179
e. Perencanaan anggaran dana
PP : bagaimana perencanaan anggar
an dana di perpustakaan SMK Ma’arif 2 Gombong?
WK : Untuk dana, kami melihat tahun-tahun sebelumnya, jadi perencanaan
dana disesuaikan dengan evaluasi yang telah dilaksanakan. PP
: berasal dari mana dana yang digunakan untuk perpustakaan? WK
: dana perpustakaan didapat dari BOS dan RAPBS. Ada juga uang denda
mbak
. PP
: digunakan untuk apa saja dana tersebut? WK
: kalau dana dari BOS dan RAPBS digunakan untuk pengadaan bahan pustaka dan pengadaan barang perpustakaan, sedangkan untuk uang
denda biasanya untuk pendanaan rutin seperti pembelian ATK perpustakaan.
2. Pelaksanaan Perpustakaan
a. Pelaksanaan pengolahan bahan pustaka
PP : bagaimana pelaksanaan pengolahan bahan pustaka?
WK : untuk pelaksanaan pengolahan bahan pustaka dilakukan oleh petugas
perpustakaan, jadi tugas saya hanya mengawasi saja.
b. Pelaksanaan pengorganisasian SDM
PP : Bagaimana pelaksanaan pengorganisasian SDM di perpustakaan SMK
Ma’arif 2 Gombong? WK
: gambaran dari pengorganisasian kami itu ada struktur organisasi
mbak
, jadi sudah jelas tugas yang diemban oleh masing-masing jabatan,
sehingga hal ini memudahkan dalam melaksanakan kegiatan. PP
: bagaimana pengarahan yang dilakukan di perpustakaan ? WK
: pengarahan biasanya dilakukan oleh saya selaku penanggung jawab perpustakaan dan kepala sekolah tentunya. Pengarahan dilakukan kepada
petugas perpustakaan supaya dalam melakukan tugasnya lebih terarah
mbak
. Namun dengan adanya ISO, kami lebih mudah, jadi hal-hal yang
180
harus dilakukan sudah tertulis, sehingga petugas perpustakaan sudah tahu tugas-tugas dan tanggung jawab mereka tanpa harus disuruh mereka
sudah melakukan sesuai tugasnya. PP
: apakah ada pengkoordinasian di perpustakaan ini? WK
: pengkoordinasian pasti ada
mbak
, dengan adanya pengkoordinasian maka kegiatan baik itu di perpustakaan maupun kegiatan sekolah jadi lebih
terstruktur. Salah satu keuntungan sekolah kami yang telah berISO
mbak
, setiap unit baik perpustakaan maupun unit lain sudah memiliki
kewenangan masing-masing untuk berhubungan dengan unit-unit yang bersangkutan,
jadi tugas
saya dan
kepala sekolah
terkait pengkoordinasian perpustakaan menjadi lebih mudah. Misalkan ada
kegiatan pengadaan bahan pustaka, itu sudah ada prosedurnya, apa yang harus dilakukan koordinator perpus dan harus berhubungan dengan siapa
koordinator tersebut itu sudah jelas.
c. Pelaksanaan penataan Sarpras
PP : bagaimana penataan sarana prasarana perpustakaan?
WK : untuk penataan perpustakaan dilakukan bersama-sama dengan petugas
perpustakaan. Ruangan yang hanya satu ruangan sebisa mungkin dan semaksimal mungkin kami tata dengan memanfaatkan ruang
perpustakaan tersebut sebagai ruang perpustakaan yang memiliki fungsi sebagaimana mestinya dan membuat pengguna perpustakaan nyaman.
PP : apa yang menjadi pertimbangan dalam penataan sarana prasarana
perpustakaan? WK
: kerapihan
mbak
, kami memiliki prinsip kerapihan dalam penataan sarana prasarana perpustakaan, karena ruang perpustakaan hanya satu ruangan
yang dijadikan ruang baca, ruang koleksi, ruang proses KBM dan ruang layanan sehingga sebisa mungkin kami tata rapih supaya pengguna
merasa nyaman.
181
d. Pelaksanaan layanan perpustakaan