53
besarnya kurang dari nol 0,00 tidak ada artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koefisien positif.
65
Uji reliabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Reliabilitas
suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60.
66
Rumus Cronbach’s Alpha tersebut adalah :
[ ][ ] [ ][ ]
Dimana : R11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
varians total jumlah varians butir
2. Analisis Korelasi Korelasi merupakan ukuran numerik yang dapat diinterpretasikan
sebagai derajat keeratan linear dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, bagaimana arah
65
Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, edisi revisi, h. 49-50
66
Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode statistik Penelitian dengan SPSS, Yogyakarta: ANDI, 2005, ed. 1, h. 72
54
hubungan dan berapa koefisien korelasi hubungannya.
67
Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi peringkat
spearman. korelasi peringkat spearman digunakan untuk mencari hubungan dan untuk menguji signifikansi hipotesis hubungan jika
masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal. Rumus dari korelasi spearman adalah:
Keterangan: rs = Ranking Spearman di = Selisih Pasang Rank
n = Jumlah Pasang Rank Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -.
Jika korelasi menghasilkan angka positif maka hubungan kedua variabel bersifat searah.artinya jika variabel bebas independent variabel besat
maka variabel terikat dependen variabel juga besar. Jika korelasi mengahasilkan angka negatif maka hubungan antara kedua variabel
bersifat tidak searah, artinya jika variabel bebas besar maka variabel terikatnya kecil.
Angka korelasi berkisar antara -1 dengan 1. Jika angka mendekati 1 maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Jika korelasi mendekati -
1 maka hubungan kedua variabel semakin lemah. Hubungan linier positif
67
Ety Rochaety, Ratih Ternati, dan H Abdul Majid Latief, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, ed. Pertama, h. 50.
55
sempurna akan mempunyai koefisien korelasi -1. Nilai korelasi sama dengan nol berarti tidak ada hubungan. Untuk menentukan keeratan
hubungan atau korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai- nilai koefisien korelasi dengan acuan.
68
Tabel 3.3 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0.20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 1999 Teknik korelasi spearman digunakan untuk menganalisis data
penelitian yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: a. Hipotesis yang diajukan bersifat asosiatif.
b. Skala data ordinal. c. Data tidak harus berdistribusi normal.
68
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, h. 43-44.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sebagai pelopor asuransi syariah di nusantara. Takaful Indonesia telah melayani masyarakat dengan jasa asuransi yang sesuai dengan prinsip
syariah, selama lebih dari satu dasawarsa, melalui dua perusahaan operasionalnya yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga Asuransi Jiwa Syariah
dan PT Asuransi Takaful Umum Asuransi Umum Syariah. PT Syarikat Takaful Indonesia Perusahaan berdiri pada 2 Februari 1994 atas prakarsa
Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia TEPATI yang dimotori oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI melalui yayasan Abdi Bangsa,
Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusahaan muslim Indonesia. Melalui kedua
anak perusahaannya yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum, perusahaan telah memberikan jasa perlindungan asuransi
yang menerapkan prinsip-prinsip murni syariah pertama di Indonesia. PT Asuransi Takaful Keluarga yang bergerak dibidang asuransi jiwa
syariah didirikan pada 4 Agustus 1994 dan mulai beroperasi pada 25 Agustus 199
4, yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Mar‟ie Muhammad. Diikuti dengan pendirian anak perusahaan yang bergerak
dibidang asuransi umum syariah yaitu PT Asuransi Takaful Umum, yang
57
diresmikan oleh Menristekketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie pada 2 Juni 1995.
Di tahun 2004, perusahaan melakukan restrukturisasi yang berhasil menyatukan fungsi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi
Takaful Umum sehingga lebih efisien serta lebih efektif dalam penetrasi pasar, juga diikuti dengan peresmian kantor pusat, Graha Takaful Indonesia
di Mampang Prapatan, Jakarta pada Desember 2004. Selain itu dilakukan revitalisasi identitas korporasi termasuk penataan ruang kantor cabang
diseluruh Indonesia, untuk memperkuat citra perusahaan.
2. Visi dan Misi PT Asuransi Takaful Keluarga
Visi : Menjadi role model bisnis syariah di Indonesia dengan
profesional, amanah dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Misi
: Menjadikan asuransi Takaful Keluarga sebagai perusahaan Asuransi Jiwa terbaik Indonesia, menjadikan sumber daya
manusia sebagai salah satu aset bagi pertumbuhan, memberikan pelayanan yang terbaik dengan dukungan teknologi.
3. Struktur Organisasi
a. Pemegang saham 1 PT Syarikat Takaful Indonesia
: 57,24 2 Syarikat Takaful Malaysia, Bhd
: 42,73 3 Koperasi Karyawan Takaful
: 0,03
58
b. Dewan Komisaris 1 Komisaris Utama
: Dato‟ Mohammed Hassan Md Kamil 2 Komisaris Independen : Rianto Ahmadi
3 Komisaris : Muhammad Harris, SE
4 Komisaris : Mahadzir Azizan
c. Dewan Direksi 1 Direktur Utama
: Trihadi Deritanto 2 Direktur Operasional : Ronny A. Iskandar
4. Penghargaan
a. Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI Award 2004 sebagai Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia.
b. Asuransi Takaful Keluarga meraih penghargaan dari Karim Business Consulting sebagai Asuransi Umum berpredikat Terbaik Kategori
Manajemen Resiko. c. Asuransi Takaful keluarga memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari Det
Norske eritas DNV Belanda pada April 2004.
B. Hasil dan Pembahasan
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel, dimana df = n - 2. Dalam hal ini n adalah jumlah responden. Pada
pengukuran uji try out ini menggunakan jumlah sample n = 20, maka besar df = 20
– 2 = 18. Dengan taraf signifikan = 5 atau 0,05, maka didapat nilai
59
r tabel = 0, 444. Pengambilan keputusan adalah jika r hasil hitung positif dan r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut valid. Sebaliknya jika r
hitung r tabel maka butir tersebut tidak valid. Adapun hasil uji yang diperoleh seperti pada tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1. Hasil Try Out Instrumen Hubungan Pemasaran Relasional Terhadap
Loyalitas Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang Bintaro No.
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
Keterangan P1
.727 .977
Valid P2
.811 .977
Valid P3
.502 .978
Valid P4
.740 .977
Valid P5
.805 .976
Valid P6
.908 .976
Valid P7
.875 .976
Valid P8
.921 .976
Valid P9
.819 .976
Valid P10
.755 .977
Valid P11
.847 .976
Valid