23
Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa karateristik peserta didik di kelas inklusi bermacam-macam. Karakteristik tersebut dapat di lihat dari peserta didik
yang memiliki kelainan dari tingkatan paling ringan hingga paling berat, dari kelainan tunggal, ganda hingga yang kompleks berkaitan dengan fisik, emosi,
intelektual. Oleh karena itu sudah seyogyanya kondisi dan karakteristik siswa di kelas inklusi menjadi pertimbangan utama dalam memberikan pendidikan kepada
siswa di kelas inklusi.
C. Pengelolaan Pembelajaran di Kelas Inklusi
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran di kelas inklusi, ada beberapa tahap yang harus dilakukan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara
teratur dan sistematis. Manajemen pembelajaran menurut Syarafuddin Irwan Nasution 2005: 79 merupakan proses pendayagunaan seluruh komponen yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan program pembelajaran Menurut Suprihadi Saputro, dkk. 2000: 6 beberapa tugas pembelajaran yang akan
dilakukan adalah membuat keputusan tentang apa yang akan diajarkan, strategi, media, metode pembelajaran yang digunakan, alat dan meteri evaluasi
pembelajaran sebagai dasar untuk mengetahui kemajuan belajar yang tertuang dalam perencanaan pembelajaran selanjutnya melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang dibuat serta melakukan evaluasi
pembelajaran.
Alben Ambarita 2006: 73 menyatakan bahwa secara umum manajemen pembelajaran terdiri atas: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian pembelajaran. Komponen dalam pengelolaan pembelajaran
24
merupakan komponen yang saling terkait antar satu dengan lainnnya. Apabila salah satu komponen tidak berjalan maka proses pembelajaran tidak dapat tercapai
secara maksimal. Dengan demikian agar komponen tersebut dapat memberikan
hasil yang maksimal maka masing-masing komponen perlu dikelola secara tepat.
Dari pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa pengelolaan pembelajaran di kelas inklusi merupakan kegiatan mengatur pembelajaran yang dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di dalam kelas yang terdapat beragam karakteristik siswa. Berikut ini merupakan komponen dalam pembelajaran.
1. Perencanaan Pembelajaran Kelas Inklusi
Perencanaan pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu persiapan yang dilakukan oleh seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Merencanakan pembelajaran yang efektif di kelas inklusi merupakan sebuah tuntutan yang harus dilakukan oleh guru. Menurut Hunt Abdul Majid, 2006: 94
untuk membuat perencanaan yang baik dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang ideal, setiap guru harus mengetahui unsur-unsur perencanaan
yang baik antara lain mengidentifikasi kebutuhan siswa, tujuan yang hendak dicapai, berbagai strategi dan scenario yang relevan untuk mencapai tujuan.
Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 20 tentang standar nasional pendidikan menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,materi bahan ajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan
penilaian hasil belajar. Mengacu pada ketentuan tersebut, terdapat indikasi bahwa setiap guru berkewajiban menyusun silabus dan RPP secara lengkap dan