Kerangka Pemikiran Manfaat Penelitian

8 b. Apakah metode pengelolaan lahan di daerah hulu DAS Jeneberang telah mengikuti kaidah-kaidah konservasi tanah dan air? c. Bagaimana keberlanjutan potensi pertanian hortikultura di daerah hulu DAS Jeneberang? d. Bagaimana model pengembangan tanaman hortikultura berbasis agroekologi yang sesuai untuk diterapkan di daerah hulu DAS Jeneberang?

1.4. Kerangka Pemikiran

Kawasan budidaya di daerah hulu DAS Jeneberang dibagi menjadi dua kawasan yaitu kawasan usahatani dan kawasan non-usahatani. Kawasan usahatani dimanfaatkan untuk usahatani tanaman hortikultura, tanaman pangan, tanaman palawija, dan perkebunan. Pengelolaan lahan untuk tanaman hortikultura dan perkebunan memerlukan penanganan yang cukup sulit karena lahannya memiliki kemiringan yang curam, sehingga diperlukan pengelolaan dengan memperhatikan konservasi tanah dan disesuaikan dengan kemampuan dan kesesuaian lahannya. Pengembangan tanaman hortikultura di daerah hulu DAS Jeneberang melalui pendekatan agroekologi akan lebih ramah lingkungan, yaitu dengan membuat zona agroekologi. Dalam setiap zona agroekologi, pengelolaan lahan yang berwawasan lingkungan berkelanjutan dapat dilakukan melalui pengelolaan biofisik lahan dan tanaman, partisipasi dan peningkatan pengetahuan petani melalui penyuluhan, penguatan kelembagaan dan penyediaan lembaga saprodi, pemasaran dan modal usahatani pendekatan ekologi, sosial dan ekonomi. Untuk membangun hal tersebut maka pendekatannya dapat dilakukan secara holistik dengan mengamati keterkaitan dan pengaruh antar satu bagian dengan bagian lainnya. Metode analisis yang dapat dilakukan untuk hal tersebut adalah melalui pemodelan, sehingga apabila diterapkan diharapkan dapat menciptakan kondisi sumberdaya lahan dan lingkungan yang lestari, pemanfaatan lahan berkelanjutan tanpa terjadinya kerusakan lahan, meningkatkan produktivitas lahan dan meningkatkan pendapatan petani. Kerangka pemikiran penelitian ini disajikan pada Gambar 2. 9

1.5. Manfaat Penelitian

Model pengembangan tanaman hortikultura berbasis agroekologi diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada Pemda setempat untuk menyelesaikan permasalahan degradasi lahan dan lingkungan serta perbaikan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi dan penurunan biaya produksi input dari usahatani tanaman hortikultura. Dengan demikian pemanfaatan lahan di bagian hulu DAS Jeneberang dapat dilakukan secara berkelanjutan.

1.6. Kebaruan Novelty