Berdasarkan tabel
5.13 hasil
analisis hubungan
antara kesukaanpreferensi terhadap buah dan sayur dengan perilaku konsumsi buah
dan sayur menunjukkan bahwa dari 37 siswa yang tidak memiliki kesukaanpreferensi terhadap buah dan sayur terdapat 31 siswa 83,8 yang
perilaku konsumsi buah dan sayurnya kurang. Dari 128 siswa yang memiliki kesukaanpreferensi terhadap buah dan sayur terdapat 105 siswa 82,0 yang
perilaku konsumsi buah dan sayurnya kurang. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,999 artinya
pada α= 5 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kesukaanpreferensi terhadap buah dan sayur dengan perilaku konsumsi
buah dan sayur.
3. Hubungan antara Faktor Lingkungan Uang Jajan, Ketersediaan Buah dan
Sayur di Rumah dan Pengaruh Orangtua dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur
a. Hubungan antara Uang Jajan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan
Sayur
Hasil analisis bivariat antara uang jajan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMPN 127 Jakarta Barat dapat dilihat pada tabel 5.13
berikut ini:
Tabel 5.14 Analisis Hubungan antara Uang Jajan dengan Perilaku Konsumsi Buah
Siswa Kelas VIII dan IX SMPN 127 Jakarta Barat Tahun 2015 Perilaku Konsumsi
Buah dan Sayur Jumlah n
Mean P value
Kurang 136
18300 0,533
Cukup 29
19700
Berdasarkan tabel 5.14 hasil analisis hubungan antara uang jajan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur menunjukkan bahwa rata-rata uang
jajan siswa yang berperilaku konsumsi buah dan sayur cukup lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang berperilaku konsumsi buah dan sayurnya
kurang. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,533 artinya
pada α= 5 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara uang jajan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur.
b. Hubungan antara Ketersediaan Buah dan Sayur di Rumah dengan
Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur
Hasil analisis bivariat antara kesediaan buah dan sayur di rumah dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMPN 127 Jakarta Barat
dapat dilihat pada tabel 5.15 berikut ini: