2.11. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini di rumuskan sebagai berikut:
1. Aktivitas komunikasi publik melalui program tanggung jawab sosial
perusahaan berhubungan positif dengan kepuasan publik. 2.
Aktivitas komunikasi publik melalui program tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan negatif dengan perilaku konflik.
3. Kepuasan publik perusahaan berhubungan negatif dengan perilaku konflik.
4. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang
kompensasi tanah adat berhubungan positif dengan kepuasan publik. 5.
Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang kesehatan masyarakat berhubungan positif dengan kepuasan publik.
6. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang
pendidikan dan pelatihan berhubungan positif dengan kepuasan publik. 7.
Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang demand tenaga kerja berhubungan positif dengan kepuasan publik.
8. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang
pembangunan sarana prasarana berhubungan positif dengan kepuasan publik.
9. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang
kompensasi tanah adat berhubungan negatif dengan perilaku konflik. 10. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang
kesehatan masyarakat berhubungan negatif dengan perilaku konflik.
11. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang pendidikan dan pelatihan berhubungan negatif dengan perilaku konflik.
12. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang demand tenaga kerja berhubungan negatif dengan perilaku konflik.
13. Aktivitas komunikasi publik perusahaan BP LNG Tangguh di bidang pembangunan sarana prasarana berhubungan negatif dengan perilaku
konflik.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian mengenai hubungan aktivitas komunikasi publik perusahaan melalui penerapan program CSR terhadap kepuasan publik dan perilaku konflik
didesain sebagai suatu penelitian survei yang bersifat deskriptif dan korelasional. Nazir 2003 menyatakan bahwa penelitian survei termasuk model penelitian
deskriptif yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi kejadian. Selain itu, menurut Singgarimbun dan Effendi 2006 desain penelitian
survei adalah penelitian yang mengambil contoh dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di beberapa desa di daerah sekitar Teluk Bintuni yang terkena dampak langsung dari kehadiran Perusahaan BP LNG
Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat. Waktu yang digunakan untuk pengambilan dan pengumpulan data adalah selama satu bulan,
terhitung mulai pada bulan Mei sampai Juni 2010
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis Singgarimbun dan Effendi, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat adat yang
daerahnya terkena dampak langsung perusahaan BP LNG Tangguh di daerah sekirar Teluk Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni.
Pengambilan sampel dilakukan secara gugus bertahap. Gugus pertama diambil secara purposive dengan mengambil desa-desa yang terkena dampak
langsung dari perusahaan PB LNG Tangguh yang berada pada bagian utara. Hal ini disebabkan karena daerah bagian utara lebih cenderung terjadi konflik dan
memiliki potensi yang tinggi dibandingkan daerah selatan Teluk Bintuni. Gugus kedua yaitu mengambil sampel desa yang terkena dampak langsung perusahaan
BP LNG tangguh di bagian utara secara acak sederhana sebanyak dua desa dari tujuh desa, yaitu desa Weriagar dan Mogotira. Selanjutnya pada gugus ketiga
yaitu dengan mengambil sampel responden secara acak. Pengambilan sampel sebanyak 30 responden pada setiap desa. Dengan demikian total seluruh sampel
yang ρ diwawancarai sebanyak 60 responden.
3.4. Data dan Instrument
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden masyarakat adat
melalui penyebaran kuisioner, yaitu suatu pedoman pertanyaan baik dilakukan secara wawancara atau pengisian secara terinci berupa pertanyaan yang sudah
terstruktur yang bisa meliputi semua peubah Arikunto, 1993. Penyusunan pertanyaan dalam kuisioner dilakukan secara terbuka dan tertutup. Data primer
juga didapat dari wawancara mendalam depht interview dengan tokoh masyarakat adat, aparat desa serta bagian internal perusahaan. Sedangkan data
sekunder diperoleh melalui telaah dokumen dan telaah pustaka dari berbagai sumber yang terkait dengan tujuan penelitian.