FFQ. FFQ atau Food Frequency Questionnaire digunakan untuk mengetahui
64
Pir : 11 hari = 1 kali per hari Jeruk : 27 hari = 0,28 kali per hari
Pepaya : 57 hari = 0,71 kali per hari Nilai tersebut kemudian dijumlahkan, sehingga didapat hasil =
1,99 kali per hari. Dengan demikian siswi A memiliki kebiasaan mengonsumsi buah 1,99 kali per hari atau 2 kali per hari dan
diberi kode “0”. o
Setelah itu siswi A biasa mengonsumsi wortel 1 kali per hari, bayam 3 hari per minggu, selada 4 hari per minggu dan tomat 6
hari per minggi, maka nilainya menjadi : Wortel : 11 hari = 1 kali per hari
Bayam : 37 hari = 0,28 kali per hari Selada: 47 hari = 0,57 kali per hari
Tomat: 67 hari = 0,85 kali per hari Nilai tersebut kemudian dijumlahkan, sehingga didapat hasil =
2,70 kali per hari. Dengan demikian siswa B memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur 2,70 kali per hari atau 3 kali per hari dan
diberi kode “0”. Perilaku konsumsi buah dan sayur cukup jika siswa memiliki hasil
konsumsi buah dan hasil konsumsi sayur yang cukup. Sedangkan, perilaku konsumsi buah dan sayur kurang jika siswa memiliki hasil konsumsi buah
dan hasil konsumsi sayur yang kurang dari anjuran. Berdasarkan contoh
65
diatas, dapat diketahui bahwa siswi A memiliki perilaku konsumsi buah dan sayur kurang dari anjuran.
b. Variabel Independen Niat: untuk variabel niat, terdiri dari 9 pertanyaan dan masing-masing
diberi 6 pilihan jawaban dengan setiap pilihan jawaban memiliki poin masing-
masing yaitu sangat setuju diberi poin “6”, setuju diberi poin “5”, agak setuju diberi poin “4”, agak tidak setuju diberi poin“3”, tidak setuju
diberi poin “2” dan sangat tidak setuju diberi poin “1”. Cut off point yang digunakan untuk menentukan responden memiliki niat atau tidak untuk
mengonsumsi buah dan sayur adalah nilai mean. Jika jumlah poin nilai mean 35,62 maka responden memiliki ada niat untuk mengonsumsi
bua h dan sayur dan diberi kode “0”sedangkan jika jumlah poin ≥ nilai
mean 35,62 maka responden tidak memiliki tidak ada niat untuk mengonsumsi
buah dan sayur dan diberi kode “1”. Karakteristik individu :
o Jenis kelamin: laki-lak
i diberi kode “0” dan perempuan diberi kode “1”
o Kesukaanpreferensi:
kesukaanpreferensi diukur
melalui akumulasi 2 pertanyaan dengan setiap pilihan jawaban memiliki
poin masing- masing yaitu suka diberi “1” poin dan tidak suka
diberi poin “0”. Jika jumlah skor 2 diberi kode “1” maka responden memiliki kesukaanpreferensi baik terhadap buah dan
sayur sedangkan jika jumlah skor 2 diberi kode “0” atau