memvalidasi RPP, LKS, dan bahan ajar kepada guru, kepala sekolah dan dosen ahli dalam penelitian ini adalah dosen IPA. Selain menggunakan validitas
konstrak peneliti juga menggunakan validitas isi.
3.7.1.1 Validasi Lembar Angket dan Lembar Pengamatan atau Observasi
Lembar angket dan lembar pengamatan atau observasi divalidasi oleh 3 ahli yaitu dosen IPA PGSD, Kepala SD Negeri Nanggulan, dan guru kelas IV A
SD Negeri Nanggulan. Riduwan 2013: 15 menyatakan validasi lembar angket dan lembar pengamatan atau observasi dapat dinilai sesuai dengan tabel kriteria
validitas berikut ini; Tabel 3.16 Kriteria Validasi Lembar Angket dan Pengamatan
No Skor
Kriteria
1 81
– 100 Sangat Layak
2 61
– 80 Layak
3 41
– 60 Cukup Layak
4 21
– 40 Kurang Layak
5 – 20
Sangat Kurang Layak
Setelah lembar angket dan lembar pengamatan divalidasikan pada 3 orang ahli, maka diperoleh hasil perhitungan dalam tabel sebagai berikut;
Tabel 3.17 Skor Perhitungan Hasil Validasi Angket
Rubrik Validator
Hasil
Angket Dosen IPA
80 Kepala SD Negeri Nanggulan
91,66 Guru Kelas IV A SD Negeri Nanggulan
100 Rata-rata
90,73
Hasil validasi lembar angket dari 3 ahli diperoleh rata-rata skor sebesar 90,73 menunjukkan kriteria “sangat layak” digunakan untuk penelitian di SD
Negeri Nanggulan. Tabel 3.18 Skor Perhitungan Hasil Validasi Pengamatan atau Observasi
Rubrik Validator
Hasil
Pengamatan atau Observasi
Dosen IPA 75
Kepala SD Negeri Nanggulan 100
Guru Kelas IV A SD Negeri Nanggulan 87,5
Rata-rata 87,5
Hasil validasi lembar pengamatan atau observasi dari 3 ahli diperoleh rata- rata skor sebesar 87,5 menunjukkan kriteria
“sangat layak” digunakan untuk penelitian di SD Negeri Nanggulan.
3.7.1.2 Validasi Instrumen Soal
Validitas isi pada penelitian ini terdapat pada 30 soal pilihan ganda. Peneliti juga melakukan uji validitas instrumen tes secara empirik terhadap 27
siswa kelas atas yaitu kelas V di SD Negeri Nanggulan yang sudah pernah mendapatkan materi tentang rangka pada manusia. Peneliti membuat 30 soal
pilihan ganda untuk siklus I dan 30 soal pilihan ganda untuk siklus II. Dari 60 soal yang diujikan, peneliti memilih 20 soal yang benar-benar valid dari siklus I, dan
20 soal yang valid untuk digunakan dalam siklus II. Data soal yang valid dari siklus I sebanyak 20 soal dan 10 soal dinyatakan tidak valid, sedangkan di siklus
II 20 soal juga dinyatakan valid dan 10 soal tidak valid. Sehingga 20 soal dari siklus I dan II dapat digunakan untuk penelitian, sedangkan 20 soal dari masing-
masing siklus tidak dapat digunakan karena tidak valid.
Sugiyono 2010: 176 mengungkapkan bila r hitung lebih besar dari pada r tabel dengan taraf signifikasi 5 , maka perbedaan itu signifikan, sehingga
instrumen dinyatakan valid. Validitas isi digunakan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Sugiyono,
2011:177. Arikunto 2012: 89 juga mengungkapkan jika r hitung r tabel maka tidak valid. Berikut hasil soal-soal yang telah diujikan tersebut.
Tabel 3.19 Hasil Uji Validasi Soal Siklus I
Item r Tabel
N: 27 r Hitung
5 Keterangan
1. 0,380
0,664 Valid
2. 0,380
0,669 Valid
3. 0,380
-0,030 Tidak Valid
4. 0,380
0,334 Tidak Valid
5. 0,380
0,217 Tidak Valid
6. 0,380
0,799 Valid
7. 0,380
0,451 Valid
8. 0,380
0,603 Valid
9. 0,380
0,127 Tidak Valid
10. 0,380
0,664 Valid
11. 0,380
0,799 Valid
12. 0,380
-0,284 Tidak Valid
13. 0,380
0,742 Valid
14. 0,380
0,296 Tidak Valid
15. 0,380
0,028 Tidak Valid
16. 0,380
0,742 Valid
17. 0,380
0,742 Valid
18. 0,380
0,099 Tidak Valid
19. 0,380
0,523 Valid
20. 0,380
0,799 Valid
21. 0,380
0,394 Valid
22. 0,380
0,669 Valid
23. 0,380
0,155 Tidak Valid
24. 0,380
0,535 Valid
25. 0,380
0,496 Valid
26. 0,380
0,603 Valid
27. 0,380
0,006 Tidak Valid
28. 0,380
0,474 Valid
29. 0,380
0,664 Valid
30. 0,380
0,742 Valid
Tabel 3.20 Hasil Uji Validasi Soal Siklus II
Item r Tabel
N: 27 r Hitung
5 Keterangan
1. 0,380
-0,333 Tidak Valid
2. 0,380
0,527 Valid
3. 0,380
0,470 Valid
4. 0,380
0,510 Valid
5. 0,380
0,399 Valid
6. 0,380
0,234 Tidak Valid
7. 0,380
0,136 Tidak Valid
8. 0,380
0,535 Valid
9. 0,380
.
C
Tidak Valid 10.
0,380 0,743
Valid 11.
0,380 0,728
Valid 12.
0,380 0,510
Valid 13.
0,380 0,074
Tidak Valid 14.
0,380 0,743
Valid 15.
0,380 0,630
Valid 16.
0,380 0,721
Valid 17.
0,380 0,378
Tidak Valid 18.
0,380 0,390
Valid 19.
0,380 0,648
Valid 20.
0,380 0,743
Valid 21.
0,380 0,415
Valid 22.
0,380 0,109
Tidak Valid 23.
0,380 0,405
Valid 24.
0,380 0,384
Valid 25.
0,380 0,559
Valid 26.
0,380 0,084
Tidak Valid 27.
0,380 0,699
Valid 28.
0,380 0,231
Tidak Valid 29.
0,380 0,577
Valid 30.
0,380 0,315
Tidak Valid
3.7.1.3 Validasi Perangkat Pembelajaran
Peneliti memastikan bahwa perangkat pembelajaran yang telah dibuat, layak digunakan untuk penelitian. Maka dari itu, perangkat pembelajaran harus
diuji kelayakannya atau ke-validannya sebelum digunakan. Validasi perangkat pembelajaran ini dilakukan oleh validator ahli, yaitu dosen IPA PGSD, guru kelas
IV A dan Kepala SD Negeri Nanggulan Depok. Perangkat pembelajaran dalam
penelitian ini meliputi; silabus, RPP, LKS, materi ajar, dan angket. Validasi perangkat pembelajaran akan dinilai sesuai dengan tabel kriteria validitas berikut
ini. Tabel 3.21 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran
No Skor
Kriteria
1 81
– 100 Sangat Layak
2 61
– 80 Layak
3 41
– 60 Cukup Layak
4 21
– 40 Kurang Layak
5 – 20
Sangat Kurang Layak
Setelah perangkat pembelajaran divalidasikan pada 3 orang ahli, maka diperoleh hasil perhitungan dalam tabel sebagai berikut;
Tabel 3.22 Rata-rata Hasil Validasi Oleh Ahli
No Perangkat Pembelajaran
Validator Hasil
1 Silabus
Dosen IPA 95
Guru Kelas IV A SD Negeri Nanggulan Depok
65 Kepala SD Negeri Nanggulan
Depok 80
Rata-rata 80
2 RPP
Dosen IPA 66,66
Guru Kelas IV A SD Negeri Nanggulan Depok
94,04 Kepala SD Negeri Nanggulan
Depok 100
Rata-rata 86,9
3 LKS
Dosen IPA 71,42
Guru Kelas IV A SD Negeri Nanggulan Depok
92,85 Kepala SD Negeri Nanggulan
Depok 100
Rata-rata 88,09
4 Materi Ajar
Dosen IPA 75,00
Guru Kelas IV A SD Negeri Nanggulan Depok
92,85 Kepala SD Negeri Nanggulan
Depok 100
Rata-rata 89,28
5 Soal Evaluasi
Dosen IPA 59,37
Guru Kelas IV A SD Negeri 96,87
Nanggulan Depok Kepala SD Negeri Nanggulan
Depok 100
Rata-rata 85,41
Rata-rata Total 85,93
Dari hasil validasi yang telah diberikan oleh 3 validator, diperoleh hasil validasi perangkat pembelajaran dengan rincian rata-rata skor. Skor rata-rata
untuk silabus 80 dinyatakan dengan kriteria “layak”, skor rata-rata untuk RPP sebesar 86,9 dinyatakan dengan kriteria “sangat layak”, skor rata-rata untuk LKS
sebesar 88,09 dinyatakan dengan kriteria “sangat layak”, skor rata-rata untuk materi ajar sebesar 89,28 dinyatakan dengan kriteria “sangat layak”, skor rata-rata
untuk soal evaluasi sebesar 85,41 dinyatakan dengan kriteria “sangat layak”. Dari hasil rata-rata validasi para ahli diperoleh skor total untuk perangkat pembelajaran
sebesar 85,93. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh perangkat pembelajaran yang akan digunakan penelitian memenuhi kriteria “sangat layak” digunakan dalam
pembelajaran IPA.
3.7.2 Reliabilitas
Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi
alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama Nasution, 2004: 77. Realibilitas berhubungan dengan kepercayaan, suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan realibilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap Arikunto, 2009. Menurut Sumadi 2004: 28
reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat