Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Analisis Data dan Analisis Interpretasi Data

41

d. Tujuan SMK Paramarta

1 Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DUDI sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan Kompetensi Keahlian pilihannya. 2 Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi Keahlian yang diminatinya. 3 Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

e. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.1 No Nama RuangArea Kerja Jumlah Ruang Luas m2 Total Luas m2 1 2 3 4 5 A Administrasi 1 Ruang Kepala Sekolah 1 9 M 2 9 M 2 2 Ruang Guru 1 63 M 2 63 M 2 3 Ruang Pelayanan Administrasi 1 24 M 2 24 M 2 4 BP Osis 1 15 M 2 15 M 2 B Kegiatan Belajar 42 1 Ruang Kelas 14 63 M 2 882 M 2 2 Ruang PraktekBengkelWorkshop 3 Ruang Lab. FisikaKimiaBiologi 4 Ruang Lab. Bahasa 1 63 M 2 63 M 2 5. Ruang Praktek Komputer 1 63 M 2 63 M 2 C Penunjang Pendidikan 1 Ruang Perpustakaan 2 Ruang Unit Produksi 3 Ruang Pramuka, Koperasi, UKS,dll 1 15 M 2 24 M 2 4 Ruang Ibadah 1 20 M 2 20 M 2 D Penunjang Lainnya 1 Ruang Bersama Aula - - - 2 Ruang Kantin Sekolah 5 12 60 3 Ruang Toilet 4 Ruang Gudang 43

B. Analisis Data

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal di SMK Paramarta Tangerang Selatan. Kegiatan ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui situasi dan kondisi belajar tempat penelitian dilakukan. Dalam penelitian pendahuluan ini, peneliti melakukan wawancara dengan siswa dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan melakukan observasi pada proses pembelajaran di kelas. Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa. Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1 . Berdasarkan observasi dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang selama ini digunakan adalah dengan metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi. Selain itu, sikap siswa yang cenderung pasif dalam belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa, yang berujung pada hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa yang tergolong rendah. Hal ini dikarenakan siswa kurang memahami beberapa konsep pada materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan siswa jarang berani bertanya ketika tidak memahami materi yang dipelajari. Proses pembelajaran yang masih konvensional dan masih terpusat pada guru tersebut menjadikan proses pembelajaran kurang efektif, hal ini menjadi pijakan dasar peneliti untuk menerapkan pembelajaran active learning metode card sort. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, ditentukan kelas X Multimedia 1 yang berjumlah 21 orang sebagai kelas yang cocok untuk 1 In‟am Abdul Fattah. Wawancara. Tangerang Selatan, 20 Juli 2014