Pelaksanaan Pengorganisasian SDM Fungsi Pelaksanaan

42

b. Pelaksanaan Pengorganisasian SDM

Manusia merupakan unsur terpenting dalam proses administrasi karena bertindak sebagai penggerak. Untuk dapat memperoleh hasil yang baik, maka diperlukan kemauan dan kemampuan tenaga untuk bekerja sama sehingga dalam suatu organisasi perlu adanya pembagian tugas untuk pelaksanaan: 1 Beban tugas yang harus dipikul, 2 Jenis pekerjaan yang beragam, dan 3 Kebutuhan berbagai macam spesialisasi. Pembagaian tugas tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan, keahlian dan bakat orang-orang yang tersedia di dalam organisasi tersebut. Pembagian kerja tersebut diperjelas dengan adanya struktur organisasi. 1 Struktur organisasi Dengan adanya pembagian kerja tersebut, maka perlu adanya struktur organisasi. Struktur organisasi menurut Meilina Bustari 2000:13 adalah “suatu kerangka yang menunjukkan semua tugas kerja untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antar fungsi-fungsi tersebut, serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi yang melakukan tiap- tiap tugas kerjanya tersebut.” Ibrahim Bafadal 2012:84 mengemukakan bahwa “pengelolaan perpustakaan sekolah berarti segenap usaha pengkoordinasian segala kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan perpustakaan seko lah.” Usaha ini pada umumnya diwadahi dalam suatu struktur organisasi yang dikenal dengan struktur organisasi perpustakaan. Oleh karena itu, struktur organisasi adalah wadah pengorordinasian, maka struktur organisasi perpustakaan sekolah harus mampu menunjukkan hubungan antara pejabat dan bidang kerja yang satu dengan 43 yang lainnya, sehingga jelas kedudukan, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Standar tentang struktur organisasi perpustakaan sekolah sudah diatur dalam Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Tahun 2011, yaitu struktur organisasi perpustakaan sekolah mencakup kepala perpustakaan, layanan pemustaka dan layanan teknis pengadaan, pengolahan, layanan teknologi informasi dan komunikasi. Gambaran tentang struktur organisasi perpustakaan sekolah sebagai berikut: Gambar 1. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Tahun 2011 2 Pengarahan Setelah dibentuk struktur organisasi yang menggambarkan tentang pembagian tugas di perpustakaan, kemudian dilakukanlah pengarahan. Menurut Meilina Bustari 2000:17, “pengarahan adalah suatu kegiatan mengarahkan tenaga kerja perpustakaan untuk melaksanakan kegiatan kerja di masing-masing Kepala Sekolah Kepala Perpustakaan Layanan Pemustaka Layanan Teknis Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi 44 tempat sesuai dengan tugas dan kewajibannya guna mendapatkan hasil yang maksimal.” Kegiatan pengarahan tersebut meliputi: a Membuat pedoman kerja sebagai pegangan umum di seluruh tenaga kerja dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. b Memberikan contoh dan petunjuk tentang cara mengerjakan tiap-tiap jenis pekerjaan secara umum. c Memberikan bimbingan kepada tenaga kerja dalam melaksanakan kerja sehari-hari. d Menetapkan kebijaksanaan tindakan yang tepat bila diperlukan. Sedangakan pendapat dari George R. Terry 2008:181, “pengarahan atau directing adalah mengintegrasikan usaha-usaha anggota suatu kelompok sedemikian rupa, sehingga dengan selesainya tugas-tugas yang diserahkan kepada mereka, mereka memenuhi tujuan- tujuan individual dan kelompok.” Adapun fungsi pengarahan menurut George R. Terry 2008:181 yaitu: a Untuk mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut, b Melunakkan daya resistensi pada seseorang, c Untuk membuat seseorang menyukai tugas serta mengajarkannya dengan baik, d Untuk mendapatkan serta memelihara dan memupuk kesetiaan, kesayangan, kecintaan kepada pemimpin, tugas serta organisasi tempat mereka bekerja, 45 e Untuk menanamkan, memupuk serta memelihara rasa tanggung jawab dengan penuh pada seseorang. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengarahan dalam sebuah perpustakaan sekolah adalah kegiatan mengarahkan tugas dan tanggung jawab tenaga atau petugas perpustakaan baik individual maupun kelompok supaya mendapatkan hasil yang maksimal. 3 Pengkoordinasian Menurut Meilina Bustari 2000:17, “pengkoordinasian adalah kegiatan mengkoordinasi kegiatan kerja, baik antar urusan maupun antar sub bagian sampai dengan antar bagian untuk mendapatkan keselarasan kegiatan.” Kegiatan pengkoordinasian meliputi: a Memberikan arah tujuan kegiatan kerja di perpustakaan b Memberikan batas-batas luas isi kegiatan kerja c Memberikan kriteria keberhasilan bagi setiap kegiatan kerja d Memberikan penegasan hubungan antar bagian dalam mencapai tujuan seluruh kegiatan kerja Pendapat lain dikemukakan oleh Ndraha 2003:290 menyatakan bahwa: “koordinasi secara normatif diartikan sebagai kewenangan untuk menggerakkan, menyerasikan, menyelaraskan, dan menyeimbangkan kegiatan-kegiatan yang spesifik atau berbeda agar semuanya terarah pada tujuan tertentu. Sedangkan secara fungsional, koordinasi dilakukan guna untuk mengurangi dampak negatif spesialisasi dan mengefektifkan pembagian kerja.” Dengan demikian, kesimpulan dari pengkoordinasian dalam perpustakaan sekolah yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menyelaraskan antar bagian yang terdapat di perpustakaan dan bertujuan untuk mengefektifkan pembagian kerja. 46

c. Pelaksanaan Penataan Sarana dan Prasarana Perpustakaan