Perencanaan Pelaksanaan Pertemuan I

ini siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 5 siswa dan satu kelompok beranggotakan 6 siswa. Masing-masing kelompok terdiri dari jenis kelamin, tingkat kepandaian, dan agama yang berbeda- beda atau heterogen.

4.1.3.1 Perencanaan

Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Peneliti terlebih dahulu mempersiapakan media pembelajaran Video tentang rangka, sendi dan reward membuat silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi ajar, LKS, soal evaluasi, angket, dan instrumen pengamatan atau observasi. Penelitian di siklus I ini difokuskan pada materi struktur rangka, dan sendi pada manusia.

4.1.3.2 Pelaksanaan Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada Senin, 5 Oktober 2015 pukul 08.10-09.35 WIB. Peneliti sebagai guru IPA mengajarkan materi struktur rangka dan bentuk tulang pada manusia dengan dibantu satu teman sebagai observer serta mendokumentasikan proses berlangsungnya pembelajaran di kelas dan guru kelas IV A sebagai kolaborator penelitian. Kegiatan pembuka, siswa dan guru saling memberikan salam, salah satu siswa memimpin doa pembuka, guru melakukan presensi untuk mengetahui apakah ada siswa ada yang tidak berangkat, siswa kelas IV A seluruhnya berjumlah 31 namun 1 siswa tidak berangkat. Guru menanyakan kabar siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran, rencana kegiatan, dan penilaian yang akan dilakukan hari ini. Kegiatan inti, siswa menyaksikan video tentang struktur rangka maupun bentuk tulang pada manusia, bertanya jawab tentang video yang telah diamati, selanjutnya guru menjelaskan materi secara singkat dengan menggunakan torso rangka manusia di depan. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok secara heterogen yaitu jenis kelamin, tingkat kepandaian, dan agama yang berbeda dengan setiap kelompok beranggotakan 5 siswa, dan satu kelompok beranggotakan 6 siswa. Guru membagi materi yang harus dipelajari siswa dalam kelompok masing- masing, di kelompok siswa saling bertanya jawab satu sama lain. Selama 15 menit siswa belajar kemudian siswa memberikan pertanyaan secara lisan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari. Di sisi lain, kolaborator memberikan tanda check list pada lembar observasi yang telah disediakan untuk siswa yang terlihat aktif dan sesuai dengan indikator yang ada. Bagi kelompok yang bisa menjawab akan mendapatkan reward berupa bintang, bintang tersebut akan dihitung di akhir siklus II dan kelompok yang mendapatkan bintang paling banyak akan mendapatkan reward lagi. Kegiatan berikutnya, guru membagikan LKS untuk dikerjakan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan petunjuk pengerjaan yang ada di LKS. Ketika siswa mengerjakan LKS, guru berkeliling mengontrol setiap kelompok. Membimbing, menjelaskan, dan memberikan gambaran jika ada siswa yang kurang paham dalam mengerjakan LKS. Setelah selesai mengerjakan LKS, guru memberikan pengutan tentang materi yang telah dipelajari, kemudian siswa mengisi angket keaktifan secara individu yang telah disediakan. Kegiatan penutup, siswa dan guru menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung, siswa mendengarkan informasi mengenai kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Setelah itu, siswa melakukan refleksi dengan bimbingan guru dengan menempelkan emoticon di sterofoam, sebelum pulang perwakilan kelompok secara bergantian menempelkan reward bintang yang diperoleh di sterofoam. Siswa dan guru saling mengucapkan salam dan siswa diminta menyiapakan buku untuk pelajaran selanjutnya.

4.1.3.3 Pelaksanaan Pertemuan II

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016 2017

0 0 230