48
mengemukakan dua hal yang perlu diperhatikan benar-benar dalam pembuatan perlengkapan prasarana atau mebel, yaitu 1 dipakai kayu yang telah dikerjakan
dengan baik, jangan digunakan kayu yang masih muda atau belum cukup kering dan 2 jangan membuat mebel dengan banyak hiasan dan ukiran yang hanya
berarti akan menjadi tempat debu berkumpul dan sukar untuk membersihkannya. Hendaknya tepi dan ujung-ujung mebel itu dibundarkan, sehingga tidak
ada sudut yang tajam yang dapat melukai. Warna politur tua tidak akan lekas tampak cacat, akan tetapi warna muda akan memberikan kesan lebih menarik dan
ruangan akan terlihat lebih luas. Rusina Sjahrial dan Pamuntjak 2000:22 juga menyebutkan prasarana
atau mebel yang wajib ada dalam sebuah perpustakaan, yaitu rak buku, meja peminjaman, lemari katalog berlaci, kursi dan meja pengunjung serta mebel lain
seperti penjepit surat kabar, rak majalah dan rak rendah beroda. Dari beberapa teori di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada intinya
penataan ruang dan pemilihan mebel yang baik akan menciptakan kenyamanan bagi pengguna perpustakaan dan akan lebih terjaga pula keawetan dari bahan
pustaka itu sendiri.
d. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan
Dalam perpustakaan sekolah, biasanya terdapat beberapa pelayanan yang diberikan kepada pemakai perpustakaan, yaitu pelayanan sirkulasi dan pelayanan
referensi.
49
1 Layanan Sirkulasi
Menurut Ibrahim Bafadal 2008:125, “pelayanan sirkulasi adalah kegiatan melayani peminjaman dan pengembalian buku-
buku perpustakaan sekolah.” Tugas pokok bagian sirkulasi antara lain melayani murid-murid yang akan
meminjam buku-buku perpustakaan sekolah, melayani murid-murid yang akan mengembalikan buku-buku yang telah dipinjam dan membuat statistik
pengunjung. Kegiatan tersebut apabila diperinci sebagai berikut:
a Peminjaman
Dalam kegiatan peminjaman ini, koleksi yang biasa dipinjam yaitu buku teks, buku informasi, buku fiksi, majalah, surat kabar, dan koleksi lainnya seperti
kliping. Selain itu, jangka waktu peminjaman juga disesuaikan dengan perbandingan jumlah koleksi dengan jumlah pemakainya.
Untuk perlengkapan yang dibutuhkan yaitu kartu buku, lembaran tanggal, tanda pengenal atau kartu anggota, cap tanggal, kantong peminjaman, kotak
kantong peminjaman, dan kartu petunjuk. Dalam kegiatan peminjaman ini terdapat dua sistem pelayanan, yaitu
sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka yaitu membebaskan peminjam untuk mencari buku yang dibutuhkan, selanjutnya dibawa ke petugas sirkulasi
untuk dicatat dengan memperhatikan kartu anggota dan mengisi buku peminjaman. Setelah petugas memeriksa dan mencatat pada kartu buku, buku
dapat dibawa pergi untuk jangka waktu yang telah ditentukan dalam peraturan perpustakaan. Sedangkan sistem tertutup adalah pelayanan yang tidak
50
memperbolekan peminjam mencari sendiri buku yang diinginkan, melainkan dengan cara melihat daftar buku yang telah disediakan perpustakaan untuk
kemudian mengisi blanko sesuai dengan buku yang dikehendaki. Blanko yang telah diisi kemudian diserahkan kepada petugas sirkulasi untuk segera dicarikan,
apabila buku sedang dalam peredaran, maka blanko dikembalikan dengan catatan buku sedang dipinjam, jika buku tersedia maka blanko pemesanan buku dapat
diberikan pada tempat dan waktu yang telah disediakan. b
Pengembalian Perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan peminjaman ini yaitu kartu
buku, kantong peminjaman, kotak kantong peminjaman, dan cap tanggal dan bantalan capnya.
Tata cara pengembalian antara sistem tertutup dengan sistem terbuka sama saja, yaitu
1 Peminjam datang sendiri ke meja peminjamanpengembalian atau
mewakilkan dengan membawa buku yang akan dikembalikan 2
Petugas menerima dan memeriksa keutuhan fisik buku dan tanggal harus kembali yang tertera pada lembaran tanggal.
3 Petugas pmengambil kantong peminjaman sesuai dengan nomor induk
yang tertera pada lembaran tanggal 4
Bila tidak terjadi permasalahan, diteruskan dengan mengambil kartu buku yang sesuai dengan kantong peminjaman, pada kolom paraf
diberi cap tanggal sesuai dengan tanggal pengembalian sebagai bukti bahwa buku telah dikembalikan
51
5 Kembalikan kartu buku ke kantong kartu buku, kemudian letakkan di
tempat yang telah disediakan untuk dikembalikan ke tempat semula rak
6 Kantong peminjaman dikembalikan di tempat semula.
2 Pelayanan referensi
Menurut Muljani 1983:131, “pelayanan referensi adalah kegiatan yang berupa memberikan bimbingan kepada siswa dan guru yang menggunakan
perpustakaan, agar mampu menggunakan koleksi dan sumber-sumber referensi dengan tepat dan cepat, atas permintaan atau tidak.” Lebih lanjut Soeatminah
Meilina Bustari, 2000:52 menyatakan bahwa “pelayanan referensi adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan
untuk menemukan informasi. Bantuan tersebut berupa jawaban atas pertanyaan- pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi baik yang ada di perpustakaan
sendiri maupun perpustakaan lain”. Adapun bantuan tersebut hendaknya meliputi:
a Memberikan pengertian mengenai macam koleksi referensi dan isi
informasi yang terkandung di dalamnya. b
Memberikan pengertian tentang cara menggunakan masing-masing koleksi referensi.
c Menunjukkan informasi yang ditanyakan pemakai dengan
menggunakan koleksi referensi yang tepat. d
Memberikan pengertian dan menunjukkan hubungan penggunaan kolesi referensi dengan peningkatan proses belajar mengajar.
52
e Memberikan bimbingan dalam memilih koleksi yang tepat untuk suatu
tujuan tertentu. f
Membuat para pemakai yang mengalami kesulitan dalam memilih dan menemukan koleksi yang dibutuhkan
g Menjawab pertanyaan-pertanyaan akan informasi yang disampaikan
oleh pengunjung perpustakaan sedapat dan sejelas mungkin. Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan referensi adalah
layanan yang diberikan petugas perpustakaan terhadap pengguna atau pemakai perpustakaan dalam menggunakan koleksi referensi sehingga dapat menggunakan
koleksi tersebut dengan tepat dan cepat.
e. Pelaksanaan Penggunaan Dana