Subjek dan Objek Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa 12. SMA Sulaiman 10 13. SMA Dr Wahidin 15 14. SMA Santo Mikael 26 15. SMA Islam 1 Gamping 42 16. SMA Budi Mulia Minggir 10 17. SMA Ma’arif 1 Sleman 20 18. SMA Islam 3 Sleman 16 19. SMA Muh. Pakem 16 20. SMA Sunan Kalijogo 40 21. SMA IKIP Veteran 29 22. SMA Gama Depok 24 23. SMA Kolese Debrito 81 24. SMA Kolombo Sleman 38 25. SMA Mandala Bakti 8 26. SMA Imanuel Kalasan 9 27. SMA Muh. Kalasan 12 28. SMA Institut Indonesia Berbah 13 29. SMA Islam Prambanan 20 30. SMA IT Bina Umat 38 31. SMA Dharul Hikmah 33 Jumlah 1.102 Sumber: Data Dinas Pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Sampel Dalam bukunya Sugiyono 2011:81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Menurut Asep 2009:147, sampel merupakan suatu bagian dari populasi. Hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan demikian, sebagian elemen dari populasi merupakan sampel. Dengan mengambil sampel peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Rumus untuk menghitung sampel adalah sebagai berikut krejcie and morgan: � = � 2 �� −� 2 �− +� 2 � −� Dengan keterangan sebagai berikut: S= jumlah anggota sampel N= jumlah anggota populasi P= proporsi populasi 0,5 d= tingkat ketelitian 0,05 � = nilai tabel � 3,84 Jadi sampel dalam penelitian ini adalah � = ,8 . . , − , , − + ,8 . , − , S= 285 responden Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 285 responden. Dan penelitian ini akan dilaksanakan di SMA N 1 Depok, SMA N 1 Mlati, SMA N 1 Tempel, SMA N 2 Sleman, dan SMA N 1 Ngaglik. Data sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Nama Sekolah dan Jumlah Responden No. Nama Sekolah Jumlah Responden 1. SMA N 1 Depok 86 2. SMA N 1 Mlati 60 3. SMA N 1 Tempel 47 4. SMA N 2 Sleman 60 5. SMA N 1 Ngaglik 86 Jumlah Responden 339 3. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Cluster Sampling. Menurut Margono 2010:127 Cluster sampling digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu- individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster. Seperti yang dikemukakan oleh Gulo 2002:93 jika populasi tersebar dalam beberapa wilayah, maka salah satu atau beberapa wilayah dapat diambil secara acak sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan cluster sampling dikarenakan masing- masing cluster memiliki karakteristik yang sama. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan cluster adalah sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Sleman, maka yang disampling adalah sekolah-sekolah yang tercantum dalam daftar populasi tabel 3.2. Kesamaan karakteristik di antara sekolah-sekolah tersebut adalah SMA di wilayah Kabupaten Sleman yang menerapkan kurikulum 2006 dan sudah memberikan materi akuntansi siklus perusahaan jasa pada siswa kelas XII IPS. Kemudian sekolah-sekolah tersebut disampling untuk mendapatkan sample yang representatif sesuai dengan jumlah yang telah dihitung.

E. Definisi Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya

1. Tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual Menurut Kokom 2011:7 pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang mengkaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga negara, dengan tujuan untuk menemukan makna materi tersebut bagi kehidupannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Pembelajaran Kontekstual No Dimensi Indikator Pertanyaan No. 1 Konsep keterkaitan relating a. pengetahuan dan keterampilan sebelumnya 1 b. materi lain dalam pelajaran akuntansi 2 c. materi pelajaran lainnya 3 d. ekspose media 4 e. konteks lingkungan 5 f. pengalaman dunia nyata 6 g. kebutuhan siswa 7 h. materi sederhana sampai dengan yang sulit 8 2 Pengalaman langsung experiencing a. eksplorasi 9 b. penemuan 10 c. inventory 11 d. investigasi 12 e. penelitian 13 f. pemecahan masalah 14 3 Aplikasi applying a. penerapan materi yang dipelajari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat 15 b. penerapan materi dalam memecahkan masalah 16 c. penggunaan metode karyawisata, magang, bermain peran, dll 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Dimensi Indikator Pertanyaan No. 4 Kerja sama cooperating a. bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan mengerjakan tugas 18 b. saling bertukar pikiran, mengajukan, dan menjawab pertanyaan 19 c. komunikasi interaktif antar sesama siswa, siswa dengan guru, siswa dengan nara sumber 20 d. penghormatan terhadap perbedaan gender, suku, ras, agama, sosio ekonomi, budaya, dan pandangan 21 5 Pengaturan diri self-regulating a. motivasi belajar sepanjang hayati 22 b. motivasi untuk mencari dan menggunakan informasi dengan kesadaran sendiri 23 c. melaksanakan trial-error 24 d. melakukan refleksi 25 e. belajar mandiri 26 6 Asesmen autentik authentic assesment a. penilaian pembelajaran utuh kognitif, afektif, dan psikomotor 27 b. penilaian dilakukan di awal, tengah 28 c. siswa menilai diri sendiri 29 d. siswa menilai orang lain 30 e. penilaian dalam bentuk tertulis pencil paper test 31 f. penilaian berdasarkan perbuatan performance, 32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158