Stadia Dewasa Biomas Total

76

5.4.3 Stadia Dewasa

Penelitian biomas simping dewasa pada zona 1, 2 dan 3 serta waktu T 1 , T 2 dan T 3 . Hasil analisa anova dari biomas stadia dewasa antara zona 1, 2 dan 3 dan pada waktu T 1, T 2 dan T 3 tidak berbeda nyata. Biomas rata-rata pada waktu T 1 sebesar 25,89±3,05 gr.m -2 , pada T 2 sebesar 24,17±8,71 gr.m -2 dan pada T 3 sebesar 16,82±10,92 gr.m -2 . Biomas stadia dewasa antar zona di waktu T 1 , T 2 dan T 3 seperti ditampilkan pada Gambar 19. Gambar 19. Biomas stadia dewasa di tiap zona pada waktu T 1 , T 2 , dan T 3 Keterangan: Waktu Penelitian T 1 = Maret, T 2 = April dan T 3 = Mei 2008 Dari analisis anova 2 arah diatas di ketahui bahwa pada T 1 , T 2 dan T 3 sintasan pertumbuhan biomasa simping dewasa dalam kondisi merata dan sesuai dengan habitat. Artinya stadia dewasa walaupun kelimpahannya berbeda antar zona pada T 3 namun tetap memberikan biomas yang lebih seragam. Keadaan ini mengindikasikan bahwa stok simping dewasa dapat tumbuh dengan baik pada zona pada setiap zona selama waktu pengamatan.

5.4.4 Biomas Total

Biomas total merupakan penjumlahan biomas dari stadia spat, muda dan dewasa. Pola kemantapan biomas stok total sangat ditentukan oleh peran biomas Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 77 tiap stadia. Pengamatan pada zona 1, 2 dan 3 menurut waktu pengamatan T 1 ,T 2 dan T 3 . Hasil analisa anova biomas total antar zona pada T 1 T 2 dan T 3 tidak berbeda nyata. Kelimpahan rata-rata pada waktu T 1 Maret ditemukan sebesar 73,78±36,11 gr.m -2 kemudian pada waktu T 2 74,46±35,88 gr.m -2 dan pada waktu T 3 52,09±26,44 gr.m -2 . Biomas spat antar zona di waktu T 1 , T 2 dan T 3 seperti ditampilkan pada Gambar 20. Gambar 20. Biomas total semua stadia di tiap zona pada waktu T 1 , T 2 , dan T 3 Keterangan: Waktu Penelitian T 1 = Maret, T 2 = April dan T 3 = Mei 2008 Biomas total stok dengan biomas stok spat, muda dan dewasa ditiap zona 1, 2 dan 3 di waktu T 1 , T 2 dan T 3 polanya hampir sama. Analisa anova yang tidak berbeda nyata menunjukkan bahwa tingkat kemerataan biomas total populasi pada T 1 , T 2 , dan T 3 mulai terbentuk. Keberadaan biomas stok mulai sergama di setiap area. Dari hasil diatas, maka disimpulkan bahwa biomas stok total yang dalam kondisi merata. Keadaan ini merupakan bentuk dari kesesuaian perkembangan biomas simping pada habitat di setiap zona.

5.5 Pengelompokkan perpaduan biomas antar zona dan area