Utilitas Lapangan Golf Pemeliharaan

Fungsi pohon secara ekonomi adalah menghasilkan produk yang ekonomis seperti buah, kayu, kayu bakar, kompos, daun, dan kacang-kacangan. Jenis tanaman yang tumbuh sesuai dengan iklim setempat akan mempengaruhi jenis produk yang dihasilkan.

2.4 Utilitas Lapangan Golf

Kelengkapan utilitas merupakan tolok ukur suatu area golf yang berkualitas. Suatu area permainan yang luas memerlukan utilitas yang berkuantitas dan berkualitas baik. Menurut McCarty 2001, jenis utilitas yang terpenting dalam konstruksi dan pemeliharaan lapangan golf adalah sistem drainase, sistem irigasi, dan jaringan listrik. Ketiga utilitas tersebut harus dipelihara agar kondisi lapangan tetap optimal untuk digunakan.

2.5 Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan dengan tujuan menjaga dan merawat areal dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisinya tetap baik atau sedapat mungkin mempertahankannya pada keadaan yang sesuai dengan tujuan rancangan dan desain awal. Pemeliharaan dikenal dengan istilah pemeliharaan ideal dan pemeliharaan fisik. Pemeliharaan ideal adalah pemeliharaan yang mempertahankan tujuan dan desain semula, sedangkan pemeliharaan fisik meliputi pekerjaan untuk tetap menjaga keindahan, keasrian, kenyamanan, dan keamanan Arifin dan Arifin, 2005. Manjamen pemeliharaan suatu areal atau kawasan memiliki prinsip dasar. Menurut Sternloff dan Warren 1984, prinsip dasar tersebut adalah sebagai berikut. 1. Tujuan dan standar pemeliharaan harus ditetapkan. 2. Pemeliharaan harus dilaksanakan dengan waktu, tenaga kerja, peralatan, dan bahan yang ekonomis. 3. Operasional pemeliharaan hendaknya didasari pada rencana pemeliharaan. 4. Jadwal pekerjaan pemeliharaan harus didasari pada kebijaksanaan dan prioritas. 5. Pengelola pemeliharaan hendaknya menekankan pada pemeliharaan untuk pencegahan. 6. Pengelola pemelihara harus terorganisir dengan baik. 7. Sumber dana yang cukup harus dimiliki untuk mendukung program pemeliharaan. 8. Tenaga kerja yang cukup harus tersedia untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemeliharaan. 9. Program pemeliharaan harus dirancang untuk melindungi lingkungan alami. 10. Pengelola pemeliharan harus bertanggung jawab terhadap keamanan umum dan pegawai pemeliharaan. 11. Dalam desain dan kontruksi suatu taman rekreasi dan fasilitasnya, pemeliharaan hendaknya menjadi pertimbangan awal saat pembangunan. 12. Para pegawai pemeliharaan bertanggung jawab terhadap pencitraan khalayak umum dan pihak pengelolaan. Menurut Arifin dan Arifin 2005, pemeliharaan ideal akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh upaya-upaya berikut ini: 1. perencanaan dan perancangan taman dengan desain sederhana; 2. penggunaan elemen taman yang mudah dicari; 3. pemilihan sistem struktur yang kuat dan awet serta pemilihan bahan-bahan perkerasan yang sesuai; 4. pembuatan pola sirkulasi yang jelas dan rasional sehingga alur kegiatan di dalam taman selalu lancar; 5. perlengkapan taman yang memadai, penerangan lampu pada malam hari, dan jaringan utilitas yang ada di bawah tanah harus direncanakan dengan baik sehingga tidak terjadi bongkar pasang pada permukaan taman. Sternloff dan Warren 1984 menyebutkan bahwa pemeliharaan fisik memiliki dua sistem pemeliharaan, yaitu pemeliharaan korektif dan pemeliharaan preventif. Pemeliharaan korektif menitikberatkan pada penanganan masalah yang terjadi, sedangkan pemeliharaan preventif menekankan pada identifikasi dan penyelesaian masalah yang mungkin terjadi. Pemeliharaan preventif ini merupakan kunci sukses untuk meminimalisasi perawatan kerusakan lanskap. Pemeliharaan lanskap memerlukan manajemen yang terjadwal dengan baik agar semua kegiatan berjalan dengan lancar dan tepat. Menurut Sternloff dan Warren 1984, perencanaan pengelolaan yang baik dan logis harus mencakup hal-hal seperti berikut: 1. inventarisasi lengkap seluruh area taman rekreasi, fasilitas, dan peralatan yang akan dipelihara; 2. perencanaaan pemeliharaan rutin secara tertulis yang meliputi a. standar pemeliharaan seluruh area, fasilitas, dan peralatan yang telah didata dalam inventarisasi, b. pengidentifikasian dan pembuatan daftar kegiatan pemeliharaan rutin untuk mencapai standar yang telah ditetapkan, c. prosedur yang menerangkan metode yang efisien dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin, d. frekuensi kegiatan pemeliharaan, e. pegawai yang melaksanakan kegiatan, f. bahan-bahan, termasuk bahan sekali pakai, g. peralatan untuk melaksanakan kegiatan, dan h. pendugaan waktu yang akurat; 3. cara pelaksanaan pemeliharaan yang bersifat tidak rutin dan insidental seperti pekerjaan perbaikan atau persiapan untuk suatu acara khusus; 4. pemeliharaan yang bersifat pencegahan terhadap kondisi yang dapat mempercepat kerusakan melalui inspeksi yang sistematik dan terjadwal; 5. jadwal penugasan untuk tipe pekerjaan pemeliharaan yang meliputi perorangan, tim, atau kontraktor sehingga dapat terpantau dengan baik; 6. sistem untuk mendesain dan merencanakan pekerjaan, jadwal pemeliharaan, dan pengawasan beban kerja; 7. sistem analisis dan pengawasan biaya pemeliharaan. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam pembuatan rencana pemeliharaan adalah pembagian areal lanskap berdasarkan klasifikasi dari pemeliharaan yang diinginkan untuk setiap area. Area tersebut menurut Carpenter et al. 1975 dibagi menjadi tiga, yaitu area pemeliharaan intensif, area pemeliharaan semi intensif, dan area pemeliharaan ekstensif. Menurut Arifin dan Arifin 2005, efektivitas pekerjaan pegawai sangat ditentukan oleh motivasi kerja dan tingkat keterampilan para pegawai, sistematika jadwal perencanaan pemeliharaan, ketersediaan alat dan bahan, tingkat pengawasan kerja di lapang, dan kelancaran komunikasi antara pimpinan dengan para mandor serta antara mandor dan pegawai pemeliharaan. Kinerja para pegawai menurut Sternloff dan Warren 1984 sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kecakapan dan komitmen. Kecakapan bekerja terbentuk dengan adanya pengalaman, keahlian, dan pengetahuan dasar akademiknya, sedangkan komitmen dihasilkan dari adanya motivasi. Oleh karena itu, untuk menjaga keinginan para pegawai agar tetap bekerja dan bangga dengan hasil pekerjaannya, perlu diperhatikan penghargaan dan tingkat upah atau gaji para pegawainya.

2.6 Pemeliharaan Lanskap Lapangan Golf