Pelaksanaan pengolahan bahan pustaka Pelaksanaan Pengorganisasian SDM

189 PP : apa saja yang membutuhkan pengeluaran dana di perpustakaan? KA : biasanya yang membutuhkan biaya besar itu penambahan koleksi dan penambahan sarana prasarana mbak . kalau untuk anggaran rutin juga ada mbak , seperti pembelian ATK dan perbaikan koleksi maupun sarana prasarana. PP : berasal dari mana anggaran dana perpustakaan ? KA : dana biasanya berasal dari dana BOS dan dana RAPBS, itu untuk pengeluaran yang besar seperti pembelian buku dan sarpras mbak . Kalau pengeluaran untuk pembelian ATK biasanya kami memanfaatkan uang denda dari siswa mbak .

2. Pelaksanaan Perpustakaan

a. Pelaksanaan pengolahan bahan pustaka

PP : bagaimana pelaksanaan pengolahan bahan pustaka? KA : kalau di perpustakaan kami, pengolahan bahan pustaka sudah sesuai dengan sistem kepustakaan mbak , jadi dari buku masuk sampai pemajangan di rak buku itu sudah sesuai dengan sistem kepustakaan yang berlaku. Sedangkan untuk koran dan majalah alurnya itu dari koranmajalah masuk kemudian pengecekkan, pengecapan, diinventaris, kemudian pemajangan di rak. Untuk koran sendiri, kami berlangganan koran Suara Merdeka, jadi diantar setiap hari. Koran diterima oleh staf TU untuk di pajang di lobi sekolah, pada hari ke 3 koran diambil oleh kami untuk dicek kelengkapannya kemudian diklip dan dicap di bagian depan, selanjutnya diinventarisasi kemudian di letakan di rak. Untuk koran dan majalah yang sudah lama disimpan di gudang. PP : bagaimana prosedur pengolahan bahan pustaka? KA : pengecekan buku terlebih dahulu, kemudian pengecapan buku, selanjutnya diinventaris, diklasifikasi, pembuatan katalog dan pemasangan kelengkapan buku dan yang terakhir pemajangan di rak buku. 190

b. Pelaksanaan Pengorganisasian SDM

PP : Bagaimana pelaksanaan pengorganisasian SDM di perpustakaan SMK Ma’arif 2 Gombong? KA : untuk pengorganisasian kami memiliki struktur organisasi perpustakaan sendiri. Paling atas itu ada waka kurikulum, di bawahnya ada koordinator perpus, kemudian ada layanan teknis, layanan sirkulasi dan layanan administrasi. Untuk pembagian tugasnya tadi sudah saya jelaskan. PP : bagaimana pengarahan dari kepala sekolah atau waka kurikulum? KA : Pengarahan yang dilakukan oleh kepala sekolah atau waka kurikulum itu tidak tentu. Alasan kenapa tidak tentu itu karena sekolah sudah menerapkan ISO dalam manajemennya, sehingga dalam pelaksanaan berupa tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan sudah jelas. Kalau kepala sekolah atau waka kurikulum turun tangan mengarahkan tugas-tugas, itu karena ada kendala di dalam pelaksanaannya mbak . PP : bagaimana pengkoordinasian di perpustakaan ini? KA : sama dengan pengarahan mbak , karena sudah berISO jadi pengkoordinasianpun lebih mudah, baik itu petugas perpustakaan saya dengan mbak Ery maupun dengan kepala sekolah dan waka kurikulum, bahkan dengan guru dan karyawan sekolah mbak . Jadi semuanya sudah tahu tugas-tugasnya dan melaksanakan sesuai dengan tugas tersebut.

c. Pelaksanaan Penataan Sarana Prasarana Perpustakaan