Pengembangan Perencanaan Tindakan Penerapan pembelajaran active learning metode card sort dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti pada pembahasan asmaul husna di kelas x multimedia 1 smk paramarta tangerang selatan

43

B. Analisis Data

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal di SMK Paramarta Tangerang Selatan. Kegiatan ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui situasi dan kondisi belajar tempat penelitian dilakukan. Dalam penelitian pendahuluan ini, peneliti melakukan wawancara dengan siswa dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan melakukan observasi pada proses pembelajaran di kelas. Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa. Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1 . Berdasarkan observasi dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang selama ini digunakan adalah dengan metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi. Selain itu, sikap siswa yang cenderung pasif dalam belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa, yang berujung pada hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa yang tergolong rendah. Hal ini dikarenakan siswa kurang memahami beberapa konsep pada materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan siswa jarang berani bertanya ketika tidak memahami materi yang dipelajari. Proses pembelajaran yang masih konvensional dan masih terpusat pada guru tersebut menjadikan proses pembelajaran kurang efektif, hal ini menjadi pijakan dasar peneliti untuk menerapkan pembelajaran active learning metode card sort. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, ditentukan kelas X Multimedia 1 yang berjumlah 21 orang sebagai kelas yang cocok untuk 1 In‟am Abdul Fattah. Wawancara. Tangerang Selatan, 20 Juli 2014 44 penelitian, terkait dengan keaktifan dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa yang dianggap masih tergolong rendah. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selama mengajar di kelas X Multimedia 1.

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

a. Perencanaan Panning

1 Sebelum menyusun rencana pembelajaran, peneliti terlebih dahulu melakukan identifikasi masalah terhadap proses pembelajaran di kelas dengan melakukan diskusi serta wawancara terhadap guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan merencanakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus I. 2 Peneliti bersama guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai kolaborator menentukan pokok bahasan yang akan digunakan pada tindakan di siklus I, yaitu materi “Asmaul Husna” dengan menggunakan pembelajaran active learning metode card sort. 3 Setelah peneliti mengetahui masalah dan langkah-langkah yang akan dilakukan pada siklus I. peneliti kemudian membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebagai persiapan untuk melakukan proses pembelajaran di kelas. 4 Menyiapkan media dan bahan belajar untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran 5 Peneliti menyiapkan pedoman wawancara untuk guru dan siswa berupa berupa lembar observasi dan catatan lapangan yang telah di susun sebelumnya. Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran berlangsung serta untuk mengetahui sejauh mana siswa aktif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas. 6 Peneliti menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera untuk mendokumentasikan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas.