49
2. Pembelajaran kelas inklusi diartikan sebagai usaha guru untuk memberikan pembelajaran kepada peserta didik baik normal dan berkebutuhan khusus
dengan mempertimbangkan kondisi siswa serta prinsip-prinsip pembelajaran di kelas inklusi.
3. Pengelolaan pembelajaran kelas inklusi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam mengelola proses pembelajaran dimulai dari
perencanaan meliputi pembuatan RPP, silabus, merencanakan materi pembelajaran, metode dan media pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
mencakup penyampaian dan penggunaan strategi dalam mengajar serta evaluasi pembelajaran dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan yang
ada pada siswa di kelas inklusi.
D. Subyek dan Obyek Penelitian
Sumber data atau informasi yang dibutuhkan harus berdasar dari subyek yang benar-benar memahami dan mengetahui mengenai informasi dan data yang
dimaksudkan Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas yang mengajar di kelas inklusi yang terdiri dari guru kelas III, dan V, serta guru bidang
studi agama. Guru kelas dan guru bidang studi merupakan pihak yang menangani secara langsung terkait dengan pengelolaan pembelajaran di kelas inklusi. Kedua
pihak tersebut yang diyakini paling tahu dan dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai objek yang diteliti sehingga dapat memberikan jawaban secara
mendalam. Sedangkan obyek dalam penelitian ini menyangkut kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam mengajar di kelas inklusi. Obyek
tersebut diantaranya perencanaan pembelajaran guru di kelas inklusi, pelaksanaan
50
pembelajaran di kelas inklusi serta evaluasi pembelajaran yang dilakukan di kelas inklusi
E. Teknik Pengumpulan data
Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi
1. Metode Wawancara. Lexy J. Moleong 2005; 186 mengemukakan bahwa wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Dalam melakukan pengumpulan data, wawancara menjadi langkah awal
yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan subyek. Peneliti melakukan wawancara dengan cara menetapkan pokok-pokok masalah yang akan
ditanyakan, mengawali dan membuka alur wawancara, melangsungkan alur wawancara, mengkonfirmasi ikhtisar hasil wawancara dan kemudian meuliskan
hasil wawancara dalam transkip. Wawancara dilakukan pada guru dan kepala sekolah yang telah ditetapkan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan
pembelajaran di kelas inklusi SD Negeri Burat. 2. Metode Observasi
Observasi atau pengamatan menurut Nana Syaodih 2011; 220 merupakan suatu cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi merupakan kegiatan mengamati yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dengan
51
menggunakan seluruh indra. Data yang dibutuhkan dalam observasi ini berupa data yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas seperti penyampaian
materi terutama interaksi siswa dengan guru, penggunaan strategi dan pengaturan kelas oleh guru. Observasi ini dilakukan pada 22, 25 September, 11 November
2014 untuk kelas III dan untuk kelas V yakni 23, 26, 27 September, 12, 13, 15 November 2014. Observasi dilakukan setelah peneliti mendapatkan RPP terlebih
dahulu dari guru yang akan mengajar kemudian peneliti ikut langsung dengan guru yang mengajar untuk melakukan pengamatan dengan cara mengamati
langsung pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas inklusi. Selain mendapatkan data mengenai pelaksanaan pembelajaran, observasi ini juga bertujuan untuk
mengecek apakah rencana yang dibuat oleh guru dapat terlaksana di setiap kelas.
3. Dokumentasi Studi dokumen digunakan untuk memperoleh data dan informasi lebih mendalam.
Studi dokumen tersebut digunakan untuk melengkapi informasi dan pengumpulan data yang terkait dengan pengelolaan pembelajaran di kelas inklusi Dokumen
yang dapat digunakan oleh peneliti berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran di kelas inklusi,antara lain RPP dan silabus, hasil belajar siswa. Dokumen yang
terkumpul ditelaah dan dirumuskan untuk pola yang terjadi. Hasil dari studi dokumen sebagai penguat dari hasil wawancara dan observasi.
F. Instrumen Penelitian.
Suharsimi Arikunto 2002: 126 mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian dengan
menggunakan suatu metode guna memperoleh hasil pengamatan dan data yang