Pendekatan Konservasi Perlindungan Habitat

waktu di tinggal, stok mampu tumbuh sebesar 56,6 gram.m -2 . Dengan demikian sesungguhnya eksploitasi ikut mengurangi stok pada Bt1 sebesar 23,1 gr.m-2 setiap kali operasi. Dengan demikian stok pada zona 2 akan mengalami penurunan lebih cepat dari zona 1. Pada zona 3 lama waktu tunggu agar stok tumbuh sama dengan Bt 1 41,8 hari. Selama interval waktu di tinggal eksploitasi, stok mampu tumbuh sebesar 29,6 gr.m -2 , sedangkan penangkapan hanya sebesar 20,8 gr.m -2 . Dengan demikian, ada penambahan stok pada zona 3 sebesar 8,8 gr.m -2 . Walaupun stok pada zona 1 dan 2 berpotensi kritis namun zona 3 terlihat lebih rentan terhadap penangkapan, karena biomas stok lestari yang lebih rendah dari dua lokasi lainnya.

8.6.2.2. Pendekatan Konservasi Perlindungan Habitat

Pendekatan konservasi stok simping bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan stok dewasa, sehingga bisa menjamin keberlanjutan dan mengendalikan penangkapan. Eksploitasi secara terkendali dilakukan apabila potensi stok telah mampu berkembang, tumbuh mengimbangi tekanan eksploitasi. Bila stok sudah mengalami degradasi diperlukan waktu untuk pulih kembali sampai tumbuh berkembang siap dieksploitasi. Pendekatan konservasi bertujuan untuk menjaga atau meningkatkan ketahanan sumberdaya kemudian meningkatkan kemampuan untuk pulih “recovery” dari kerusakan alami maupun karena gangguan antropogenik termasuk penangkapan Bevilacqua et al, 2006. Berdasarkan pola pendekatan berkelanjutan, maka upaya konservasi biomas yang dimaksudkan sebagai berikut. Tabel 45. Pendekatan konservasi pada stok terbatas dan stok tidak terbatas Pendekatan Zona 1 Zona 2 Zona 3 Bt 2 =Bt 1 + TPe- HPP. DD terbatas TPe HPP sehingga perlu dilakukan upaya konservasi biomas TPe HPP sehingga perlu dilakukan upaya konservasi biomas TPeHPP sehingga tidak perlu dilakukan upaya konservasi biomas Bt 3 =Bt 1 +TPe- HPP DD Plus Perlu pengontrolan agar B1 yang deficit tidak mengarah menjadi stok kritis tidak perlu konservasi biomas Perlu pengontrolan agar B1 yang deficit tidak mengarah menjadi stok kritis tidak perlu konservasi biomas Perlu peningkatan upaya tangkap agar ΔB mampu tumbuh lebih besar dan stok lestari berkembang Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Pada zona 1 dan 2 kondisi biomas stok mengalami defisit, namun tidak mengarah pada kondisi kritis. Pendekatan konservasi yaitu perlu diberikan waktu untuk tumbuh berkembang sehingga siap dieksploitasi agar daya dukung sama dengan eksploitasi. Pada zona 1 waktu yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang mencapai 6,9 hari dan pada zona 2 mencapai 7,95 hari. Interval waktu eksploitasi di zona 1 dan 2 perlu diperpanjang dari 6 hari menjadi 7 hari di zona 1 dan 6 hari menjadi 8 hari di zona 2 yang sebelumnya terlebih dahulu diberikan kesempatan tumbuh berkembang tanpa dieksploitasi. Dalam upaya meningkatkan biomas ini selain memperpanjang waktu ditinggal ekspliotasi juga perlu dilakukan pengembangan usaha budidaya. Dalam usaha budidaya di Mexico, upaya ini mampu meningkatkan yield dari Crassostrea gigas sehingga produksi mampu mengimbangi eksploitasi Marcet et al, 2000.

8.6.2.3. Pendekatan pengembangan system bisnis usaha penangkapan