Hubungan Kepercayaan dengan Loyalitas Hubungan Timbal balik dengan Loyalitas

96

c. Hubungan Pertalian dengan Loyalitas

Tabel 4.36 loyalitas pertalian Spearmans rho loyalitas Correlation Coefficient 1,000 ,693 Sig. 2-tailed . ,000 N 70 70 pertalian Correlation Coefficient ,693 1,000 Sig. 2-tailed ,000 . N 70 70 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.36 diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel pertalian X 3 dengan loyalitas Y yang diitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,693. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Uji signifikan koefisien korelasi menghasilkan angka sig. Sebesar 0,000 dan lebih kecil daripada alpha = 0,05 sig. = 0,000 0,05. Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel 97 pertalian X 3 berhubungan secara signifikan dengan variabel loyalitas Y. sedangkan arah hubungan pertalian dan loyalitas adalah positif karena nilai r positif berarti semakin tinggi pertalian nasabah maka semakin tinggi pula loyalitas nasabah terhadap perusahaan.

d. Hubungan Empati dengan Loyalitas

Tabel 4.37 loyalitas empati Spearmans rho loyalitas Correlation Coefficient 1,000 ,732 Sig. 2-tailed . ,000 N 70 70 empati Correlation Coefficient ,732 1,000 Sig. 2-tailed ,000 . N 70 70 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.37diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel empati X 4 dengan loyalitas Y yang diitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,732. Hal ini menunjukan 98 bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Uji signifikan koefisien korelasi menghasilkan angka sig. Sebesar 0,000 dan lebih kecil daripada alpha = 0,05 sig. = 0,000 0,05. Maka artinya Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel empati X 4 berhubungan secara signifikan dengan variabel loyalitas Y. sedangkan arah hubungan empati dan loyalitas adalah positif karena nilai r positif berarti semakin tinggi empati nasabah maka semakin tinggi pula loyalitas nasabah terhadap perusahaan. 10. Rangkuman Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian korelasi dari setiap variabel, maka dapat di buat rangkumana hubungan variabel X independen dengan variabel Y dependen sebagai berikut: Tabel. 4.38 Hubungan Variabel Korelasi Sifat Hubungan X 1 dan Y 0,554 Sedang, searah, dan signifikan X 2 dan Y 0, 252 Rendah, searah dan signifikan X 3 dan Y 0,693 Kuat, searah dan signifikan X 4 dan Y 0,732 Kuat, searah dan signifikan 99 a. Berdasarkan tabel 4.38, dalam penelitian ini menyatakan bahwa dimensi kepercayaan X 1 memiliki hubungan yang sedang, searah dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Y. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Stefanny Ratna S 2013 69 yang membuktikan bahwa kepercayaan pelanggan berpengaruh positif dan kuat terhadap loyalitas nasabah. Menurut Sirdeshmukh et, al. 2002 70 juga menyatakan bahwa kepercayaan merupakan alat penting yang harus dimiliki perusahaan untuk membangun relationship marketing yang kuat dengan konsumennya. Loyalitas nasabah dapat ditingkatkan jika pelanggan atau nasabah mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan, pernyataan ini didukung oleh pendapat Tjiptono 2005: 415 71 bahwa kepercayaan merupakan faktor krusial dalam setiap relasi. b. Berdasarkan tabel 4.38 dalam penelitian ini menyatakan bahwa X 2 Timbal Balik memiliki hubungan yang rendah, searah, dan signifikan dengan Y Loyalitas, dimensi timbal balik memiliki nilai korelasi lebih kecil dari dimensi kepercayaan, dari hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa kepercayaan memiliki hubungan yang 69 Stefanny Ratna S, Pengaruh Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan pelanggan Switching Barrier Terhadap Loyalitas Pelanggan, Hartanto Elektronik Surabaya, 2013, Jurnal Siasat Bisnis, stefanny_rsthotmail.com , h. 2 70 Sirdeshmukh, deepak, jagdip. Customer Trust, Value, And Loyalty In Relational Exchange, Journal of marketing. Vol. 66 No. 1, pp.15-37. 2002. 71 Tjiptono, Fandy. Pemasaran jasa, Malang: Banyumedia Publishing, 2005, h. 415