Model Pembelajaran Kelas Inklusi

22 dalam Mohammad Effendi 2006: 114. Sedangkan menurut Hallahan Kauffman dalam Mumpuniarti 2001: 31 anak yang cacat fisik didefinisikan yang mengalami keterbatasan fisik nonindera atau problem kesehatan dan terganggu kehadirannya atau belajar di sekolah sehingga membutuhkan layanan khusus, latihan khusus, peralatan khusus, material dan fasilitas khusus. Dari pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa anak tunadaksa adalah anak yang memiliki hambatan pada fisiknya kecuali nonindera sehingga membutuhkan layanan khusus c. Lambat Belajar Anak lambat belajar dikenal dengan slow learners. Anak lambat belajar berbeda dengan anak yang mengalami retardasi mental. Mumpuniarti 2007: 14 mengidentifikasi anak lamban belajar sebagai anak yang mempunyai IQ di antara 70 sampai 89. Anak lamban belajar termasuk anak yang memiliki kelamahan kognitif. Anak dengan kelemahan kognitif membutuhkan pengulangan tambahan untuk mempelajari ketrampilan atau ilmu baru tetapi masih dapat belajar dan berpartisipasi di sekolah umum dengan atau tanpa modifikasi. Lay Kekeh Marthan, dkk 2007: 49-50 mengungkapkan bahwa anak lamban belajar diklasifikasikan sebagai anak dengan keterbatasan ketrampilan kognitif karena mempunyai skor IQ sedikit di bawah normal. Karateristik yang dimiliki oleh anak lamban belajar menurut Munawir Yusuf 2005: 111 meliputi 1 rata-rata prestasi belajar rendah, biasanya kurang dari enam; 2 sering terlambat dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik jika dibandingkan dengan ssiwa lainnya; 3 daya tangkap terhadap pelajaran lambat dan 4 pernah tinggal kelas. 23 Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa karateristik peserta didik di kelas inklusi bermacam-macam. Karakteristik tersebut dapat di lihat dari peserta didik yang memiliki kelainan dari tingkatan paling ringan hingga paling berat, dari kelainan tunggal, ganda hingga yang kompleks berkaitan dengan fisik, emosi, intelektual. Oleh karena itu sudah seyogyanya kondisi dan karakteristik siswa di kelas inklusi menjadi pertimbangan utama dalam memberikan pendidikan kepada siswa di kelas inklusi.

C. Pengelolaan Pembelajaran di Kelas Inklusi

Dalam mengelola kegiatan pembelajaran di kelas inklusi, ada beberapa tahap yang harus dilakukan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara teratur dan sistematis. Manajemen pembelajaran menurut Syarafuddin Irwan Nasution 2005: 79 merupakan proses pendayagunaan seluruh komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan program pembelajaran Menurut Suprihadi Saputro, dkk. 2000: 6 beberapa tugas pembelajaran yang akan dilakukan adalah membuat keputusan tentang apa yang akan diajarkan, strategi, media, metode pembelajaran yang digunakan, alat dan meteri evaluasi pembelajaran sebagai dasar untuk mengetahui kemajuan belajar yang tertuang dalam perencanaan pembelajaran selanjutnya melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang dibuat serta melakukan evaluasi pembelajaran. Alben Ambarita 2006: 73 menyatakan bahwa secara umum manajemen pembelajaran terdiri atas: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Komponen dalam pengelolaan pembelajaran

Dokumen yang terkait

Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat Jenis Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo

3 23 182

PENGELOLAAN KELAS INKLUSI DI SD NEGERI 3 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2014 Pengelolaan Kelas Inklusi di SD N 3 Banyudono Boyolali Th 2014.

0 3 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS INKLUSI DI SDN RONGGO 03 KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 2 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS INKLUSI DI SDN RONGGO 03KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Kelas Inklusi di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.

0 5 6

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 13

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 19

PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI 2 SENGI KECAMATAN DUKUN MAGELANG Pelayanan Pembelajaran Inklusi Di SD Negeri 2 Sengi Kecamatan Dukun Magelang.

0 1 10

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR Pengelolaan Pembelajaran Inklusi Di Sekolah Dasar (Studi Situs di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali).

0 1 18

PERMAINAN POINT BOTTLE SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 71