9
1.5. Manfaat Penelitian
Model pengembangan tanaman hortikultura berbasis agroekologi diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada Pemda setempat
untuk menyelesaikan permasalahan degradasi lahan dan lingkungan serta perbaikan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi dan
penurunan biaya produksi input dari usahatani tanaman hortikultura. Dengan demikian pemanfaatan lahan di bagian hulu DAS Jeneberang dapat dilakukan
secara berkelanjutan.
1.6. Kebaruan Novelty
Model pengembangan tanaman hortikultura berbasis agroekologi pada lahan berlereng di hulu DAS Jeneberang, melalui perbaikan lahan yang
terdegradasi dan peningkatan produktivitas lahan yang berdampak terhadap pendapatan petani.
10
DAERAH HULU DAS JENEBERANG
KAWASAN BUDIDAYA
BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA DI LAHAN BERLERENG
Kelas Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
Jenis Tanaman dan Pola Tanam
Pengelolaan Lahan
Pemupukan dan Ameliorasi
Prediksi Erosi
Faktor Iklim, Tanah dan Topografi
Faktor Vegetasi dan Pengelolaan Lahan
Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Petani
Penyuluhan Teknologi Ramah Lingkungan
Kompetensi Masyarakat Tani
Kelembagaan Petani Hortikultura
- Menjaga dan Melestarikan Sumberdaya Lahan dan Lingk. - Dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa menurunkan
kualitas lahan - Meningkatkan produktivitas lahan
- Meningkatkan pendapatan petani PENGELOLAAN LAHAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
MODEL PENGEMBANGAN TANAMAN HORTIKULTURA BERBASIS AGROEKOLOGI PADA LAHAN BERLERENG
Gambar 2. Kerangka pemikiran pengembangan tanaman hortikultura berbasis agroekologi pada lahan berlereng.
Tindakan Konservasi Tanah dan Air
KAWASAN LINDUNG
Kondisi Iklim – Lahan
Kondisi Sosial Petani Kondisi Kelembagaan
ZONA AGROEKOLOGI RTRW
10
PERTANIAN TAN. HORTIKULTURA
LERENG CURAH HUJAN TINGGI
LONGSOR DAN EROSI KESUBURAN RENDAH
JENIS KOMODITAS
- PRODUKTIVITAS LAHAN RENDAH - KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI RENDAH
- PENDAPATAN PETANI RENDAH - PETANI MISKIN DAN TIDAK SEJAHTERA
LEMAHNYA KELEMBAGAAN
USAHATANI KURANGNYA
PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT
LAHAN BERLERENG DAERAH HULU DAS JENEBERANG
KAWASAN LINDUNG KAWASAN BUDIDAYA
ALIH FUNGSI LAHAN NON PERTANIAN
Pengelolaan lahan berlereng berdasarkan kemampuannya
Pengelolaan lahan berlereng untuk meminimalkan
terjadinya erosi Pengelolaan lahan berlereng
berdasarkan kesesuaiannya Analisis keberlanjutan
pertanian hortikultura di lahan berlereng
Gambar 1. Perumusan masalah penelitian.
Model Pengembangan Tanaman Hortikultura di Lahan Berlereng
11
13
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Kemampuan Lahan