Pedoman Wawancara Lembar Pengamatan atau Observasi

Likert dalam Mardapi, 2008: 117 menyatakan skala penilaian merupakan skala untuk menilai suatu hal yang pilihannya berjenjang, misalnya 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10. Skala Likert merupakan alat untuk mengukur mengumpulkan data dengan cara “mengukur-menimbang” yang pernyataannya berisikan pilihan berjenjang.

3.6.2 Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses pengambilan data, dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV mengenai kegiatan pembelajaran IPA yang terjadi di kelas, untuk mengungkap variabel keaktifan siswa. Tabel berikut merupakan kisi-kisi wawancara yang digunakan oleh peneliti. Tabel 3.8 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru No Pedoman Wawancara Deskripsi 1. Apakah siswa mendengarkan penjelasan guru saat pelajaran ? 2. Pernahkah siswa mengamati fenomena di lingkungan sekitar ? 4. Apakah siswa terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran ? 5. Apakah siswa sering bekerja dalam kelompok ketika diberikan soal atau masalah yang harus dipecahkan ? 6. Apakah pernah menggunakan sistem kompetisi antar kelompok untuk memecahkan masalah atau soal yang diberikan ? 7. Apakah siswa aktif bertanya pada guru maupun teman satu kelompok ketika mengalami kesuliatan dalam memahami materi ? 8. Apakah siswa mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh ? 9. Apakah siswa memberikan respon pada teman yang mengalami kesulitan dalam memahami materi ? 10. Apakah sudah pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif terutama tipe STAD dalam proses pembelajaran di kelas ?

3.6.3 Lembar Pengamatan atau Observasi

Berdasarkan kisi-kisi pengamatan keaktifan belajar siswa di atas Tabel 3.6 maka dapat diperoleh lembar untuk pengamatan sebagai berikut; Tabel 3.9Lembar Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa No Nama Aspek yang Diamati A B C D E F G 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. Total Keterangan : A : Mencatat, memperhatikan,mendengarkan penjelasan materi atau instruksi dari guru. B : Bekerjasama dalam kelompok C : Bertanya pada guru atau teman apabila belum memahami materi. D :Mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memecahkan persoalan. E : Menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi dari guru. F : Melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal di LKS. G : Mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok.

3.6.4 Angket

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016 2017

0 0 230