Metode dan Teknik Pengukuran Pengolahan Data Kualitas Air

33 2. Biomas W N B .  ..................................2 Dimana: B = Biomas gr. m -2 N = Jumlah m -2 W = Bobot rata-rata gr Kelimpahan dan biomas selanjutnya disajikan dalam bentuk deskripsi dan ditampilkan secara spatial berdasarkan perbedaan tingkat kelimpahan dan biomas. Klasifikasi tersebut ditetapkan berdasarkan selang kepercayaan dari hasil kelimpahan dan biomas tiap zona dan area dari setiap stadia selama penelitian.

5. Metode dan Teknik Pengukuran

Metode dan teknik pengukuran data disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis data, alat dan metode pengumpulan data distribusi No Jenis Data Satuan Alat Metode A Parameter Fisik 1 Suhu o C Thermometer Celcius Insitu 2 TSS mgl Water Sampler Gravimetrik 6 Kecerahan Cm Sechidisk In situ B Parameter Kimia 4 Kandungan COD mgl Botol DO Oksidasi K 2 Cr 2 O 7 5 Salinitas Promil Refraktometer Insitu 3 Oksigen terlarut mgl Botol DO, Titrimetri 7 Nitrat NO 3 mgl Spektrofotmeter Neisler 8 Phosfat PO 4 mgl Spektrofotometer Stanum 9 Sediment Dredge Penyaringan dan Penimbangan C Biologi 1 Kelimpahan Ind Garok Penghitungan langsung 2 Bobot Gram Garok Penimbangan

6. Pengolahan Data Kualitas Air

Data kualitas air diolah dengan menggunakan tabulasi atas dasar pendekatan zona kedalaman dari setiap parameter di area penelitian. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 34 Biota Simping Data biota yang diolah dikumpulkan atas dasar sub kedalaman dari enam area. Data total simping setiap stadia dan atau tiap stadia dikumpulkan atas dasar sub kedalaman 0-3 m, 3-6 m, dan 6 m dari 6 area yang telah ditetapkan. 7. Analisa Data dan Pengambilan Keputusan Analisis Data - Analisis kualitas air dilakukan dengan penentuan rataan dan deviasi Walpole, 1992, serta ambang batas dan ambang bawah dari setiap parameter. Selain itu juga dilakukan perbandingan terhadap baku mutu untuk kegiatan budidaya biota laut . - Analisis varian dari jumlah, berat dan biomas antar area dan antar kedalaman dari setiap stadia Walpole, 1992, - Analisis confidence interval CI dari nilai rataan kelimpahan untuk melihat pengelompokkan kelimpahan simping. Pengelompokkan dibagi atas 3 kategori yaitu kelimpahan tinggi, sedang dan rendah. Kelimpahan tinggi dengan tingkat kelimpahan  + 0,5 CI, kelimpahan sedang  + 0,5 CI X  + 0,5 CI, serta kelimpahan rendah dengan kategori  + 0,5 CI. Pengambilan Keputusan Kesimpulan ditentukan atas dasar hasil analisis statistik anova dan diinterpretasi tingkat kelimpahan potensi dan biomas stok simping. Hasil tersebut dijadikan dasar penentuan tingkat sebaran pada suatu areajalur yang tingkat kelimpahanbiomas tinggi, sedang dan rendah. Hasil analisis kualitas perairan yang dibandingkan dengan baku mutu untuk dijadikan sebagai dasar untuk penentuan pengambilan keputusan dari tingkat cemaran perairan. Sedangkan pola distribusi di evaluasi dari pola pengelompokkan di tiap zona, kemudian ditampilkan dalam plot spasial, sehingga dapat diketahui area dan zona untuk masing-masing kategori kelimpahan. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 35

3.3.2 Intensitas dan Hasil Tangkap 1. Tujuan

1 Mengetahui tingkat intensitas penangkapan di setiap sub kedalaman dari berbagai jalur penangkapan. 2 Menentukan hasil tangkapan peroperasi, hasil tangkap per trip menurut operasi standar dan operasi nelayan pada sub kedalaman dan berbagai jalurarea penangkapan.

2. Metode