Pemeliharaan Area Permainan Pemeliharaan Lanskap Lapangan Golf

et al. 1975 dibagi menjadi tiga, yaitu area pemeliharaan intensif, area pemeliharaan semi intensif, dan area pemeliharaan ekstensif. Menurut Arifin dan Arifin 2005, efektivitas pekerjaan pegawai sangat ditentukan oleh motivasi kerja dan tingkat keterampilan para pegawai, sistematika jadwal perencanaan pemeliharaan, ketersediaan alat dan bahan, tingkat pengawasan kerja di lapang, dan kelancaran komunikasi antara pimpinan dengan para mandor serta antara mandor dan pegawai pemeliharaan. Kinerja para pegawai menurut Sternloff dan Warren 1984 sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kecakapan dan komitmen. Kecakapan bekerja terbentuk dengan adanya pengalaman, keahlian, dan pengetahuan dasar akademiknya, sedangkan komitmen dihasilkan dari adanya motivasi. Oleh karena itu, untuk menjaga keinginan para pegawai agar tetap bekerja dan bangga dengan hasil pekerjaannya, perlu diperhatikan penghargaan dan tingkat upah atau gaji para pegawainya.

2.6 Pemeliharaan Lanskap Lapangan Golf

2.6.1 Pemeliharaan Area Permainan

Inti dari pemeliharaan di area permainan golf adalah pada hamparan rumputnya. Pemeliharaan pada area rumput meliputi penyiraman, pemangkasan, pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, dan kegiatan renovasi. Menurut Emmons 2000, jaringan hidup pada tanaman mengandung 80- 95 persen air. Jika persentase tersebut berkurang hingga menjadi 60 persen, tanaman tersebut akan mati. Tanaman memperoleh air dari tanah. Sebanyak 90 persen air yang diserap oleh akar mungkin hilang melalui stomata. Penyiraman pada musim kemarau dilakukan 2--3 kali sehari, sedangkan pada musim hujan, penyiraman dilakukan dua kali sehari, sebelum dan sesudah lapangan golf digunakan. Pada umumnya, penyiraman di daerah tee, fairway, dan green menggunakan sprinkler link master yang dioperasikan secara otomatis dari pusat pengendalian sehingga waktu dan lama penyiramannya dapat diatur. Selain itu dapat digunakan sprinkler impact yang diatur secara manual dengan selang. Frekuensi penyiraman yang terlalu sering dapat mengakibatkan perakaran dangkal dan mudah terjadi pemadatan tanah. Sedangkan penyiraman yang jarang dilakukan tetapi dengan jumlah air yang banyak dapat merangsang pembusukan akar. Menurut Tjahjono 1994, pemangkasan rumput merupakan usaha paling mendasar dari pemeliharaan lapangan golf karena pemangkasan rumput golf berhubungan erat dengan kegiatan pemeliharaan lainnya. Pemangkasan sendiri bersifat merusak sehingga dapat mengganggu kesehatan rumput sendiri. Karena pemangkasan dapat menyebabkan pertumbuhan akar terhambat, mengurangi produksi dan simpanan karbohidrat, menjadikan rumput lebih rentan terhadap penyakit, membuat rumput kehilangan air dari ujung daun yang dipotong untuk sementara waktu, dan mengurangi serapan air oleh akar. Tetapi, rumput dapat beradaptasi terhadap pemangkasan yang rutin. Pemangkasan juga dapat meningkatkan pertumbuhan tajuk per unit area, meningkatkan kerapatan, mengurangi lebar daun, meningkatkan jumlah klorofil per unit area, dan mengurangi pertumbuhan rimpang. Pada dasarnya, pemupukan pada lapangan golf adalah suatu usaha pemberian hara esensial bagi rumput golf yang sama pentingnya dengan pemangkasan dan penyiraman dalam menentukan kualitas dan ketahanan rumput golf Tjahjono, 1994. Pemupukan yang tepat dan berimbang akan memberikan efek penting pada warna, kerapatan, keseragaman dan tingkat pertumbuhan rumput. Rumput yang dipupuk secara teratur dapat berkompetisi secara lebih baik terhadap serangan gulma dan lebih cepat pulih dari kerusakan serta lebih toleran terhadap serangan hama dan penyakit. Pupuk yang digunakan harus mengandung unsur esensial. Unsur-unsur tersebut dibutuhkan dalam jumlah banyak, sedang dan sedikit. Unsur-unsur yang diperlukan dalam pemupukan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Unsur yang Diperlukan dalam Pemupukan No Unsur Esensial Elemen Simbol Kimia Unsur Tersedia 1. Makro Largest Quality Nitrogen Phosphor Potassium N P K NH 4 + , NO 3 - HPO 4 2- , H 2 PO 4 - K + 2. Sedang Medium Quality Sulfur Calsium Magnesium S Ca Mg SO 4 2- Ca 2+ Mg 2+ 3. Mikro Smallest Quality Iron Mangan Boron Copper Zinc Molybdenum Chlorin Fe Mn B Cu Zn Mo Cl Fe 2+ , Fe 3+ Mn 2+ H 2 BO 3 Cu 2+ Zn 2+ MoO 4 2- Cl - Sumber: Turgeon, 2002 Pengendalian gulma, hama, dan penyakit dilakukan untuk mengurangi kerugian yang diakibatkannya seperti mengurangi nilai estetika dan mengganggu penyerapan hama, air tanah, masuknya sinar matahari bagi tanaman. Menurut Arifin dan Arifin 2005, pengendalian dapat dilakukan dengan cara manual, fisik, dan kimia. Cara manual dilakukan dengan cara mengambil langsung baik menggunakan tangan maupun alat. Cara fisik adalah memanipulasi faktor fisik seperti suhu, kelembaban udara, dan cahaya sehingga kondisinya tidak cocok untuk pertumbuhan gulma tersebut. Cara kimia adalah alternatif terakhir jika kedua cara tersebut sudah tidak mungkin dilakukan, dan cara yang digunakan adalah dengan menggunakan pestisida. Renovasi dapat berarti pembaharuan atau peremajaan. Renovasi dalam lapangan golf berupa kegiatan kultivasi, perbaikan drainase, dan kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan irigasi. Menurut Turgeon 2002, kultivasi berarti metode mekanik untuk memperbaiki pertukaran udara dan air yang meliputi gerakan oksigen dan air dari atmosfer ke dalam tanah serta perpindahan karbondioksida dan gas beracun lainnya dari tanah ke atmosfer. Kegiatan kultivasi yang umum dilakukan pada rumput adalah pelubangan coring, pencacahan slicing, pemakuan spiking, kultivasi bawah permukaan, pemangkasan vertikal vertical mowing, dan pengangkatan serasah thatch removal. Perbaikan drainase berupa penggantian pipa yang bocor, perbaikan saluran apabila terjadi pemampatan, dan lain-lain. Perbaikan irigasi berupa perbaikan satelit pengendali untuk penyiraman dengan menggunakan sistem springkler.

2.6.2 Pemeliharaan Area Nonpermainan