2.1.3 Prestasi Belajar
2.1.3.1 Pengertian Prestasi
Prestasi merupakan hasil penilaian pendidikan atas perkembangan dan kemajuan siswa dalam belajar Umiarso dan Gojali, 2010: 226. Prestasi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 1101 berarti hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Sedangkan menurut Sardiman
2001:46 prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang berpengaruh baik dari dalam maupun luar individu dalam
belajar.
Dari pernyataan beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari suatu proses interaksi yang telah dilakukan oleh
individu dalam belajar.
2.1.3.2 Pengertian Belajar
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik Djamarah, 2011: 13. Sedangkan belajar menurut Syah 2008: 92 belajar adalah tahapan
seluruh perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Dijelaskan lebih lanjut Mulyati 2005: 5 belajar adalah suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-
latihan dan pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena
peristiwa kebetulan. Hergenhahn dalam Samatowa, 2011: 104 menerangkan, belajar adalah perubahan perilaku yang relative permanen sebagai hasil dari
proses pembelajaran.
Dari pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, belajar merupakan kegiatan perubahan tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotorik
yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungan.
2.1.3.3 Ciri-ciri Belajar
Menurut Djamarah 2011: 15-17 ada enam ciri-ciri belajar; 1.
Perubahan yang terjadi secara sadar Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya, menyadari bahwa pengetahuannya
bertambah, kecakapannya bertambah, dan kebiasaannya bertambah. 2.
Perubahan dalam belajar bersifat fungsional Perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus
dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguan bagi kehidupan ataupun proses
belajar berikutnya. 3.
Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam belajar, suatu perubahan akan bertambah dan tertuju untuk
memperoleh yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan yang bersifat aktif artinya, bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan karena usaha individu sendiri.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanaen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar
akan bersifat menetap. 5.
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai,
dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkan.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku dalam sikap kebiasaan,
keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
2.1.3.4 Prestasi Belajar