Tahap Refleksi dan Keputusan Siklus II

63 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan pembelajaran active learning metode card sort pada pembahasan Asmaul Husna, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran active learning metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X Multimedia 1 SMK Paramarta Tangerang Selatan. Hal ini dapat terlihat pada nilai pre test dan post test pada siklus I dengan jumlah pre test sebesar 1330 dengan rata-rata 63,3 meningkat pada jumlah post test sebesar 1565 dengan rata-rata 74,5. Dan memperoleh nilai N-Gain 0,3 dengan kategori sedang. Sedangkan pada pre test dan post test pada siklus II dengan jumlah pre test sebesar 1340 dengan rata-rata 63,8 meningkat pada jumlah post test sebesar 1755 dengan rata-rata 83,6 dan memperoleh nilai N-Gain sebesar 0,55 dengan kategori sedang. Perbandingan nilai siswa pada saat pre test dan post test, pada siklus I sebanyak 6 dari 21 jumlah siswa yang belum memperoleh nilai dibawah KKM yaitu sebesar 28,57, dan mencapai keberhasilan 71,43. Sedangkan pada siklus II seluruh siswa telah mencapai nilai KKM sebesar 100. Dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan pada pembelajaran active learning metode card sort, karena pada pembelajaran ini, siswa dapat lebih berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

B. Implikasi

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan menggunakan pembelajaran active learning metode card sort dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk mengadakan penelitian selanjutanya dari sudut permasalahan yang berbeda. Serlain itu dapat diimplementasikan sebagai 64 bahan kajian pendekatan pembelajaran bagi guru untuk diterapkan di SMK Paramarta Tangerang Selatan sebagai alternative metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti sampaikan beberapa implikasi sebagai berikut: bagi siswa, pembelajaran active learning metode card sort ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kualitas belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti metode ini dapat dipakai dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti selanjutnya yang sesuai dengan materi pelajaran. Bagi guru, pembelajaran active learning metode card sort dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dapat dijadikan alternative pilihan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi sekolah, agar pelaksanaan kegiatan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat dilakukan dengan baik dan mandiri perlu ditunjang dengan pembelajaran dengan sumber-sumber belajar lainnya yang dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan pro aktif memfasilitasi segala kebutuhan guru dan siswa dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Dan bagi peneliti sendiri agar lebih giat memberikan pembelajaran kepada siswa dengan variasi metode pembelajaran lainnya yang tentunya sesuai dengan materikonsep Asmaul Husna khususnya dan begitu pula Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti umumnya.

C. Saran-Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan beberapa saran agar menjadi masukan yang sekiranya dapat berguna, diantaranya : 1. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan pembelajaran active learning metode card sort sehingga pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berjalan secara efektif