Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Tahapan Intervensi Tindakan

34 berhasil maka dilanjutkan ke siklus berikutnya sampai indikator keberhasilan tercapai. SIKLUS III dan Seterusnya Penelitian dilanjutkan kembali ke siklus III dan seterusnya apabila tidak memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Pelaksanaan alur siklus III sama dengan pelaksanaan alur siklus II dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus II. Penulisan Laporan Penelitian

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dengan menerapkan pembelajaran active learning metode card sort yaitu seluruh siswa mengalami peningkatan hasil belajar N-gain dan 100 mampu mencapai skor belajar criteria ketuntasan minimum KKM 75 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di sekolah tersebut.

G. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data penelitian ini ada dua macam, yaitu : 1. Data kualitatif : hasil observasi guru dalam proses belajar mengajar, hasil wawancara responden siswa, hasil wawancara guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti , hasil observasi aktivitas siswa, dan catatan lapangan. 2. Data Kuantitatif: nilai tes siswa pre test dan post test, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru mata pelajaran dan peneliti. 35

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tes pre test dan post test Tes yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran active learning metode card sort untuk mencapai KKM yang ditentukan sekolah. Tes tertulis berupa pre test dan post test. Pre test yaitu tes yang diberikan sebelum pengajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran yang akan diajarkan. Sedangkan post test yaitu tes yang diberikan pada setiap akhir program satuan pengajaran, tujuan post test adalah untuk mengetahui sampai dimana pencapaian siswa terhadap bahan pengajaran setelah mengalami suatu kegiatan pembelajaran. Soal-soal pre test dibuat sama dengan soal-soal post test. Tes tersebut dalam Bentuk tes objektif jenis pilihan ganda sebanyak 20 soal tes. Tes ini diberikan kepada siswa kelas X Multimedia 1 SMK Paramarta Tangerang Selatan sebelum dan sesudah aktifitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran active learning metode card sort. 2. Instrumen Non Tes Dalam instrument non tes yang digunakan adalah sebagai berikut : a Lembar Observasi Lembar observasi ini terbagi dua, yaitu lembar observasi guru kegiatan belajar mengajar dan lembar observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi guru pada Kegiatan Belajar mengajar digunakan pembelajaran Active Learning metode Card Sort, apakah terlaksana dengan baik ataukah tidak. Lembar observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran di kelas, serta mengamati apa saja yang harus diperbaiki pada saat pembelajaran berlangsung. 36 b Pedoman wawancara Wawancara adalah salah satu bentuk evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung. 8 Dan pada penelitian ini dilakukan wawancara secara langsung kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti . Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang diahadapi di kelas. Wawancara setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pembelajaran active learning metode card sort terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran sebelum dan sesudah penelitian. c Catatan Lapangan Catatan diperlukan untuk mengamati seluruh kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Berbagai pengamatan tentang aspek pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa, dan aspek lainnya yang perlu dicatat. d Dokumentasi Dokumentasi ini berupa foto dan hasil tes siswa, foto berfungsi untuk memberikan gambaran aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sedangkan nilai hasil tes berfungsi untuk mengetahui penguasaan materi yang diajarkan. 8 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009, h. 157 37

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil observasi proses pembelajaran, data ini berasal dari hasil observasi terhadap tindakan pembelajaran. 2. Hasil dokumentasi Dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto-foto yang diambil pada saat pembelajaran berlangsung. 3. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi langsung dengan objek yang diteliti. 4. Catatan lapangan Catatan lapangan digunakan mencatat semua temuan selama pembelajaran yang diperoleh peneliti yang tidak teramati dalam lembar observasi. Bentuk temuan ini berupa aktivitas belajar siswa dan permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran. 5. Teknik tespenilaian Nilai hasil belajar siswa yang diperoleh pada saat pembelajaran berlangsung dan diperoleh dari tiap siklus

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik tentunya diperlukan instrumen yang kualitasnya baik pula. Instrumen yang baik dapat ditinjau dari validitas. Suatu instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa adalah tes formatif akhir siklus. Validitas yang digunakan untuk instrumen kemampuan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yaitu validitas isi content validity. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang 38 diberikan. 9 Validitas isi dilakukan dengan mengkonsultasikan instrumen tes tersebut kepada para pakar.

K. Analisis Data dan Analisis Interpretasi Data

Data kuantitatif berupa nilai tes pre test dan post test pada setiap siklus. Data-data tersebut peneliti sajikan ke dalam bentuk table, kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif berupa nilai persentase. Pengujian teknik analisis data untuk nilai tes menggunakan analisis deskriptif dari tiap siklus dengan menggunakan N-Gain untuk melihat selisih antara pre test dan post test pada setiap siklus. “Gain adalah selisish antara nilai post test dan pre test, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru” 10 Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan rumus Meltzer. 11 N Gain : Dengan kategori : g tinggi : nilai g 0,7 g sedang : 0,7 g 0,3 g rendah : nilai g 0,3 9 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. 15, h. 82 10 Widiati Suprobowati, “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif model Question Student Have Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa IPS Ekonomi kelas VIII”, Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 5 Kota Tangerang Selatan pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h. 48, tidak dipublikasikan 11 Azhar Fakhri Khalid, Penerapan Model Pembelajaran Portofolio Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Kelas X-1 Akuntansi di SMK Nusantara Ciputat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, h.50, tidak dipublikasikan