59
n
kelas ……
= n
kelas
x n
sampelminimum
N Keterangan :
n
:
proporsi sampel yang diinginkan n
kelas :
jumlah murid kelas N
: jumlah populasi studi
n
sampelminimum :
jumlah besar sampel minimum
Tabel 4.2 Perhitungan Proporsi Sampel Pada Setiap Kelas
Kelas n
kelas
n
.
8A 36
13 8B
36 13
8C 36
13 8D
36 13
8E 36
13 8F
36 13
8G 36
13 9A
34 12
9B 33
10 9C
33 10
9D 34
12 9E
33 10
9F 33
10 9G
33 10
Jumlah Populasi Studi N 165
Berdasarkan perhitungan pembagian jumlah proporsi sampel diatas didapatkan hasil yang berbeda di setiap kelas, tergantung dengan jumlah murid di setiap kelas. Jika
60
ada siswa yang tidak bisa hadir pada saat pengisisan kuesioner berlangsung maka dilakukan pemilihan sampel dengan menggunakan pengocokan berikutnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari : a. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengisian kuesioner dan lembar FFQ Food Frequncy Questionnaire oleh responden. Data primer yang
diperoleh dari kuesioner meliputi jenis kelamin, kesukaanpreferensi, uang jajan, ketersediaan buah dan sayur di rumah, pengaruh orangtua, dan niat yang
dipengaruhi oleh sikap terhadap konsumsi buah dan sayur, norma subjektif dalam mengonsumsi buah dan sayur, perceived behavioral control dalam mengonsumsi
buah dan sayur. Sedangkan, data konsumsi buah dan sayur dikumpulkan dengan menggunakan lembar FFQ Food Frequncy Questionnaire yang diisi dengan
metode wawancara oleh peneliti. b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini meliputi data umum sekolah seperti jumlah siswa dan siswi yang diperoleh dari daftar absensi, nama siswa, kelas dan
gambaran umum sekolah yang diperoleh dari guru dan staf bagian administrasi SMP Negeri 127 Jakarta Barat.
61
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan FFQ. Berikut ini penjelasan tentang instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian :
1. Kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengisi pertanyaan mengenai
variabel jenis kelamin, kesukaanpreferensi, uang jajan, ketersediaan buah dan sayur di rumah, pengaruh orangtua, niat yang dipengaruhi oleh sikap terhadap
konsumsi buah dan sayur, norma subjektif dalam mengonsumsi buah dan sayur dan perceived behavioral control dalam mengonsumsi buah dan sayur.
2. FFQ. FFQ atau Food Frequency Questionnaire digunakan untuk mengetahui
gambaran frekuensi porsi konsumsi buah dan sayur responden. FFQ bersifat terbuka dimana responden menjawab dan peneliti yang menanyakan
wawancara dan menuliskan sendiri berapa kali kebiasaan konsumsi buah dan sayur responden. Responden hanya menjawab dengan cara memilih salah
satu kolom frekuensi pada setiap bahan makanan apakah 1 kali per hari, 2-4 kali perminggu, 5-6 kali perminggu dan tidak pernah. Untuk melihat
gambaran frekuensi konsumsi, data yang digunakan berupa distribusi responden menurut kebiasaan mengonsumsi untuk per hari.
62
3. Cara Pengumpulan Data
a. Persiapan Penelitian
1 Mengajukan perizinan kepada pihak SMP Negeri 127 Jakarta Barat pada tanggal 27 April 2015 untuk melakukan penelitian mengenai
perilaku konsumsi buah dan sayur pada siswa. 2 Melakukan pengambilan data jumlah siswa dan daftar absensi siswa
pada tanggal 29 April 2015. 3 Melakukan studi pendahuluan pada tanggal 30 April 2015 mengenai
jumlah dan porsi konsumsi buah dan sayur dalam sehari selama seminggu pada 30 siswa 15 siswa kelas VII dan 15 siswa kelas VIII
dengan menggunakan lembar Food Frequency Questionnaire FFQ semi kuantitatif dan metode wawancara langsung.
4 Melakukan uji coba kuesioner dan lembar Food Frequency Questionnaire FFQ pada 20 orang siswa 10 siswa kelas VII dan 10
siswa kelas VIII di SMP Negeri 229 Jakarta Barat. SMP Negeri 229 merupakan SMP yang lokasinya berdekatan dengan SMP Negeri 127
dan memiliki karakteristik yang sama dengan SMP Negeri 127 Jakarta Barat.
b. Pelaksanaan Penelitian
Dalam memperoleh data primer yang meliputi pengisisan kuesioner dilakukan dengan cara responden mengisi sendiri kuesioner
yang diberikan.
Sedangkan untuk
lembar Food
Frequency Questionnaire FFQ, peneliti akan melakukan wawancara langsung
63
kepada responden. Penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2015, dikarenakan pada bulan Juli pihak sekolah
sedang mengalami libur semester dan Hari Raya Lebaran.
E. Manajemen Data
Data yang telah dikumpul akan diolah dengan berbagai tahap, antara lain:
1. Mengode data
data coding
Kegiatan ini dilakukan dengan merubah data berbentuk huruf menjadi angka atau bilangan. Tujuan pengodean data adalah untuk memudahkan kegiatan
mengolah dan menganalisis data. Adapun penjelasan tentang kode dari masing- masing variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:
a. Variabel Dependen Konsumsi buah dan sayur: variabel konsumsi buah dan sayur atau variabel
dependen dalam penelitian ini terdiri dari 2 kategori yaitu kurang diberi kode “0” dan cukup diberi kode “1”. Dikatakan kurang jika konsumsi
buah 2 kali per hari dan sayur 3 kali per hari serta dikatakan cukup jika konsumsi buah ≥ 2 kali per hari dan sayur ≥ 3 kali per hari. Untuk
mendapatkan data kategori konsumsi buah dan sayur, data FFQ yang ada perlu diolah lebih lanjut dengan cara mengubah setiap frekuensi konsumsi
ke dalam satuan hari terlebih dahulu. o
Contoh : siswi A biasa mengonsumsi pir 1 kali per hari, jeruk 2 hari per minggu dan pepaya 5 hari per minggu, maka nilainya
menjadi :