Tahap Refleksi dan Keputusan Siklus I

56 keaktifan siswa ketika melaksanakan metode card sort, siswa lebih aktif bertanya dan keadaan kelas lebih kondusif. Namun ada beberapa siswa yang izin keluar untuk pergi ke toilet dan kondisi sekolah kurang mendukung karena ada pelatihan pramuka di lapangan sekolah sehingga banyak kegaduhan yang terdengar hingga ke dalam kelas. Untuk keadaan siswa secara keseluruhan, mereka sudah mulai terbiasa menerapkan metode card sort dan siswa lebih antusias terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dibanding pertemuan sebelumnya. 2 Pertemuan Keempat Sabtu, 4 Oktober 2014 Seperti biasa sebelum proses pembelajaran dimulai, siswa berdoa terlebih dahulu kemudia guru mengabsen siswa dan memastikan duduk dalam keadaan rapi dan tertib, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari pada hari ini terkait dengan materi yang lalu yaitu materi Asmaul Husna dan memberitahukan kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari pada hari ini dilakukan dengan metode card sort yang dilaksanakan dengan diskusi dan menjelaskan melalui power point. Setelah menjelaskan materi melalui power point guru memberikan instruksi untuk melaksanakan metode card sort seperti pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru melakukan evaluasi dan refleksi untuk menyamakan persepsi dengan menjelaskan kembali materi yang telah dilakukan. Kemudian guru memberikan tes hasil belajar atau post test pada siklus II, tes ini berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas soal, soal berjumlah 20 soal yang diikuti oleh semua siswa. 57

c. Tahap Observasi

1. Catatan Lapangan

Dengan adanya perubahan-perubahan yang telah dilakukan dari siklus I mendapatkan hasil yang baik, pada siklus II siswa lebih antusias mengikuti proses pembelajaran, hal ini terlihat dari kesiapan sumber belajar, kebersihan kelas, seragam yang rapi dan LCD yang telah disiapkan oleh siswa sehingga suasana pembelajaran semakin kondusif dan dapat menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Selama proses pembelajaran pada saat siklus II berlangsung dengan menggunakan pembelajaran active learning metode card sort diperoleh catatan lapangan sebagai berikut: Pada saat pembelajaran berlangsung suasana kelas sudah kondusif, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dan merasa nyaman dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas dengan pembelajaran active learning metode card sort. Ketika pembelajaran di mulai guru menjelaskan materi pembahasan menggunakan power point yang variatif untuk menambah antusias siswa, selama menjelaskan dengan menggunakan power point, guru mengajak siswa berperan aktif yakni dengan mengajukan pertanyaan, meminta pendapat siswa, dan meminta siswa untuk memberikan contoh terkait materi yang disampaikan. Ketika menerapkan metode card sort, siswa sudah mulai terbiasa dengan metode tersebut, sehingga siswa fokus terhadap tugas masing-masing dan suasana kelas lebih kondusif ketika penerapan metode card sort.

2. Hasil Belajar

Berdasarkan hasil test pre test dan post test yang diperoleh pada siklus II, mengenai Asmaul Husna dengan jumlah 21 orang dalam satu kelas dengan menggunakan pembelajaran active learning metode card sort. Data nilai pre test, diperoleh dari hasil tes sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum diterapkannya pembelajaran active learning metode card sort, serta nilai post test diperoleh dari hasil 58 belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran active learning metode card sort. Data nilai pre test dan post test tersebut sebagai berikut : Nilai N Gain Siklus II Table 4.3 No Nama Pre Test Post Test N Gain Kategori 1 S1 60 80 0,5 Sedang 2 S2 50 75 0,5 Sedang 3 S3 25 75 0,67 Sedang 4 S4 70 85 0,5 Sedang 5 S5 60 85 0,63 Sedang 6 S6 70 90 0,67 Sedang 7 S7 60 75 0,38 Sedang 8 S8 65 95 0,86 Tinggi 9 S9 65 100 1,00 Tinggi 10 S10 70 80 0,3 Rendah 11 S11 70 80 0,3 Rendah 12 S12 80 85 0,25 Rendah 13 S13 60 75 0.38 Sedang 14 S14 65 75 0,3 Rendah 15 S15 85 90 0,3 Rendah 16 S16 55 85 0,67 Sedang 17 S17 70 80 0,3 Rendah 18 S18 65 75 0,28 Rendah 19 S19 50 80 0,6 Sedang 20 S20 75 95 0,8 Tinggi 21 S21 70 95 0,83 Tinggi Terkecil 25 75 Terbesar 85 100