Biomassa Struktur Populasi Simping 1. Kelimpahan dan Distribusi

penangkapan populasi spat simping sebaiknya dengan mesh size dengan ukuran tersebut. Hasil tangkapan simping ditentukan oleh besarnya intensitas tangkap yang diberikan. Dari pemantauan tercatat, jumlah hasil tangkap berukuran antara 4 cm- 16 cm dengan rata-rata ukuran yang banyak ditemui sebesar 9 cm. Setiap operasi dapat diperoleh hasil tangkapan antara 20-200 kg. Hasil tangkapan ini terbagi dua yaitu tangkapan kerang yang masih hidup dan yang sudah mati. Hasil tangkapan tersebut kemudian diamati biomas dan jumlahnya. Intensitas tangkap nelayan juga dipengaruhi oleh sediaan stok yang siap panen. Intensitas tangkap bisa tinggi saat kelimpahan tinggi. Tangkapan kampis P placenta di Philipina tinggi saat tingginya permintaan pasar dari produk olahan simping Gallardo et al, 2000. Hasil tangkapan garok tidak hanya dari jenis P placenta. Berdasarkan penelitian pendahuluan jenis lain yang ikut tertangkap adalah Anadara sp, Murex sp, Babilonia sp, Papia textilla dan sebagainya. Selain simping, jenis yang memiliki kelimpahan tinggi adalah jenis Anadara sp. Penelitian di Teluk Kakinada, India selain simping adalah Turitella duplicata, Tonna dolium Raut, 2004

2.4.3. Biomassa

Menurut Elliot and Hemingway, 2002 biomassa adalah semua material hidup pada suatu kesatuan dalam satu area yang dijelaskan dalam unit, biasanya per unit dari area atau volume. Berat dapat berat basah hidupsegar, berat kering atau berat abu ash free dry weigth AFDW. Menurut Brower, et.al, 1989 biomas adalah berat dari individu-individu dari suatu populasi atau group, dan sering dijelaskan per unit area atau volume. Dalam studi ekologi yang sering dipergunakan adalah berat basah, kering atau abu, yang dapat dikonversi ke nilai kalori. Keberadaan biomas sebagai indikator perubahan stok menunjukkan adanya indikasi perubahan populasi. Penurunan biomas terjadi karena pengaruh penangkapan, tekanan lingkungan sehingga populasi tersebut tumbuh, maupun proses biologi lainnya. Biomas awal stok atau potensi stok awal sering dijadikan sebagai indicator terhadap perubahan karena adanya indikasi perubahan populasi Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com dan jumlah tangkapan akibat penambahan jumlah alat tangkap Maguire and Burnell. 1999. Menurut Brey and Gerdes. 1998 biomas makroinvertebrata makin menurun dengan bertambahnya kedalaman. Beberapa jenis gastropoda lainnya seperti juga menunjukkan hal yang sama, terutama setelah kedalaman lebih dari 30 meter Brey and Clarke, 1993. Jenis Scrobicularia plana dan Abra tenuis mengalami peningkatan biomas pada setiap awal tahun Casagranda and Boudoureque. 2005. Estimasi produksi dan biomas yang akan digunakan dapat memberikan informasi tentang kemampuan pulih kembali “ turn over”. Dengan pendekatan ini, maka prinsip MSY tangkapan maksimum lestari dari populasi tetap diperhatikan Edmonson and Winber. 1971. Pada tahap selanjutnya yang harus diperhatikan adalah intensitas produksi unit orang atau unit alat. Pada dasarnya pendekatan terhadap unit alat dan orang akan memberikan informasi tentang alokasi hasil tangkapan. Jika diasumsikan unit stok stabil, maka upaya pengelolaan yang harus dilakukan adalah terhadap alat dan sumberdaya manusia yang terlihat dalam aktivitas penangkapan. Jika unit stok mengalami perubahan, maka komponen yang paling memungkinkan di modifikasi adalah hasil tangkap, karena untuk membatasi atau mengurangi jumlah orang yang beraktivitas dalam kegiatan penangkapan ini cenderung lebih lama.

2.4.4. Produksi dan Daya Dukung