24
pelanggan yang tepat, menarik pelanggan yang tepat, melakukan tingkatan jassa, dan menghantarkan tingkat kepuasan yang tinggi.
b. Kedua, untuk benar-benar membangun loyalitas, perusahaan perlu membangun ikatan erat dengan konsumennya, baik dengan cara
memperdalam hubungan melalui cross-selling dan bundling maupun menambah nilai bagi pelanggan melalui penghargaan bagi loyalitas dan
ikatan hubungan yang lebih tinggi. c. Ketiga, perusahaan perlu mengidentifikasi dan mengeliminasi faktor-
faktor yang menyebabkan “perpindahan pelanggan churn” hengkangnya pelanggan lama dan menggantinya dengan pelanggan baru.
Terdapat beberapa karakteristik umum yang bisa diidentifikasi apakah seorang konsumen mendekati loyalitas atau tidak.
35
Assel 1992 mengemukakan empat hal yaitu:
a. Konsumen yang loyal terhadap merek cenderung lebih percaya diri terhadap pilihannya.
b. Konsumen yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat resiko yang lebih tinggi dalam pembeliannya.
c. Konsumen yang loyal terhadap merek juga lebih mungkin loyal terhadap toko.
35
Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen: konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran, Jakarta: Kencana 2008, ed. 1, cet. 3, h. 199-201
25
d. Kelompok konsumen yang minoritas cenderung untuk lebih loyal terhadap merek.
3. Strategi Mengembangkan Ikatan Loyalitas dengan Pelanggan
Menurut Christopher Lovlock, dkk Strategi-strategi untuk mempererat hubungan dengan pelanggan adalah sebagai berikut:
a. Memperdalam hubungan melalui cross-selling dan bunling. b. Menciptakan Loyalitas Rewards
c. Membangun ikatan yang lebih tinggi yakni ikatan sosial, kostomisasi, dan struktural.
4. Keuntungan dari Loyalitas Pelanggan
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari loyalitas konsumen, antara lain :
a. Penjualan produk yang semakin meningkat setiap harinya
b. Menciptakan peluang produk tersebut dapat menyebar dari mulut ke mulut
word of mouth c. Pembelian produk dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan
d. Mengurangi biaya pemasaran, sebab konsumen yang sudah loyal akan sangat membantu pemasaran bisnis Anda.
36
36
http:bisnisukm.commembangun-loyalitas-konsumen-dalam-berbisnis.html 16 februari 2011
26
Selanjutnya Griffin mengemukakan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal antara lain:
37
a. Mengurangi biaya pemasaran karena biaya untuk menarik pelanggan baru lebih mahal.
b. Mengurangi biaya transaksi seperti biaya negosiasi kontrak, pemrosesan
pesanan, dll.
c. Mengurangi biaya turn over pelanggan karena pergantian pelanggan yang
lebih sedikit.
d. Meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa pasar
perusahaan.
e. Word of mouth yang lebih positif dengan asumsi bahwa pelanggan yang
loyal juga berarti mereka yang merasa puas. f. Mengurangi biaya kegagalan seperti biaya pergantian, dll.
D. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
Secara umum asuransi berarti „jaminan‟. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata „asuransi‟ dipadankan dengan kata „pertanggungan‟.
Sebaiknya kita kutip salah satu definisi standar tentang asuransi dari Udang- Undang No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian yang menjelaskan
37
http:marketing-teori.blogspot.com200704loyalitas-pelanggan.html 24 april
2007