Perencanaan pembelajaran di kelas inklusi SD Negeri Burat.

162 Dari hasil observasi menunjukkan bahwa bimbingan yang diberikan oleh guru masih sangat sedikit sekali, bahkan guru tidak mengontrol kemajuan anak terutama kelas V. 17. Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan embelajaran? Wawancara : Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran berupa buku paket, LKS dan lingkumgan sekitar. Observasi : Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran lebih dominan pada buku paket dan LKS untuk agama. 18. Metode pembelajarannya apa yang BapakIbu gunakan ? Wawancara : Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran berupa ceramah, penugasan, Tanya jawab dan diskusi. Observasi: Metode yang digunakan berupa ceramah, diskusi , Tanya jawab dan penugasan 19. Kalo untuk penggunaan media pembelajaran sendiri membantu memahami materi? Wawancara : Mestinya membantu para ABK memahami materi namun tidak semuanya terserap. Media yang digunakan berupa gambar. Mestinya ada LCD tapi belum ada. Observasi : Media yang digunakan berupa gambar atau buku paket. Studi dokumen : Dalam RPP tertulis bahwa media yang digunakan berupa LCD akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak ada. 20. Apakah alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam perencanaan pembelajaran sudah efektif? Wawancara : 163 Alokasi yang disediakan kadang tidak mencukupi sehingga guru terkadang mengambil jam pelajaran seni budaya keseniaan untuk mengejar materi 21. Bagaiman cara menciptkan kelas kondusif agar pembelajaran tercapai? Wawancara : Penciptaan lingkungan belajar agar kondusif dilakukan dengan memperingatkan siswa agar tidak ramai selama kegiatan berlangsung, selain itu cara lain yang dilakukan untuk mengusir kejenuhan belajar para guru melakukannya dengan melakukan tepuk tangan dan bernyanyi. Observasi : Terlihat bahwa penciptaan lingungan belajar agar kondusif terutama di kelas V lebih menekankan pada peringatan kepada siswa untuk tidak ramai. Karena memang anak-anak yang ada sebagian besar laki-laki sehingga ramai. Sedangkan di kelas III menggunakan teknik bernyanyi untuk menciptakan kelas kondusif. 22. Bagaiman pengaturan tempat duduk ibuBapak yang mengatur atau bebas terutama untuk ABK? Wawancara : Pengaturan tempat duduk dibebaskan oleh guru sedangkan untuk kelas III terkadang di roling oleh guru. Observasi: Pengaturan tempat duduk dibebaskan oleh guru, hal tersebut terlihat bahwa ABK justru sebagian besar menempati tempat duduk paling belakang. 23. Bagaiman untuk perlakuan khusus ABK seperti apa? Wawancara : Perlakuan khusus yang diberikan berupa pendampingan untuk anak Observasi : Pendamingan yang diberikan oleh guru sangat minimal terutama kelas V bahkan mengarah jarang. Guru hanya sekedar melihat aktifitas siswa tanpa membimbingnya. Padahal ABK di kelas III belum bisa menulis dan membaca dengan baik dan benar. 24. Kesulitan apa yang dihadapi BapakIbudalam mengajar ABK di kelas ada? 164 Wawancara: Kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajar ABK diantaranya mengenai cara mengajar yang sesuai, penyampaian materinya, metode yang sesuai dengan ABK. Seharusnya ada program sendiri untuk ABK namun disini belum berjalan sehingga perlakuan yang diterima sama. 25. Apakah ada bantuan dari guru lain dalam menangani ABK? Wawancara : Bantuan yang diberikan hanya sekedar saran dari guru lain, hal tersebut karena masing masing guru sudah memiliki tanggung jawab masing-masing. 26. Apa saja yang dilakukan pada saat menutup kegiatan pembelajaran? Wawancara : Kegiatan penutupan dilakukan dengan menyimpulkan materi yang telah diterangkan secara bersama-sama, memberikan PR, berdoa Observasi : Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan materi secara bersama- sama dan kegiatan tanya jawab, pemberian PR, pemberitahuan materi selanjutnya dan berdoa.

C. Evaluasi Pembelajaran di kelas inklusi SD Negeri Burat

27. Bagaimana evaluasi pembelajaran? Wawancara : Evaluasipembelajaran berupa penilaian yang dialkukan secara lisan tertulis maupun perbuatan. Aspek penilaian untuk kelas V berupa aspek sikap sosial dan spiritual yang dialkukan melaui pengamatan langsung oleh guru selama kegiatan berlangsung, Observasi : Penilaian yang terlihat dalam observasi berupa tertulis yakni ulangan harian, mid semester dan pekerjaan rumah, sedangkan penilaian sikap dilihat langsung oleh guru seperti dalam kegiatan berdoa, kejujuran 28. Kapan penilaian tersebut dilakukan? Wawancara :

Dokumen yang terkait

Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat Jenis Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo

3 23 182

PENGELOLAAN KELAS INKLUSI DI SD NEGERI 3 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2014 Pengelolaan Kelas Inklusi di SD N 3 Banyudono Boyolali Th 2014.

0 3 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS INKLUSI DI SDN RONGGO 03 KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 2 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS INKLUSI DI SDN RONGGO 03KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 5 6

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 13

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 19

PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI 2 SENGI KECAMATAN DUKUN MAGELANG Pelayanan Pembelajaran Inklusi Di SD Negeri 2 Sengi Kecamatan Dukun Magelang.

0 1 10

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR Pengelolaan Pembelajaran Inklusi Di Sekolah Dasar (Studi Situs di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali).

0 1 18

PERMAINAN POINT BOTTLE SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 71