Pengolahan Bahan Pustaka Pengorganisasian SDM Penataan Sarana Prasarana

198

2. Pelaksanaan Perpustakaan

a. Pengolahan Bahan Pustaka

PP : bagaimana pelaksanaan pengolahan bahan pustaka? ST : kami sesuaikan dengan aturan pemerintah mbak . PP : bagaimana prosedur pengolahan bahan pustaka? ST : buku yang kami terima akan kami cek kembali mbak , dicek sampulnya apakah rusak atau tidak, halamannya lengkap atau tidak, isi buku sesuai atau tidak dan jumlah buku yang kami pesan mbak . setelah buku dicek kemudian buku dicap logo sekolah dan kolom inventarisasi di halaman depan mbak . hal tersebut sebagai tanda bahwa buku tersebut milik perpustakaan SMK Ma’arif 2 Gombong, kemudian dilakukan inventaris buku, buku diklasifikasi dan dibuatkan katalog buku, selanjutnya diberi kelengkapan buku seperti sampul dan katong buku, dan yang terakhir adalah pemajangan di rak buku.

b. Pengorganisasian SDM

PP : Bagaimana pelaksanaan pengorganisasian SDM di perpustakaan SMK Ma’arif 2 Gombong? ST : pembagian tugas digambarkan dengan struktur organisasi mbak dan juga disertai dengan tupoksinya. Kegiatanya berupa pengarahan dan pengkoordinasian dari kepala sekolah dan waka kurikulum. PP : bagaimana pengarahan dari kepala sekolah atau waka kurikulum? ST : pengarahan biasanya langsung dilakukan oleh kepala sekolah dan waka kurikulum. Namun waktu pelaksanaan pengarahan tersebut tidak tentu karena kami sudah mengerti tanggung jawab yang harus kami lakukan. PP : bagaimana pengkoordinasian di perpustakaan ini? ST : hampir sama dengan pengarahan mbak , pengkoordinasian perpustakaan baik dalam perpustakaan maupun dengan unit lain jarang dilakukan karena kami sudah memiliki wewenang dan tanggung jawab masing- masing. 199

c. Penataan Sarana Prasarana

PP : bagaimana penataan sarana prasarana perpustakaan? ST : kalau penataan sarpras di perpustakaan, kami hanya memanfaatkan ruangan mbak , seperti yang mbak puji lihat, ruang perpustakaan hanya satu ruangan. Kami memanfaatkan ruangan ini sedemikian rupa. Rak-rak buku diletakan disepanjang dinding perpustakaan. Tempat membaca siswa kami atur tidak menggunakan kursi, alasannya supaya ruangan kelihatan luas. Komputer kami letakan di pojok supaya tidak mengganggu aktivitas lain. Meja untuk meletakkan buku pengunjung dan pengisian administrasi lain diletakan di depan dekat pintu masuk bagian dalam. Untuk petugas ada kursi dan meja sendiri supaya dalam melaksanakan tugasnya kami merasa nyaman.

d. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan