Al Karim zat yang maha Mulia

126 mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik- baik Pelindung Qs. Ali Imran ayat 173.

4. Al Matin Zat Maha Kukuh

Nama Allah swt yang agung ini disebutkan dalam firman-Nya :         “Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh” Az Zariyat ayat 58 Nama Allah swt yang maha Mulia ini maknanya hamper sama dengan beberapa nama Allah yang Maha Agung lainnya, yaitu Al Qawi Yang Maha Kuat, Al Aziz Yang Maha Perkasa, dan Al Qadir Yang Maha mampuberkuasa. Makna Al Matin adalah yang maha sangat kuat, sedangkan Al-Qawi adalah yang tidak ada sesuatupun yang mampu menundukkan dan mengalahkan- Nya, serta menolak ketentuan-Nya. Dia Maha Mampumemberlakukan perintah dan ketentuan-Nya kepada semua makhluk-Nya tanpa satupun yang mampu yang mampu menghalangi. Dia mampu memuliakan siapapun yang dikehendaki-Nya dan mampu menjadikan hina siapapun yang dikehendaki-Nya. Allah swt mampu mampu menolongsiapa yang dikehendaki-Nya serta tidak menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Segala daya dan kekuatan hanya milik Allah swt, tidak aka nada orang yang ditolong-Nya serta tidak aka nada yang mendapatkan kemuliaan kecuali orang yang dimuliakan-Nya. Orang yang tidak ditolong oleh Allah swt pasti akan kalah dan orang-orang yang dihinakan-Nya pasti akan hina. Manusia yang meyakini bahwa Allah swt Al Matin akan terus berusaha menjadi manusia yang teguh pendirian dalam kebenaran, kuat kemauan untuk menjadi manfaat bagi manusia dan makhluk Allah swt yang lain. 127

5. Al Jami’ Zat Maha Pengumpul

Allah swt adalah Al Jami Maha MengumpulkanMaha Pengumpul yaitu mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai berai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan. Sebagaimana doa yang diajarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya :                Artinya : Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk menerima pembalasan pada hari yang tak ada keraguan padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji” Qs Ali Imran ayat 9. Kelak di akhirat, allah swt mengumpulkan seluruh manusia di padang Masyhar mulai manusia yang pertama sampai manusia terakhir tanpa ada yang tertinggal satupun. Pada hari itu tidak ada kasta, maupun jabatan. Seluruh manusia sama, dan seluruh manusia berkumpul dengan mengharap keselematan kepada Allah swt itulah asmaul husna Al Jami.

6. Al ‘Adl Allah Zat Maha Adil

Al „Adl, berasal dari tiga suku kata „adala, yang berarti lurus dan sama. Seorang yang adil, menurut definisi ini adalah mereka yang lurus, tidak plin plan, dan sikapnya senantiasa adil bersikap obyektif, tidak berpihak pada salah satu yang bersengketa. Allah swt berfirman :               “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu Al-Quran sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.” Qs. Al An‟am ayat 115 Allah swt bersifat Al „adl artinya yang Maha Adil, menurut kamus besar bahasa Indonesia, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, dan tidak memihak. Adil juga dapat diartikan menempatkan sesuatu pada tempat-Nya.