Pengelolaan evaluasi pembelajaran di kelas inklusi

83 Penyususan RPP di kelas inklusi sebaiknya memperhatikan karakterisrik siswa di kelas inklusi. RPP yang dipakai di SD Negeri Burat adalah RPP yang berlaku umum sehingga secara keseluruhan baik siswa normal maupun siswa yang memiliki kebutuhan khusus menggunakan RPP yang sama. Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 pasal 20 dan Permendiknas No. 41 tahun 2007 yang apabila ditarik benang merahnya menjelaskan bahwa setiap guru berkewajiban menyusun silabus dan RPP secara lengkap dan sistematis sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga diungkapkan oleh Kasful Anwar dan Hendra Harmi 2010: 28 yang menyatakan bahwa rencana pembelajaran harus dibuat berdasarkan tujuan dan kebutuhan siswa. Pengelolaan perencanaan pembelajaran di kelas inklusi SD Negeri Burat belum disesuaikan dengan kondisi anak. Padahal dalam penyelenggaraan sekolah inklusi, kondisi siswa digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan pembelajaran. ABK yang memiliki gangguan yang cukup parah idealnya memang memiliki perencanaan pembelajaran yang khusus untuk ABK. Kondisi anak yang berbeda-beda menjadi perhatian bagi guru untuk memberikan pembelajaran yang tepat dan tidak terkesan memaksakan anak. Penyususnan RPP yang tidak memperhatikan kebutuhan siswa berarti sama saja dengan menghilangkan hak siswa dalam belajar karena dalam pembelajaran di kelas inklusi karakteristik dan kemampuan anak menjadi prinsip yang dipegang dalam memberikan pembelajaran Merencanakan materi pembelajaran di kelas inklusi merupakan komponen pengelolaan perencanaan pembelajaran yang juga harus dilakukan oleh guru 84 sebelum mengajar. Hal tersebut penting dilakukan karena guru mengajar di kelas inklusi dengan dua karakteristik siswa. Untuk siswa berkebutuhan khusus guru perlu mengelola dengan menyiapakan materi yang benar-benar sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh siswa berkebutuhan khusus atau istilah lainnya yakni modifikasi bahan ajar. Menurut Dedy Kustawan 2013: 102 modifikasi bahan ajar bisa berkaitan dengan keluasan, kedalaman dan tingkat kesulitan. Artinya peserta didik memperoleh materi yang tingkat kedalaman, keluasan dan kesulitan yang berbeda lebih rendah daripada materi yang diberikan kepada peserta didik pada umumnya. SD Negeri Burat belum merencanakan bahan ajar di kelas inklusi. SD Negeri Burat masih merencanakan dan memilih materi pembelajaran yang sama untuk pembelajaran di kelas inklusi. Secara umum materi yang dipersiapkan oleh guru kelas III memang sama dengan siswa normal, hal tersebut dikarenakan siswa berkebutuhan khusus yang ada di kelas III masih bisa mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun melihat kondisi siswa berkebutuhan khsusus kelas V yang kesulitan dalam menerima materi pelajaran hendaknya guru kelas V perlu merencanakan materi yang akan diajarkan pada anak disesuaikan dengan kondisi yang ada pada siswa berkebutuahn khusus di Kelas V. Hal tersebut penting karena apabila siswa berkebutuhuhan khusus belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki maka dalam dirinya akan tumbuh kepercayaan diri bahwa dia mampu sehingga lebih mudah memahami. Hal lain yang juga harus dikelola dalam perencanaan pembelajaran di kelas inklusi adalah merencanakan metode pembelajaran yang tepat agar siswa 85 berkebutuhan khusus memahami dalam menerima materi yang diberikan. Perencanaan metode pembelajaran di SD Negeri Burat belum memperhatikan karakteristik yang ada pada siswa. Perencanaan metode pembelajaran masih berdasarkan pada kondisi siswa normal. Dalam merenanakan metode di kelas inklusi, guru harus mempertimbangkan bahwa yang belajar bukan hanya siswa normal melainkan juga siswa berkebutuhan khsusus yang juga membutuhkan metode pembelajaran sehingga memudahkan siswa berkebutuhan khsusus memahami materi yang disampaikan. Waluyo Adi 2000: 80 mengungkapkan bahwa dalam memilih metode ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan diantaranya tujuan pembelajaran, kemampuan guru, karakteristik siswa, ketersediaan sarana prasarana dan situasi tempat. Guru yang mengajar di kelas inklusi dari awal sudah mengetahui kondisi setiap siswa di kelasnya oleh karena itu guru kelas perlu mempertimbangkan dalam memilih metode pembelajaran. Penyampaian materi dengan metode seperti ceramah di kelas inklusi, bisa dipahami oleh siswa normal akan tetapi hal ini belum tentu dapat diterima oleh ABK. ABK membutuhkan beberapa pengelangan untuk bisa paham tentang materi yang disampaikan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya, oleh karena itu sudah menjadi tugas guru untuk dapat mengkombinasikan penggunaan metode pembelajaran di kelas baik untuk siswa normal maupun siswa berkebutuhan khusus sehingga keduanya dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru. Pemilihan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas inklusi memiliki kedudukan yang penting bahkan sejajar dengan metode pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat Jenis Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo

3 23 182

PENGELOLAAN KELAS INKLUSI DI SD NEGERI 3 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2014 Pengelolaan Kelas Inklusi di SD N 3 Banyudono Boyolali Th 2014.

0 3 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS INKLUSI DI SDN RONGGO 03 KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 2 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS INKLUSI DI SDN RONGGO 03KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 5 6

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 13

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 19

PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI 2 SENGI KECAMATAN DUKUN MAGELANG Pelayanan Pembelajaran Inklusi Di SD Negeri 2 Sengi Kecamatan Dukun Magelang.

0 1 10

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR Pengelolaan Pembelajaran Inklusi Di Sekolah Dasar (Studi Situs di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali).

0 1 18

PERMAINAN POINT BOTTLE SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 71