63
kepada responden. Penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2015, dikarenakan pada bulan Juli pihak sekolah
sedang mengalami libur semester dan Hari Raya Lebaran.
E. Manajemen Data
Data yang telah dikumpul akan diolah dengan berbagai tahap, antara lain:
1. Mengode data
data coding
Kegiatan ini dilakukan dengan merubah data berbentuk huruf menjadi angka atau bilangan. Tujuan pengodean data adalah untuk memudahkan kegiatan
mengolah dan menganalisis data. Adapun penjelasan tentang kode dari masing- masing variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:
a. Variabel Dependen Konsumsi buah dan sayur: variabel konsumsi buah dan sayur atau variabel
dependen dalam penelitian ini terdiri dari 2 kategori yaitu kurang diberi kode “0” dan cukup diberi kode “1”. Dikatakan kurang jika konsumsi
buah 2 kali per hari dan sayur 3 kali per hari serta dikatakan cukup jika konsumsi buah ≥ 2 kali per hari dan sayur ≥ 3 kali per hari. Untuk
mendapatkan data kategori konsumsi buah dan sayur, data FFQ yang ada perlu diolah lebih lanjut dengan cara mengubah setiap frekuensi konsumsi
ke dalam satuan hari terlebih dahulu. o
Contoh : siswi A biasa mengonsumsi pir 1 kali per hari, jeruk 2 hari per minggu dan pepaya 5 hari per minggu, maka nilainya
menjadi :
64
Pir : 11 hari = 1 kali per hari Jeruk : 27 hari = 0,28 kali per hari
Pepaya : 57 hari = 0,71 kali per hari Nilai tersebut kemudian dijumlahkan, sehingga didapat hasil =
1,99 kali per hari. Dengan demikian siswi A memiliki kebiasaan mengonsumsi buah 1,99 kali per hari atau 2 kali per hari dan
diberi kode “0”. o
Setelah itu siswi A biasa mengonsumsi wortel 1 kali per hari, bayam 3 hari per minggu, selada 4 hari per minggu dan tomat 6
hari per minggi, maka nilainya menjadi : Wortel : 11 hari = 1 kali per hari
Bayam : 37 hari = 0,28 kali per hari Selada: 47 hari = 0,57 kali per hari
Tomat: 67 hari = 0,85 kali per hari Nilai tersebut kemudian dijumlahkan, sehingga didapat hasil =
2,70 kali per hari. Dengan demikian siswa B memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur 2,70 kali per hari atau 3 kali per hari dan
diberi kode “0”. Perilaku konsumsi buah dan sayur cukup jika siswa memiliki hasil
konsumsi buah dan hasil konsumsi sayur yang cukup. Sedangkan, perilaku konsumsi buah dan sayur kurang jika siswa memiliki hasil konsumsi buah
dan hasil konsumsi sayur yang kurang dari anjuran. Berdasarkan contoh