Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi kejujuran, dan minat belajar siswa. Apakah terdapat hubungannya antara ketiga variabel tersebut dengan pembelajaran kontekstual atau hanya ada beberapa variabel yang mempunyai hubungan atau bahkan tidak ada hubungannya sama sekali antara tiga variabel tersebut dengan pembelajaran kontekstual. d. Bagi Guru Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan guru dalam hal melaksanakan pembelajaran kontekstual. Supaya guru mengetahui adanya hal-hal yang akan muncul dari pembelajaran kontekstual tersebut serta guru dapat mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi kejujuran, dan minat belajar siswa. Dengan demikian, maka diharapkan para guru untuk terus meningkatkan kompetensinya yang telah diprasyaratkan. Karena guru merupakan faktor penentu dalam kemajuan pendidikan bangsa, supaya dapat tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas. e. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peneliti selanjutnya dalam rangka melakukan penelitian. Diharapkan dengan penelitian ini, peneliti selanjutnya dapat mengambil sebuah pelajaran, pengalaman, serta dapat mengambil hikmah atau kekurangan dari penelitian sebelumnya untuk dijadikan sebuah referensi guna melakukan penelitian yang lebih baik lagi. 13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kurikulum 2006 atau KTSP

1. Pengertian Kurikulum 2006

Sebelum membahas pengertian kurikulum 2006, terlebih dahulu akan dibahas mengenai pengertian kurikulum secara umum. Secara umum kurikulum berasal dari bahasa latin yaitu Curiculum, sedangkan menurut bahasa Prancis adalah Cuurier yang artinya berlari. Istilah kurikulum pada awalnya dipakai dalam dunia olahraga dengan istilah Curriculae yaitu suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal sampai akhir. Dari dunia olahraga istilah kurikulum masuk ke dunia pendidikan yang berarti sejumlah mata kuliah di perguruan tinggi. Dalam kamus webstar tahun 1955 kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijazah. Alice Miel Kunandar, 2008:123 menyatakan bahwa kurikulum adalah segala pengalaman dan pengaruh yang bercorak pendidikan yang diperoleh anak di sekolah. Kurikulum mencakup pengetahuan, kecakapan, kebiasaan-kebiasaan, sikap, apresiasi, cita-cita, norma- norma, pribadi guru, kepala sekolah, dan seluruh pegawai sekolah. Sementara itu, menurut PP Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut Kunandar 2008:125, kurikulum 2006 adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing- masing satuan pendidikan. Kurikulum 2006 dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah atau madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Depag Kabupaten atau Kota untuk Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan atau Kantor Depag untuk Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus. Menurut Prasetyo Utomo Joko, 2008:96 Keuntungan yang dapat diraih guru dengan kurikulum 2006 atau KTSP ini adalah keleluasaan memilih bahan ajar dan peserta didik diharapkan dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya.

2. Konsep Dasar Kurikulum 2006

Dalam Standar Nasional Pendidikan SNP Pasal 1, ayat 15 dikemukakan bahwa kurikulum 2006 atau KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan kurikulum 2006 dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. Kurikulum 2006 disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1, dan 2 sebagai berikut: a. Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional pendidikan untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan kurikulum 2006 atau KTSP adalah sebagai berikut Mulyasa, 2007:19: a. Kurikulum 2006 dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. b. Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas pendidikan kabupaten atau kota, dan departemen agama yang bertanggungjawab di bidang pendidikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158