Niat Berperilaku Mengonsumsi Buah dan Sayur
itu, berdasarkan uji statistik diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan konsumsi buah dan sayur.
Berdasarkan studi literatur yang dilakukan Klama et al., 2013 mengenai gambaran konsumsi buah dan sayur dengan menggunakan theory of planned
behavior ditemukan bahwa antara faktor sikap dan perilaku konsumsi buah dan sayur memiliki hubungan langsung yang signifikan r=0,073. Hal ini dikarenakan
jika seseorang memiliki sikap yang positif terhadap asupan buah dan sayur maka seseorang tersebut akan memiliki niat untuk mengonsumsi buah dan sayur
tersebut setiap harinya Kittinger et al., 2008.
b Norma Subjektif terhadap Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur
Norma subjektif adalah persepsi individu tentang apakah orang lain akan mendukung atau tidak terwujudnya tindakan tersebut. Norma subjektif diartikan
pula sebagai hasil dari kepercayaan seseorang tentang apa yang orang lain atau kelompok sosialnya pikir tentang perilakunya, dikombinasikan dengan
motivasinya untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial ini. Seorang individu akan berniat menampilkan suatu perilaku tertentu jika ia mempersepsi bahwa
orang-orang lain yang penting berfikir bahwa ia seharusnya melakukan hal itu. Misal, seseorang percaya bahwa orang yang dianggap penting seperti orangtua,
teman, dan pasangan menginginkan orang tersebut untuk mengonsumsi buah dan sayur ataupun sebaliknya. Kemudian selain rasa percaya dari orang lain, orang ini
harus mempunyai motivasi untuk mengikuti apa yang menjadi keinginan orang
yang dianggap penting tadi orangtua, teman dan pasangan, untuk mengonsumsi buah dan sayur setiap hari Ajzen dan Fishbein, 2005..
Menurut Klama 2013, terdapat 5 penelitian terkait konsumsi buah dan sayur Blanchard, Kupperman et al., 2009; Bogers et al., 2004; Collins Mullan,
2011; Cox et al., 1998, dan Povey et al., 2000, ditemukan bahwa norma subjektif memiliki hubungan yang signifikan dengan niat intent dalam berperilaku
konsumsi buah dan sayur.
c Perceived behavioral control terhadap Perilaku Konsumsi Buah dan
Sayur
Pengendali dalam berperilaku perceived behavioral control merupakan persepsi seseorang tentang mudah atau sulitnya seseorang berperilaku Ajzen,
1991. Pengendali dalam berperilaku perceived behavioral control dapat didefinisikan pula sebagai keberadaan rasa kebutuhan dan peluang yang berasal
dari persepsi individu tentang kemudahan atau kesulitan dalam melakukan suatu tindakan. Misal, saat seseorang membentuk niat apakah ia sebaiknya
mengonsumsi buah dan sayur atau makanan lain seperti fastfood untuk mengontrol berat badan, ia tidak hanya mempertimbangkan aspek sikap dalam
berperilaku terhadap kedua pilihan jenis makanan yang akan ia konsumsi tersebut tetapi juga menilai kesulitan untuk memperolehnya dan dorongan untuk
melakukan tindakan tersebut yang berasal dari lingkungan yang ia percayai seperti orangtua, teman, pasangan, dokter dan sebagainya. Penilaian seperti
contoh di atas disebut pengendali dalam berperilaku perceived behavioral control.
Berdasarkan studi literatur yang dilakukan Klama et al., 2013 mengenai gambaran konsumsi buah dan sayur dengan menggunakan theory of planned
behavior ditemukan adanya hubungan korelasi r=0,133 antara kepercayaan atau keyakinan individu dalam mengonsumsi buah dan sayur terhadap faktor
pengendali dalam berperilaku perceived behavioral control Kittinger et al., 2008. Selain itu, pada penelitian Povey et al., 2000, diketahui bahwa adanya
ketersediaan buah dan sayur di rumah serta keberadaan buah dan sayur tersebut yang siap dikonsumsi akan mendukung perceived behavioral control seseorang
tersebut. Hal ini berarti menjadikan seseorang tersebut memiliki motivasi yang tinggi dan kesempatan yang besar untuk mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 5
porsi per hari.
Penjabaran teori diatas dapat dibuat matriks sebagai berikut:
Nama Peneliti Tahun
Penelitian Judul Penelitian
Tujuan Penelitian Tempat dan
Metode Penelitian Hasil
Analisis
Blanchard, Kupperman et
al., 2009 Do ethnicity and gender
matter when using the theory
of planned
behavior to understand fruit
and vegetable
consumption? Kegunaan teori planned of
behavior terhadap niat dan PCB mengonsumsi buah
dan sayur
berdasarkan suku dan jenis kelamin
Amerika Serikat,
Penelitian longitudinal
Norma subjektif,
control belief
berhubungan dengan konsumsi buah dan
sayur Korelasi
Regresi
Neumark- Stzainer et al.,
1999 Correlates of fruit and
vegetable intake among adolescents
Mengetahui hubungan
konsumsi buah dan sayur remaja berdasarkan teori
planned of behavior Amerika
Serikat, Penelitian
longitudinal Sikap dan norma
subjektif berhubungan dengan
niat mengonsumsi
buah dan sayur Korelasi
Regresi
Kittinger et al., 2008
Examining the predictive value of the theory of
planned behavior and stages of change on fruit
and vegetable intake Menelaah
hubungan penerapan teori planned of
behavior dengan tahapan perilaku konsumsi buah
dan sayur Amerika
Serikat, Penelitian
longitudinal Sikap dan norma
subjektif berhubungan dengan
konsumsi buah dan sayur
Korelasi Regresi
Nama Peneliti Tahun
Penelitian Judul Penelitian
Tujuan Penelitian Tempat dan
Metode Penelitian Hasil
Analisis
Povey et al., 2000
Application of the theory of planned behavior to
two dietary behaviours: Roles
of perceived
control and self-efficacy Menerapkan teori planned
of behavior untuk dua perilaku diet
Inggris, Penelitian longitudinal
Pengendalian dalam berperilaku
dan norma
subjektif berhubungan dengan
niat mengonsumsi
buah dan sayur Korelasi
Regresi
Cox et
al., 1998
UK Consumer Attitudes, Beliefs and Barriers to
Increasing fruit
and vegetable consumption
Untuk menilai sikap, niat dan
hambatan yang
dirasakan dalam
meningkatkan konsumsi
buah dan sayur sesuai teori planned of behavior
Inggris, penelitian cross sectional
Sikap dengan
berhubungan perilaku
konsumsi buah dan sayur
Chi- Square
Collins and
Mullan, 2011 An extension of the theory
of planned behavior to predict
immediate hedonic behaviors and
distal benefit behaviors Meneliti perilaku dalam
mengonsumsi buah dan sayur
sebagai perilaku
makan “ngemil” sesuai teori planned of behavior
Australia, Penelitian
longitudinal Pengendalian dalam
berperilaku, sikap
dan norma subjektif berhubungan dengan
niat mengonsumsi
buah dan sayur Korelasi
Regresi
Nama Peneliti Tahun
Penelitian Judul Penelitian
Tujuan Penelitian Tempat dan
Metode Penelitian Hasil
Analisis
Boger, Brug,
Van Assema Dagnelie, 2004
Explaining fruit
and vegetable
consumption:the theory
of planned behavior Menilai konsumsi buah
dan sayur menurut teori planned of behavior untuk
menjelaskan variasi faktor konsumsi
Belanda, Penelitian longitudinal
Sikap dan norma subjektif
berhubungan dengan niat
mengonsumsi buah dan sayur
Korelasi Regresi
Godin et al., 2010
Prediction of daily fruit and
vegetable consumption
among overweight and obese
individuals Untuk
mengindetifikasi faktor-faktor
penentu konsumsi buah dan sayur
per hari yang dihubungkan dengan niat menggunakan
kuesioner teori planned of behavior
Kanada, Penelitian longitudinal
Sikap berhubungan dengan
niat mengonsumsi buah
dan sayur Korelasi
Regresi