandakan bahwa respon perusahaan sangat bagus. Baik ancaman maupun peluang dapat menerima Peringkat 1,2,3, atau 4.
Perhitungan peringkat dapat dilihat pada Tabel 8. Peringkat merupakan nilai rata-rata tingkat kepentingan.
Tabel 8. Penentuan Peringkat Faktor Eksternal Faktor Eksternal
Tingkat Kepentingan Jumlah Responden Peringkat
1 2
3 4
O1 On
T1 Tn
Sumber: Rosa 2003
d. Langkah keempat mengalikan bobot dengan peringkat setiap faktor untuk mendapatkan skor bobot. Perhitungan ini dibuat dalam matriks EFE Tabel 9.
Tabel 9. Matriks EFE Simbol Faktor Eksternal
Bobot Peringkat
Skor Bobot O1
On T1
Tn Total
Sumber: David 2011 e. Langkah kelima menjumlahkan seluruh skor bobot tiap faktor untuk
mendapatkan skor bobot total. Skor bobot total tertinggi yang mungkin didapatkan adalah 4,0 sedangkan skor bobot terendah yang mungkin
didapatkan adalah 1,0. Semakin tinggi skor bobot total yang didapatkan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu merespon peluang dan ancaman
yang ada dengan baik, perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan meminimalisir ancaman yang ada.
3. Pencocokan Matriks Internal-Eksternal Tahapan pencocokan dilakukan untuk mengetahui strategi mana yang sesuai
untuk diterapkan pada perusahaan. Dari skor pembobotan yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE dapat diketahui Matriks Internal-Eksternal IE yang
dibagi kuadran-kuadran yang masing-masing kuadran tersebut menggambarkan implikasi strategi yang berbeda-beda. Sumbu X pada matriks IE
menggambarkan skor bobot IFE dan skor bobot EFE digambarkan pada Sumbu Y Gambar 6.
Gambar 6. Formulir Matriks IE Sumber: David 2011
Menurut David 2011, matriks IE memiliki sembilan kuadran yang dapat dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut.
a. Grow and build strategy Kuadran I, II, dan IV Fokus strategi ini adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan
pengembangan produk yang bersifat intensif dan agresif. b. Hold and maintain strategy Kuadran III, V, dan VII
Fokus strategi ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
c. Harvest and divest strategy Kuadran VI, VIII, dan IX Fokus strategi ini adalah perlunya manajemen biaya yang agresif saat biaya
peremajaan bisnis untuk merevitalisasi bisnis tergolong rendah. 4. Penentuan Alternatif Strategi
Pemilihan alternatif strategi berfokus terhadap kuadran yang didapatkan. Fokus strategi tersebut dikembangkan agar didapatkan suatu alternatif strategi
manajemen lanskap yang dapat meningkatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman yang kemudian digambarkan dengan matriks
SWOT Tabel 10. Matriks SWOT memiliki empat alternatif strategi David, 2011. Keempat strategi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Strategi SO Strengths-Opportunities Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik
keuntungan dari peluang eksternal. b. Strategi ST Strengths-Threats
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
c. Strategi WO Weaknesses-Opportunities Strategi ini bertujuan memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil
keuntungan dari peluang eksternal. d. Strategi WT Weaknesses-Threats
Strategi ini merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
Tabel 10. Formulir Matriks SWOT Internal
Strenghts Weaknesses
Eksternal Opportunities
Memanfaatkan kekuatan untuk menarik keuntungan
dari peluang Memperbaiki kelemahan
dengan cara mengambil keuntungan dari peluang
Threats Menggunakan kekuatan
untuk mengurangi ancaman
Taktik defensif untuk mengurangi kelemahan
dan menghindari ancaman
Sumber: David 2011 5. Pemeringkatan Alternatif Strategi
Penentuan prioritas dilakukan kepada beberapa alternatif strategi yang diperoleh dari matriks SWOT. Jumlah dari skor pembobotan yang menentukan
peringkat dari setiap strategi. Peringkat diurut berdasarkan skor tertinggi sampai yang terendah Tabel 11. Urutan peringkat tersebut menunjukkan urutan
alternatif strategi pengelolaan yang direkomendasikan.
Tabel 11. Formulir Penentuan Peringkat Alternatif Strategi Alternatif
Strategi Keterkaitan dengan Unsur
SWOT Skor
Peringkat SO1
SO2 SOn
ST1 ST2
STn WO1
WO2 WOn
WT1 WT2
WTn Sumber: Saraswati 2010