49
Pada kegiatan akhir, guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan mempersilahkan siswa untuk bertanya terkait
materi yang disampaikan. Setelah itu guru mengadakan refleksi dan evaluasi terhadap materi yang disampaikan melalui post test
yang dilakukan oleh seluruh siswa tentang materi soal pre test dan post test sama, sehingga memungkinkan siswa untuk memprediksi
kebenaran jawabannya saat melaksanakan post test.
c. Tahapan Observasi
1. Catatan Lapangan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam hal ini peneliti disamping berperan sebagai guru juga berperan
sebagai pengamat. Hal ini disebut dengan participant observation. Selain itu peneliti juga dibantu oleh guru Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti yang sebenarnya mengajar pada kelas tersebut untuk melakukan pengamatan terhadap cara mengajar peneliti dan reaksi
siswa yang mengikuti pelajaran. Pada pengamatan siklus I ini dijumpai beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut.
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada saat siklus I berlangsung beberapa hal yang ditemukan, yakni
pengelolaan waktu yang kurang efisien hal ini dikarenakan gedung sekolah dipakai terlebih dahulu oleh SMP Paramarta di pagi hari,
dan pada siang hari gedung sekolah dipakai oleh SMK Paramarta sehingga pada jam pelajaran pertama, terkadang siswa masih sibuk
membersihkan kelas dan menyiapkan alat pembelajaran seperti infocus dan lain-lain. Akibatnya guru terburu-buru dalam
menyampaikan materi pelajaran agar waktu yang disediakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dalam
Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Selain itu kesiapan siswa dalam melakukan proses pembelajaran masih kurang,
hal ini terlihat ada beberapa siswa yang tidak membawa buku dan
50
LKS, beberapa siswa masih bermalas-malasan di kelas, hal ini terlihat ada beberapa siswa mengantuk, memainkan handphone dan sesekali
mengobrol dengan teman sebangku. Guru kurang mampu merangsang siswa agar memusatkan perhatiannya terhadap proses pembelajaran.
Walaupun sudah menggunakan AC, namun ruangan kelas cukup panas sehingga siswa kurang konsentrasi terhadap materi yang disampaikan.
Keterampilan dalam mengadakan variasi mengajar cukup baik, hal ini terlihat dengan adanya media pembelajaran yakni power point untuk
membantu proses pembelajaran secara efektif, dalam Pemberian bimbingan masih kurang menyeluruh terhadap siswa. Guru sudah baik
dalam membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi. Dalam pelaksanaan metode card sort menimbulkan kegaduhan karena
siswa bergerak mencari masing-masing kategori yang sesuai dengan kartu yang dipegangnya. Suasana pembelajaran kurang kondusif.
Keantusiasan siswa dalam mengikuti pelajaran belum tercermin karena tidak ada yang bertanya dan mengemukakan pendapat dalam proses
pembelajaran pada siklus I.
2. Hasil Belajar
Berdasarkan hasil tes pre test dan post test yang diperoleh pada siklus I, mengenai pengertian iman kepada sifat-sifat Allah swt yaitu
Al Karim, Al- Mu‟min, Al-Wakil, Al-Matin, Al-Jami‟, Al-Adl, dan
Al-Akhir serta meneladani sifat-sifat Allah swt Al Karim, Al- Mu‟min,
Al-Wakil, Al-Matin, Al- Jami‟, Al-Adl, dan Al-Akhir dengan jumlah
siswa sebanyak 21 orang dalam satu kelas dengan menggunakan pembelajaran active learning metode card sort. Data nilai pre test,
diperoleh dari hasil tes sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum diterapkannya pembelajaran active learning metode card
sort, serta nilai post test diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran active learning metode card sort. Data
nilai pre test dan post test tersebut sebagai berikut :
51
Tabel 4.2 Tabel Nilai N-Gain Siklus I
No Nama
Pre Test
Post Test N Gain
Kategori
1 S1
75 85
0,4 Sedang
2 S2
45 50
0,09 Rendah
3 S3
65 80
0,4 Sedang
4
S4
50 70
0,4 Sedang
5
S5
70 70
Rendah 6
S6 65
75 0,3
Sedang 7
S7 75
80 0,2
Rendah 8
S8 70
85 0,4
Sedang 9
S9
70 80
0,3 Sedang
10
S10
40 55
0,25 Rendah
11 S11
45 80
0,6 Sedang
12 S12
70 75
0,2 Rendah
13 S13
50 75
0,5 Sedang
14
S14
65 65
Rendah 15
S15
75 85
0,4 Sedang
16 S16
60 65
0,1 Rendah
17 S17
65 85
0,3 Sedang
18 S18
70 75
0,2 Rendah
19 S19
60 75
0,1 Rendah
20
S20
75 80
0,2 Rendah
21 S21
70 75
0,2 Rendah
Terkecil 40
50 Terbesar
75 85
Jumlah 1330
1565 Rata-Rata
63,3 74.5
0,3 Sedang
52
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar Pre Test, nilai terbesar adalah 75, dan nilai terkecil adalah 40 dengan jumlah
1330, dan rata- rata 63,3. Sedangkan Post Test, nilai terbesar adalah 85, dan nilai terkecil adalah 50 dengan jumlah 1565, dan rata-rata sebesar
74,5. Dengan begitu ketuntasan hasil belajar dapat dilihat dari hasil Post Test diatas nilai KKM yaitu 75 yang diperoleh pada siklus I adalah 74,5
yang menunjukkan, bahwa pembelajaran active learning metode card sort ini meningkat. Jika diukur dengan N- Gain, kemampuan siswa sebesar 0,3
kategori sedang. Pada Siklus I sebanyak 6 dari 21 jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM yaitu hanya sebesar 28,57. Oleh karena
itu penelitian ini harus dilanjutkan pada siklus II, karena peneliti mengharapkan agar seluruh siswa mencapai ketuntasan hasil belajar
sebesar 100.
d. Tahap Refleksi dan Keputusan Siklus I
Tahapan refleksi pada siklus I ini, bahwa kegiatan dengan pembelajaran active learning metode card sort mampu memberikan
peningkatan hasil belajar siswa, serta dapat membangun keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti pembahasan Asmaul Husna. Meskipun prosesnya masih banyak kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Kekurangan-kekurangan yang ditemukan dari hasil observasi di atas tentunya harus diatasi dalam siklus berikutnya.
Karena penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dan tujuan penelitian untuk mencapai ketuntasan hasil belajar sesuai dengan
dengan KKM yang diterapkan oleh sekolah pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti harus tercapai. Dilihat dari
hasil belajar siswa belum mencapai 100 KKM yang diharapkan sekolah, begitu pula dengan proses pembelajaran menggunakan
pembelajaran active learning metode card sort masih banyak kekurangan- kekurangan yang harus dibenahi. Karena penelitian tindakan kelas
53
merupakan penelitian yang menyelesaikan masalah sampai dengan tuntas, maka hasil observasi baik itu pengamatan, wawancara, maupun hasil
belajar belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Maka dapat disimpulkan penelitian ini dilanjutkan dengan siklus berikutnya yaitu
siklus II. Berdasarkan hasil belajar serta refleksi yang dilakukan untuk
siklus II perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran, diantaranya : 1.
Perlu ditingkatkannya motivasi siswa agar berani untuk bertanya ketika proses pembelajaran berlangsung
2. Mengatur waktu dengan baik, mempersiapkan media pembelajaran
dengan baik
dan mempersiapkan
pembahasan yang
akan disampaiakan agar waktu dapat digunakan secara efektif dan efisien
3. Membuat suasana ruangan kelas lebih nyaman agar siswa dapat
berperan aktif dalam proses pembelajaran 4.
Sebelum menerapkan metode card sort, guru memberikan penjelasan tentang cara mensortir kartu agar siswa dapat memainkan perannya
dengan baik dan aktif. 5.
Lebih meningkatkan lagi keaktifan di kelas dengan merubah variasi belajar yang lebih melibatkan siswa agar lebih terfokus dalam proses
pembelajaran. 6.
Guru harus lebih memperhatikan keadaan siswa secara menyeluruh agar siswa dapat terfokus dalam proses pembelajaran