Tingkat Kepuasan Publik Perusahaan.
Tabel 20 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kepuasan terhadap pelayanan perusahaan dikategorikan cukup puas. Artinya
masyarakat merasa puas terhadap pelayanan perusahaan karena mereka merasa output hasil pekerjaan dan pelayanan yang diperoleh sudah sesuai dengan
harapan. Faktor pertama yang menyebabkan kepuasan masyarakat adat terhadap
pelayanan perusahaan adalah kemampuan perusahaan melaksanakan program yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan publik khususnya dalam
bidang pendidikan dan pelatihan serta bidang kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan pesan yang disampaikan pada kedua bidang tersebut dapat dipercaya
dan sangat bermanfaat bagi responden untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mereka. Hal ini bisa terlihat pada karakteristik responden dimana
sebagian besar responden hanya berpendidikan SD, sehingga mereka sangat membutuhkan informasi atau pesan yang dapat menambah pengetahuan dan
keterampilan mereka. Faktor kedua adalah kemampuan source atau perusahaan tentang
pengetahuan dan informasi terhadap suatu program yang ditawarkan atau dilaksanakan. Faktor ketiga adalah keterampilan teknik dalam melaksankan suatu
program. Hal ini disebabkan responden percaya bahwa source atau komunikator merupakan seseorang yang ahli dalam bidangnya sehingga masyarakat lebih
mempercayai isi kebenaran pesan. Serta faktor keempat adalah masyarakat puas akan keramahan dan kesopanan petugas perusahaan kepada masyarakat.
Terlihat pula bahwa seperempat lebih responden menilai kepuasan terhadap pelayanan perusahaan dikategorikan kurang puas, hal ini disebabkan
hasil yang diperoleh dalam pelayanan perusahaan kurang sesuai dengan harapan yang diinginkan. Sebagian besar masyarakat merasa kurang puas karena
perusahaan kurang menepati janji sesuai dengan waktu yang disepakati, hal ini umumnya terjadi pada bidang kompensasi tanah adat dimana hampir sebagian
besar masyarakat adat masih menunggu janji perusahaan bahwa akan membayar biaya kompensasi tanah adat.
Faktor ketidak-puasan kedua disebabkan masyarakat menilai perusahaan kurang jujur dalam memberikan informasi transparansi. Ketidak-transparansi
perusahaan ini umumnya dinilai dari kurang adanya keterbukaan tentang informasi demand tenaga kerja. Faktor ketidak-puasan ketiga yaitu kurangnya
ketersediaan bangunan fisik sarana prasarana berdasarkan kesepakatan. Menurut masyarakat, dana pengembangan kampung untuk setiap kampung Rp.
300.000.000,-thn sangatlah kurang cukup untuk digunakan pada beberapa bidang kegiatan, sehingga dana yang tersedia untuk pembangunan sarana prasarana
belum tercukupi, hal ini menyebabkan pembangunan sarana prasarana yang sudah direncanakan kadang kala mencapai hasil yang kurang memuaskan karena
sebagian pekerjaan terselesaikan tetapi sebagian lagi belum terselesaikan. Pembangunan sarana prasana yang belum terselesaikan seperti pembangunan
rumah masyarakat, pembangunan wood way jalan kayu dan sarana air bersih.
Faktor ketidak-puasan keempat adalah ketidakkesigapan perusahaan untuk cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan masih kurang. Faktor-faktor
ketidak-puasan ini sangat bermanfaat bagi perusahaan BP LNG Tangguh untuk melakukan evaluasi dan menyusun strategi pelayanan yang sesuai dengan harapan
masyarakat adat guna mencapai kepuasan, sehingga dapat mencegah resistensi- resistensi yang terjadi antara masyarakat adat dengan perusahaan demi
keberlanjutan dan kehidupan perusahaan di atas tanah adat mereka. Ketidak-puasan dapat menyebabkan hubungan sosial antara perusahaan
dengan masyarakat menjadi renggang. Atau dengan kata lain tujuan komunikasi publik untuk membangun hubungan sosial yang baik antara masyarakat dengan
perusahaan tidak tercapai. Menurut Amri dan Sarosa 2008, hubungan sosial yang bermasalah antara berbagai-bagai komponen masyarakat yang ada di sekitar
perusahaan juga mengalami berbagai masalah dan kerugian. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidak-puasan
masyarakat adat sehingga dapat menjadi suatu bahan informasi untuk mengevaluasi pelayanan mereka dalam kegiatan CSR sehingga program yang
dilaksanakan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat adat.