Pelaksanaan Penataan Sarana Prasarana

220 disertai dengan tupoksinya. Kegiatanya berupa pengarahan dan pengkoordinasian dari kepala sekolah dan waka kurikulum. pengarahan biasanya langsung dilakukan oleh kepala sekolah dan waka kurikulum. Namun waktu pelaksanaan pengarahan tersebut tidak tentu karena kami sudah mengerti tanggung jawab yang harus kami lakukan. hampir sama dengan pengarahan mbak , pengkoordinasian perpustakaan baik dalam perpustakaan maupun dengan unit lain jarang dilakukan karena kami sudah memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

3. Pelaksanaan Penataan Sarana Prasarana

Informan Hasil wawancara Kesimpulan KS penataan di perpustakaan sangat sederhana mbak , kami hanya menyesuaikan ruang perpustakaan yang kecil, supaya kegiatan perpustakaan berjalan dengan lancar. Penataan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah di SMK Ma’arif 2 Gombong disesuaikan dengan kondisi yang ada yaitu dengan hanya memiliki satu ruang perpustakaan, sehingga ruang perpustakaan dimanfaatkan untuk ruang pelayanan, ruang baca, ruang proses KBM, dan ruang koleksi. Dokumentasi pada penataan sarpras dituangkan dalam program kerja berupa sasaran mutu yang berbunyi “tertatanya buku sesuai kelompoknya” mempertimbangkan kerapihan mbak , karena dengan penataan sarpras yang rapih, maka akan menciptakan kenyamanan. WK untuk penataan perpustakaan dilakukan bersama-sama dengan petugas perpustakaan. Ruangan yang hanya satu ruangan sebisa mungkin dan semaksimal mungkin kami tata dengan memanfaatkan ruang perpustakaan tersebut sebagai ruang perpustakaan yang memiliki fungsi sebagaimana mestinya dan membuat pengguna perpustakaan nyaman. kerapihan mbak , kami memiliki prinsip kerapihan dalam penataan sarana prasarana perpustakaan, karena ruang perpustakaan hanya satu ruangan yang dijadikan ruang baca, ruang koleksi, ruang proses KBM dan ruang layanan sehingga sebisa mungkin kami tata rapih supaya pengguna merasa nyaman. 221 KA penataan sarana kami sesuaikan dengan ruang perpustakaan mbak , ruang perpusatakaan sebisa mungkin kami tata supaya nyaman, jadi pengguna perpustakaan akan senang kalau di perpustakaan. Karena ruang perpustakaan yang kecil, makanya kami tidak menggunakan kursi sebagai tempat duduk melainkan menggunakan sistem lesehan mbak atau duduk di lantai. ST kalau penataan sarpras di perpustakaan, kami hanya memanfaatkan ruangan mbak , seperti yang mbak puji lihat, ruang perpustakaan hanya satu ruangan. Kami memanfaatkan ruangan ini sedemikian rupa. Rak-rak buku diletakan disepanjang dinding perpustakaan. Tempat membaca siswa kami atur tidak menggunakan kursi, alasannya supaya ruangan kelihatan luas. Komputer kami letakan di pojok supaya tidak mengganggu aktivitas lain. Meja untuk meletakkan buku pengunjung dan pengisian administrasi lain diletakan di depan dekat pintu masuk bagian dalam. Untuk petugas ada kursi dan meja sendiri supaya dalam melaksanakan tugasnya kami merasa nyaman.

4. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan