50
E. Metode Analisis
Penyebaran kuisioner dan skala pengaturanpengukuran yang digunakan untuk penelitian ini adalah skala Likert. Skala likert adalah skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Dengan menggunakan skala
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian menjadi acuan untuk menyusun item-item instrument yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2009, p.93. Tabel 3.2
Skala Likert
Jawaban Bobot
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Cukup Setuju CS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
51
1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Validitas merupakan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat
tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukan apa yang seharusnya diukur. Jadi, validitas menunjukan
pada ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas
tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurannya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya
tes tersebut.
64
Langkah-langkah dalam menguji validitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.
2 Melakukan uji coba pengukuran tersebut pada sejumlah responden.
3 Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
64
Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, edisi revisi, h. 57
52
4 Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, dengan menggunakan bantuan
software SPSS. suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang
merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlational dari r- tabel. Maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df degree of
freedom = n – k. k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu
variabel. Sehingga hasil dari pengujian tersebut harus menghasilkan nilai lebih besar dari 0,3.
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu
pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya
reliabel. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Walaupun
secara teoritis besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00- 1,00; akan tetapi pada kenyataannya koefisien sebesar 1,00 tidak
pernah dicapai dalam pengukuran, karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber error yang potensial.
Disamping itu walaupun koefisien korelasi dapat bertanda positif + atau negatif -, akan tetapi dalam hal reliabilitas, koefisien yang
53
besarnya kurang dari nol 0,00 tidak ada artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koefisien positif.
65
Uji reliabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Reliabilitas
suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60.
66
Rumus Cronbach’s Alpha tersebut adalah :
[ ][ ] [ ][ ]
Dimana : R11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
varians total jumlah varians butir
2. Analisis Korelasi Korelasi merupakan ukuran numerik yang dapat diinterpretasikan
sebagai derajat keeratan linear dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, bagaimana arah
65
Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, edisi revisi, h. 49-50
66
Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode statistik Penelitian dengan SPSS, Yogyakarta: ANDI, 2005, ed. 1, h. 72