Hubungan Kepuasan Publik Perusahaan dengan Perilaku Konflik
Hasil penelitian tentang hubungan kepuasan publik perusahaan dengan perilaku konflik masyarakat adat dengan perusahaan BP LNG Tangguh disajikan
pada Gambar 21 di bawah ini
Gambar 21. Diagram Kontingensi Kepuasan Publik Perusahaan dengan Perilaku Konflik Masyarakat Adat dengan Perusahaan BP
LNG Tangguh Gambar 21 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan
kepuasan publik dikategorikan sangat puas dan puas memiliki tingkat perilaku konflik terhadap perusahaan yang rendah atau tanpa konflik. Demikian pula
dengan responden yang memiliki kepuasan publik dikategorikan kurang puas, sebagian besar memiliki perilaku konflik dengan perusahaan dikategorikan cukup
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan terdapat hubungan negatif antara tingkat kepuasan publik dengan perilaku konflik.
Terlihat pula pada gambar 21 menunjukkan hasil yang berbeda, dimana terdapat sebagian besar responden yang memiliki tingkat kepuasan cukup puas
tetapi memiliki perilaku konflik yang cukup tinggi demikian pula sebaliknya bahwa terdapat juga sebagian besar responden dengan tingkat kepuasan kurang
puas tetapi memiliki tingkat perilaku konflik yang kurang. Hal ini menunjukkan bahwa secara deskriptif tidak terdapat hubungan yang bersifat negatif antara
kepuasan publik dengan perilaku konflik. dengan kata lain, tinggi atau rendahnya kepuasan publik terhadap pelayanan perusahaan tidak menentukan tinggi
rendahnya perilaku konflik masyarakat adat terhadap perusahaan. Dengan demikian hasil diatas didukung dan diperkuat dengan hasil uji
statistik korelasi rank spearman antara variabel kepuasan publik dengan perilaku konflik masyarakat adat yang ditampilkan pada Tabel 26 di bawah ini
Tabel 26. Hasil Uji Statistik Korelasi Rank Spearman antara Kepuasan Publik
Publik dengan Perilaku Konflik Masyarakat Adat Perilaku Konflik
Kepuasan Publik Correlation
Coefficient Sig. 2-tailed
1. Konflik Laten - 0,137
0,296 2. Konflik Terbuka
- 0,043 0,745
Keseluruhan Aspek - 0,122
0,351 Tabel 26 menunjukkan bahwa hasil uji statistik korelasi rank sperman rs
menemukan tidak terdapatnya korelasi negatif yang signifikan antara kepuasan publik perusahaan dengan perilaku konflik, konflik laten maupun konflik terbuka
pada taraf kesalahan satu persen maupun lima persen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya kepuasan publik, tidak berhubungan dengan
tinggi rendahnya perilaku konflik atau dengan kata lain puas atau tidak puasnya masyarakat terhadap perusahaan, tidak menyebabkan terjadinya konflik. Hal ini
berarti aktivitas komunikasi bukanlah merupakan satu faktor yang sekaligus menyebabkan ketidak-puasan masyarakat sehingga menyebabkan konflik. Hasil
penelitian ini ternyata tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukukan oleh Khoir 2008 pada Karyawan PT. Bali Rekamandiri Surabaya
bahwa Terdapat
pengaruh negatif secara langsung yang signifikan antara variabel kepuasan terhadap konflik kerja karyawan
Selain itu disebabkan oleh sikap acuh tak acuh nonchalent dari beberapa responden terhadap perusahaan BP LNG Tangguh. Sekalipun masyarakat adat
merasa puas atau tidak puas dengan pelayanan program CSR perusahaan, namun mereka cenderung untuk tidak menjadikan masalah tersebut sebagai sumber
konflik bahkan menunjukkan sikap cuek dengan perusahaan. Hal ini disebabkan responden tidak dilibatkan dalam proses komunikasi dengan perusahaan. Menurut
teori Human Relation, seseorang akan terlibat aktif dalam suatu kegiatan apabila ia merasa dibutuhkan, merasa dianggap penting, merasa diperhitungkan, dan
merasa diikut sertakan dalam kelompok. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu meningkatkan kerjasama, mampu menyakinkan masyarakat bahwa
mereka sangat dibutuhkan dalam proses komunikasi. Menurut Hamad 2005, jika para partisipan dalam komunikasi tidak dapat
dilibatkan maka mereka akan merasa bukan merupakan bagian dari komunitas dan merasa tidak saling memiliki dari komunitas tersebut. Hal ini bisa dilihat dari
anggapan sebagian besar responden yang mengganggap proses komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan hanya untuk kepala kampung dan aparat serta panitia
pengembangan kampung saja.