Uji Reabilitas Uji Instrumen Penelitian

75 O – E 2 X 2 = E dF = k-1b-1 Keterangan : X 2 = Chi Square ∑ = Jumlah O = Nilai Observasi E = Nilai Ekspektasi k = Jumlah kolom b = Jumlah baris dF = Derajat Uji kemaknaan Chi Square dilakukan terhadap seluruh faktor yang diteliti. Derajat kepercayaan confidence interval yang digunakan adalah 95. Jika P value yang dipeoleh ≤ 0,05, maka Ho ditolak sehingga ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. Sedangkan jika P value yang diperoleh 0,05, maka Ho gagal ditolak sehingga tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel depeden yang diteliti Hastono, 2007. b. T-test Independen Uji statistik t-test independen digunakan untuk menguji hubungan antara variabel dependen yang bersifat kategorik dan variabel independen yang bersifat numerik. Variabel yang bersifat numerik dalam penelitian ini yaitu variabel uang jajan. 76 Langkah-langkah dalam melakukan uji t-test independen adalah sebagai berikut: Dahlan, 2009 1 Memeriksa syarat uji t untuk kelompok berpasangan. a. Distribusi data harus normal wajib. b. Varians data tidak perlu diuji karen akelompok data berpasangan. 2 Jika memenuhi syarat data berdistribusi normal, maka dipilih uji t berpasangan. 3 Jika tidak memenuhi syarat data tidak berdistribusi normal dilakukan transformasi data terlebih dahulu. 4 Jika variabel baru hasil transformasi berdistribusi normal, maka dipakai uji t berpasangan. 5 Jika variabel baru hasil transformasi tidak berdistribusi normal, maka dipilih uji Wilcoxon. Setelah memenuhi syarat uji t-test independen di atas, selanjutnya dilakukanlah analisis uji hubungan. Ada dua tahapan analisis t-test independen yang digunakan yaitu sebagai berikut : Santoso, 2010 1 Dengan levene test, diuji apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama ataukah berbeda. 2 Dengan t-test, dan berdasarkan hasil nomor 1, diambil suatu keputusan. 77

BAB V HASIL

A. Gambaran Umum SMPN 127 Jakarta Barat

SMPN 127 Jakarta Barat terletak di Jalan Kebon Jeruk Raya No. 126A Kebon Jeruk, Jakarta Barat. SMPN 127 Jakarta Barat sudah berdiri dan beroperasi sejak tahun 1979. Gedung SMPN 127 Jakarta Barat berdiri diatas tanah seluas 6000 m 2 dan luas bangunan 2200 m 2. SMPN 127 Jakarta Barat memiliki 21 ruang kelas dan dilengkapi dengan ruang guru, tata usaha, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, aula, perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium matematika, laboratorium bahasa, laboratorium computer, ruang multimedia, ruang keterampilan , Unit Kesehtan Sekolah UKS, kerja OSIS, kerohanian dan kantin. SMPN 127 Jakarta Barat juga memiliki kebun tanaman obat keluarga TOGA yang berada di samping sekolah dan diperuntukkan untuk kegiatan tanam menanam baik bagi siswa maupun guru. SMPN 127 Jakarta Barat mempunyai 40 orang guru dan 12 orang staf tata usaha. Jumlah seluruh siswa di SMPN 127 Jakarta Barat tahun ajaran 2015-2016 adalah 738 orang. Distribusi frekuensi siswa SMPN 127 Jakarta Barat tahun 2015 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini: