Model Simetris Dua Arah Two way Symmetrical Model

4. Model Simetris Dua Arah Two way Symmetrical Model

Model simetris dua arah menggambarkan suatu komunikasi propaganda atau kampanye dua arah timbal balik yang berimbang. Model ini menggunakan teknik komunikasi untuk dapat memecahkan atau menghindari terjadinya suatu konflik dan memperbaiki pemahaman publik secara strategis. Model ini dapat diterima dan dianggap lebih etis dalam penyampaian pesan atau informasi melalui teknik komunikasi yang dapat membujuk persuasive communication untuk membangun saling pengertian konvergen, pemahaman, dan mempercayai antara kedua belah pihak sehingga saling menguntungkan bagi kedua belah pihak juga. Balanced Communication Flow Model publiksitas dan model informasi publik merupakan tujuan utama organisasi atau perusahaan yang selalu berorientasi pada model komunikasi satu arah dengan publik sebagai khalayak sasarannya. Konsep pokok yang mendasari penggunaan model ini adalah dimana pihak organisasi tidak memerlukan perubahan sikap dan nilai-nilai atau tindakan-tindakan tertentu tetapi tugas dan kewajiban pihak source adalah untuk menciptakan pemenuhan kepatuhan dan persuasif dari pihak publik sebagai khalayak sasaran. Source Organization Receiver Public Gambar 4. Model Komunikasi Simetris Dua Arah Sumber : Ruslan, 2006 Sebaliknya, dua model lain yaitu model asimetris dua arah dan simetris dua arah sebagaimana digambarkan oleh Grunig yang meliputi model komunikasi dua arah dan khalayaknya yang saling beradaptasi satu sama lainnya. Para ahli komunikasi berpendapat bahwa koorientasi model komunikasi dua arah adalah bertujuan untuk membangun saling beradaptasi. Model asimetris dua arah bertujuan membujuk secara ilmiah scientific persuasive dan model simetris dua arah bertujuan untuk membangun saling pengertian mutual understanding antara pihak organisasi dengan khalayak. Model-model komunikasi diatas, dalam komunikasi publik dapat digunakan dengan model yang berbeda untuk tujuan yang berbeda dan dalam situasi yang berbeda pula secara tepat serta efektif baik tujuan penelitian maupun kegiatan secara praktikal. 2.4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2.4.1. Pengertian Konsep